Doctor Stranger - Bab 325 Tristan Peng

Thomas Qin mengerutkan keningnya, "habis? Mengapa bisa?"

Melissa Zhu menghela nafasnya, "taruhan pacuan kuda. Entah bagaimana ibuku bisa menghubungi pihak pengadaan judi pacuan kuda dan menghabiskan semua 20 miliar rupiah tersebut."

Thomas Qin tidak tahu harus berbicara apa, Lydia Wang ini benar-benar sangat antik. Kemarin dia masih mengatakan jika uang tersebut dipegang oleh Thomas Qin, dia pasti akan dengan cepat menghabiskannya, akan tetapi pada akhirnya begitu tiba di tangan dia, tidak mencapai 24 jam sudah habis, dia benar-benar sangat hebat.

"Baiklah, aku akan pergi melihatnya."

Melissa Zhu dan Thomas Qin datang ke arena pacuan kuda, tempatnya sangat luas dan juga sangat ramai. Begitu tiba, setiap orang harus menghabiskan 400 ribu rupiah untuk membeli lencana masuk.

Begitu memasang lencana tersebut, Thomas Qin dan Melissa Zhu pun masuk ke dalam arena.

Di dalam kerumunan di ujung ruangan, mereka berhasil menemukan keberadaan Lydia Wang.

Lydia Wang berjongkok di sana dan menunjukkan ekspresi sedih.

Begitu melihat kedatangan Melissa Zhu, dia pun mulai berteriak dan menangis.

"Melissa! Ibu sudah tidak mau hidup....."

Meskipun Melissa Zhu juga marah, tetapi begitu melihat keadaan Lydia Wang yang mengenaskan seperti itu, hati dia pun seketika melunak dan tidak tahu harus berkata apa.

"Ibu, sejak kapan kamu mulai bermain hal seperti ini?"

Lydia Wang tidak berani berbicara apa pun lagi karena tahu dirinya telah membuat kesalahan, "aku ini dijebak oleh mereka. Pada awalnya aku memenangkan banyak permainan. Mereka meminta aku untuk bertaruh pada kuda itu, aku pun mengikutinya dan setiap kali aku terus memenangkan permainan. Lalu semakin bermain aku pun bertaruh semakin besar. Pada akhirnya semua kuda itu seperti terkena penyakit , mereka berlari dengan sangat lambat! Mereka pasti telah berbuat curang!"

Thomas Qin tidak tahu harus berkata apa. Jika namanya bertaruh kuda, tentu saja pemiliknya ingin mendapatkan keuntungan. Lagipula pacuan kuda seperti ini pasti memiliki orang yang mengontrolnya. Mengenai apakah dia dapat menang atau tidak, itu semua hanya mengandalkan keberuntungan orang itu sendiri.

Orang yang dapat menang merupakan orang-orang yang berada di kelompok minoritas. Jika kamu menjadi bagian dari kelompok minoritas tersebut, maka kamu akan dapat menang.

Melissa Zhu menghela nafas, "sudah kalah ya sudah kalah. Ayo kita pergi."

Meskipun 20 miliar rupiah bukan jumlah uang yang kecil, akan tetapi mereka juga tidak tahu harus berbuat apa karena sudah kalah. Tentu saja pemiliknya merupakan orang yang memiliki kekuasaan yang sangat kuat dan mereka tidak mungkin masih dapat meminta mereka untuk mengembalikan uangnya.

Lydia Wang tidak berdiri melainkan duduk di sana, lalu dengan ekspresi kacau berkata.

"Melissa, bukannya tidak boleh jika ingin pulang. Akan tetapi coba kamu tebak aku melihat siapa?"

"Siapa?"

Lydia Wang menolehkan kepalanya dan tangannya pun menunjuk ke arah belakangnya.

"Kamu lihat."

Mengikuti tunjukan arah jari tangan Lydia Wang, Melissa Zhu melihat seorang pria mengenakan setelan jas dan kacamata hitam.

"Tristan Peng?"

Wajah Melissa Zhu menegang dan ekspresinya pun terlihat menjadi tidak nyaman.

Ekspresi Lydia Wang juga sedikit aneh. Dia melihat sekilas ke arah Thomas Qin dan kembali melihat ke arah Melissa Zhu.

Melissa Zhu bergegas menolehkan kepalanya, "bukannya dia sedang berada di Amerika? Mengapa dia ada di sini?"

Lydia Wang menjawab, "putriku, aku tadi melihat Tristan Peng terus menang dalam permainannya, bagaimana jika kita mencari dia?"

Melissa Zhu mengerutkan keningnya, "ibu aku tidak ingin memiliki interaksi apa pun dengan dia."

Tristan Peng adalah orang terkenal di Kota Donghai beberapa tahun yang lalu. Dia sekelas dengan Melissa Zhu dan keduanya saling menyukai satu sama lain pada saat itu. Tristan Peng mengejar Melissa Zhu, namun karena pada saat itu mereka masih bersekolah, sehingga Melissa Zhu pun menolaknya karena tidak mau menganggu masa studinya.

Pada saat dia lulus dan akan berkuliah, Tristan Peng sudah meninggalkan negara itu, jadi keduanya pun sudah jarang berkomunikasi.

Kemudian Melissa Zhu mengetahui bahwa Tristan Peng mempunyai kekasih baru di Amerika dan sejak itu tidak ada lagi hubungan di antara mereka.

Tidak menyangka setelah beberapa tahun berlalu, mereka akan bertemu kembali di tempat ini.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu