Doctor Stranger - Bab 363 Penjaga Keamanan Bodoh

Thomas Qin mengerutkan kening, meskipun dia bukan penjaga keamanan, tapi bagaimanapun, di dalam ada Yamanda Tsu, dia tidak akan membiarkan siapa pun masuk.

Jika seorang penggemar dengan sikap yang baik, mungkin Thomas Qin akan membiarkannya masuk.

Tapi Thomas Qin tahu persis sifat Gadis Rubah ini, ketika berada di ruang siaran langsung sebelumnya, perempuan ini tidak memiliki batasan dan menunjukkan integritasnya.

Oleh karena itu, Thomas Qin tidak memiliki kesan yang baik tentangnya, selain itu cara bicaranya yang ketus, bagaimana Thomas Qin bisa terbiasa dengannya.

"Tidak diizinkan masuk."

Gadis Rubah itu tiba-tiba menatap, "Dasar satpam busuk, berani menghalangiku? Percaya tidak aku akan mempermalukanmu."

Setelah berkata, Gadis Rubah langsung mengarahkan kamera ke Thomas Qin dan berkata di ruang siaran langsung.

"Lihat, semuanya, satpam busuk ini benar-benar menghalangiku untuk masuk!"

Saat Gadis Rubah menghadapkan kamera ke arah dirinya dan Thomas Qin, Thomas Qin tiba-tiba mengambil sekotak tisu basah dari samping, dengan cepat mengusap wajah Gadis Rubah.

Begitu saja, wajah Gadis Rubah langsung menjadi berbeda!

Di sisi kiri, ada wajah yang sudah di make up dan belum digerakkan.

Di sisi kanan adalah wajah dengan kosmetik dibersihkan oleh Thomas Qin, dengan bintik-bintik, keriput, kulit kasar, gelap dan kelopak mata tunggal.

Berbagai cacat langsung terungkap dan semua netizen di ruang siaran langsung meledak.

"Brengsek Gadis Rubah, kamu sialan ..."

"Bohong, ini pembohong. Kupikir gadis rubah biasanya memakai riasan tipis, ternyata darimana riasan tipis, ini seperti membawa topeng!"

"Kalau bukan karena satpam ini, kita pasti sudah dibodohi oleh Gadis Rubah seumur hidup!"

"Rumput, lahir dengan wajah seperti ini tapi ingin meminta hadiah, rugi aku telah memberinya hadiah lebih dari beberapa ratus dolar, kembalikan uangku!"

"Ya, bayar kembali! Pembohong besar!"

Dalam sekejap ruang siaran langsung Gadis Rubah meledak, biasanya mereka menonton Gadis Rubah karena nafsu dan menyukai penampilannya, namun mereka tidak menyangka akan hal tersebut. Wanita itu ternyata pembohong, dengan riasan tebal, ternyata dia sangat jelek!

Ini hanya di lap dengan tisu basah, seperti yang kita semua tahu, beberapa kosmetik tahan air. Jika ini dilap dengan penghapus riasan, bukankah akan semakin sulit melihatnya?

Gadis Rubah terkejut dan buru-buru menutup ruang siaran langsung, lalu menoleh dan menunjuk ke Thomas Qin untuk mengutuk.

"Kamu sakit! Kamu ..."

Begitu hendak lanjut memarahi, dia melihat Kak Erick dari kejauhan sudah datang, gadis rubah dengan cepat berbalik dan masuk ke kamar mandi sementara, jika dilihat oleh Kak Erick maka akan lebih buruk lagi.

Setelah waktu yang lama, Gadis Rubah merias wajah dan berjalan keluar, meraih lengan Kak Erick dan berkata dengan lembut.

"Kak Erick! Bukankah kamu bilang bahwa konser ini disponsori olehmu? Bagaimana jika kamu membawaku ke belakang panggung untuk bertemu Yamanda Tsu?"

Kak Erick tersenyum, "Tentu saja tidak masalah."

Dengan begitu, keduanya akan pergi ke belakang panggung.

Melihat Thomas Qin, Gadis Rubah(Gadis Rubah) mendengus, "Penjaga keamanan bodoh, masih berani kamu menghalangiku? Ini sponsor konsernya, Direktur Hu! Masih tidak berlari dari sini!"

Thomas Qin mencibir, "Sponsor kentutmu, ini di belakang panggung, orang yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk."

Direktur Hu mengerutkan kening, "Orang yang tidak berkepentingan? Apakah aku orang yang tidak penting? Buka mata anjingmu dan lihat, seluruh konser disponsori olehku. Kamu tidak mengizinkanku masuk?"

...

Pada saat yang sama, Imelda Ye dan Maria Chen membawa beberapa teman ke kaki gunung dan seorang gadis dengan gaun kuning pucat bertanya.

"Maria, Imelda, teman-temanmu benar-benar bisa membawa kami ke belakang panggung untuk mendapatkan tanda tangan Yamada Tsu?"

"Tentu saja, Kak Thomas mengenal Yamada Tsu dan dia berjanji kepadaku bahwa tidak apa-apa untuk pergi ke belakang panggung."

Cindy Huang mengerutkan bibirnya, merasa sedikit tidak dapat diandalkan. Baik Imelda Ye maupun Maria Chen bukanlah tokoh yang hebat. Seperti kata pepatah, orang berkumpul dalam kelompok berdasarkan hal yang sama. Melihat mereka yang seperti ini, sepertinya mereka tidak memiliki teman yang bagus, jadi Cindy Huang tidak berharap terlalu banyak.