Doctor Stranger - Bab 159 Fitnah

Obat ajaib seperti Sugar God No.2 rasanya tidak perlu mengkhawatirkan penjualan.

Sekarang hanya dalam lingkup provinsi, dengan cepat akan dijual dalam lingkup negara.

Sampai nanti Wenhe Pharmaceutical Co., Ltd. perlu bertambah besar. Perlu merekrut agen atau membuka cabang perusahaan.

Bagaimanapun itu, perusahaan harus berkembang ke arah yang lebih besar.

Selain itu dalam waktu kurang dari setengah jam, harus membuka pasar di luar negeri juga. Sampai nanti merekrut beberapa agen di luar negeri, dan pemasukkan tidak pernah berhenti.

Mempunyai pelajaran kali itu, kali ini Melissa Zhu mengajukan hak paten dulu.

Tentu saja, setelah mendapatkan persetujuan dari Thomas Qin.

Resep obat ini bagi Thomas Qin adalah resep yang sangat biasa, jadi diberikan kepada Melissa Zhu saja.

Setelah semuanya selesai diurus, satu keluarga itu berubah damai. Tiba-tiba Robin Zhu mendapat telepon dari tuan besar. Setelah berkata beberapa kalimat, alisnya terkerut.

"Ayah, ada apa?"

Robin Zhu berkata, "Malam ini kakekmu menyuruh kita pulang untuk makan malam, katanya ada yang mau dikatakan."

Melissa Zhu juga mengerutkan dahi, "Bukan berhubungan dengan keluarga paman pertama kan?"

Di waktu seperti ini, tuan besar menyuruh mereka pulang untuk makan. Jelas sekali demi masalah Gael Zhu. Jangan-jangan, tuan besar mau minta tolong?

Thomas Qin berkata, "Kemungkinan besar. Tapi perkataanku sebelumnya, bukanlah candaan. Kalau Gael ingin berdamai, harus biarkan mereka berlutut selama tiga hari."

Melissa Zhu juga mendengus, "Benar, mereka sangat tidak tahu malu. Tidak boleh dimaafkan begitu saja."

Malam ini, keluarga Melissa Zhu dan Thomas Qin datang ke rumah Keluarga Zhu. Begitu masuk ke dalam, melihat Gael Zhu jongkok di hadapan tuan besar sambil menepuk kaki. Wajahnya terlihat lelah. Wajah Leony Zhu yang berada di samping juga terlihat buruk. Kelihatannya dua hari ini sangat depresi.

Setelah melihat Robin Zhu masuk, Gael Zhu segera berdiri, "Robin dan Melissa sudah datang ya. Cepat masuk saja, hari ini membuat pangsit."

Senyum Gael Zhu yang bermaksud baik itu, benar-benar membuat orang merasa jijik.

Hanya Lydia Wang yang bicara dan berkata sambil tersenyum.

"Kakak sudah terlalu sungkan."

Setelah satu keluarga itu duduk, Ryan Zhu terdiam sesaat, tapi tetap tidak dapat menahan diri dan berkata.

"Robin, aku dengar, kamu dan kakak pertamamu ada sedikit masalah."

Meskipun Ryan Zhu sudah tidak peduli pada masalah luar lagi, bersiap pensiun. Tapi ada masalah di keluarga, dia tetap harus ikut campur.

Terutama dua putranya ini, yang paling membuatnya merasa tidak tenang.

Robin Zhu berkata, "Ayah, jujur saja. Kakak mengusir keluarga kami keluar. Masalah ini takutnya tidak dia katakan padamu kan."

Gael Zhu segera berkata,

"Bukankah waktu itu hanya perkataan karena marah, perkataan gegabah saja. Setelah aku tenang, tidak jadi lagi. Siapa yang duga, kalian menganggapnya serius!"

"Robin, kamu pergi begitu saja. Meninggalkan Keluarga Zhu juga tidak bilang pada ayah dulu. Jangan-jangan kamu merasa hebat, ingin berdiri sendiri?"

Wajah Melissa Zhu berubah dan segera berkata.

"Paman! Jangan fitnah orang dong!"

Paman pertama ini benar-benar tidak tahu malu. Orang jahat yang melapor duluan. Jelas-jelas paman yang mengusir mereka. Hasilnya dikatakan seperti dia tidak tahu apapun saja.

Mendengar itu, Lydia Wang merasa sepertinya bisa kembali ke rumah Keluarga Zhu lagi?

"Sudahlah Melissa, jangan bicara lagi. Karena itu salah paham, kita selesaikan hari ini saja. Ayah juga ada di sini. Siapapun jangan perhitungan lagi. Kedepannya kita tetap satu keluarga yang rukun."

Mendengar perkataan Lydia Wang ini, Gael Zhu merasa senang.

"Tetap adik ipar yang mengerti. Sebelumnya kakak yang salah. Aku minta maaf pada kalian!"

Gael Zhu mengangkat gelas bir dan bersulang sambil tersenyum.