Doctor Stranger - Bab 33 Tak Berguna

Hah!

Kata-kata Thomas Qin membuat suasana hening seketika, dan waktu seolah membeku.

Semua orang agak melongo mulutnya dan mata melebar, mereka menatap Thomas Qin dengan tidak percaya.

Apa dia gila!

Itu adalah Tabib Dewa Ning!

Griffin Ning, Wakil Ketua Asosiasi Tabib Kota Donghai, tabib paling top di kota ini, dan pakar nasional terkenal.

Orang seperti itu, tanpa membahas keterampilan medisnya pun, pemuda seperti Thomas Qing tidak akan bersaing dengannya dalam masalah koneksi.

orang dari Tiga Keluarga Besar sekali pun juga bersikap sangat sopan kepada Griffin Ning. Bagaimanapun, dia memiliki kemampuan untuk menyelamatkan orang, siapa yang belum pernah sakit?

Orang seperti itu tidak hanya memiliki status tinggi di dunia medis, tetapi juga sangat berwibawa di bidang lain.

Thomas Qin tampaknya tidak berusia penuh dua puluh, apakah dia tidak menginginkan masa depannya dengan engucapkan kata-kata liar seperti itu.

Ekspresi Griffin Ning berubah masam untuk sesaat, wajahnya tenang, dan dia mendengus dingin.

"Dari mana datangnya anak ingusan ini, berani-beraninya bersikap sombong di depan aku! Saat aku menyembuhkan penyakit, apa pantas kamu berpendapat?"

Thomas Qin mencibir, "Menyembuhkan? Menurutku kamu mencelakai orang."

Sylvestris, akar pisang raja, dan aconitum memang bisa menghilangkan panas dan menyehatkan ginjal, kesampingkan dulu betapa murah modalnya.

"Hanay bahas pemeriksaan denyut Nadi saja, kamu sudah mendiagnosis dengan tidak benar."

"Bibir pasien putih, jelas kekurangan api, defisiensi hati dan kurang api, dan energi qi menurun. Saat kamu memberikan obat penguat, kondisi dia akan semakin buruk, gejala pasian akan semakin parah."

"Sia-sia kamu diaku sebagai Tabib Dewa, bahkan tidak bisa melihat hal semudah ini."

"Mengatakan kamu bodoh berarti sudah memuji kamu."

"Menurut aku, kamu sama sekali tidak berguna."

Tidak ... berguna?

Kata-kata Thomas Qin membuat rumah yang sudah sepi itu semakin sunyi.

Berani memaki Tabib Dewa Ning tidak berguna!

Anak ini pasti orang pertama di Kota Donghai, bukan?!

Tabib Dewa Ning adalah Tabib Dewa terkenal yang memiliki pencapaian medis tertinggi, dan semua orang di sini mengaguminya.

Bocah ini berani mengkritik ilmu pengobatan Tabib Dewa Ning, tapi dia juga menjabarkan dengan sangat baik, mungkinkah Tabib Dewa Ning benar-benar salah?

"Kamu lancang!"

Griffin Ning sangat marah, dia berdiri dan menuding Thomas Qin dan berkata.

"Anak ingusan yang tidak tahu sopan santun dalam berbicara! Kamu hanya mendiagnosa berapa penyakit dan bertemu berapa banyak pasien? Berapa banyak pasien yang pernah aku temui? Beraninya mengkritik aku?"

"Tuan Henson, mohon kamu mengusirnya, keberadaan dia di sini mempengaruhi mood aku untuk mengobati!"

Tuan Henson adalah asisten Samuel Duan yang senantiasa melayaninya, Griffin Ning dan yang lainnya juga diundang olehnya.

Meskipun Thomas Qin berkata dengan sangat fasih, dia tetap lebih percaya pada otoritas, lagipula, reputasi Griffin Ning tidak sebanding dengan dokter biasa.

Setelah ragu-ragu, Tuan Long berdiri dan hendak berbicara.

Tiba-tiba, Samuel Duan yang sedang berbaring di ranjang kejang, dan dia tiba-tiba terduduk dengan mata merah padam.

"Kak Samuel!"

Tanpa mendengar panggilan adiknya, Samuel Duan tampak gila, bergegas maju menangkap seseorang, dia mencengkeram leher Griffin Ning, dan mencekiknya dengan parah.

"Tolong! Selamatkan aku, cepat minggir!"

Griffin Ning kaget saat dicekik lehernya oleh Samuel Duan, dia meraih lengannya dengan kedua tangan, dan mencoba menendangnya dengan kakinya.

Tapi berapa umur Griffin Ning? Menghadapi Samuel Duan yang kuat dan muda, dia sama sekali bukan lawannya.

Setelah ditendang dua kali, Samuel Duan menjadi marah dan melayangkan tinjunya langsung mengenai wajah Griffin Ning hingga menjatuhkannya ke tanah.

Setelah itu, Samuel Duan menoleh dan bergegas menuju Imelda Ye!

Imelda Ye terkejut, dan secara naluriah meraih lengan Thomas Qin dan berteriak.

Thomas Qin melangkah maju, mengulurkan tangan dan menepuk dada Samuel Duan.

Gerakannya ringan dan sangat cepat.

Hebatnya, dengan ketukan yang begitu ringan, Samuel Duan menjadi tenang dalam sekejap.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu