Doctor Stranger - Bab 573 Cari Mati Saja

Manager itu berkata dengan cepat, "Jangan khawatir, Kak Leo, aku akan meminta seseorang untuk membersihkannya!"

"Sudahlah, tidak perlu!"

Kak Leo berjalan menghampiri Paman Qin kedua dengan ekspresi sombong, "Kamu keluarlah, aku akan membayar punyamu, jangan ganggu kesenanganku di sini."

Otak Paman Kedua Qin memang sudah tidak begitu bagus, makanya dia sering diintimidasi di lokasi konstruksi. Mendengar ini, dia mengangguk-angguk lalu pergi ke luar.

"Eh tunggu!"

Kak Leo tiba-tiba berkata, "Jangan pergi dulu. Tidak ada yang bisa melayani di pemandian sebesar ini. Kemari dan gosok punggungku. Aku akan memberi kamu tip nanti."

Paman Kedua Qin mengangguk, lalu mengikuti Kak Leo.

Manager itu berkata dengan tidak enak hati, "Kak Leo, pria ini punya masalah dengan otaknya. Kami punya tukang gosok, biarlah tukang gosok yang melayani ya?"

Kak Leo melambaikan tangannya, "Sudahlah, jangan bicara omong kosong."

Setelah berbicara, Kak Leo masuk ke kolam mandi besar dan mulai berendam, meminta Paman kedua Qin untuk menggosok punggungnya dari belakang.

Melihat Paman kedua Qin yang tampak bodoh, Kak Leo tersenyum, “Kamu punya masalah di sini?” Dia menunjuk ke kepalanya.

Paman Kedua Qin terkekeh, "Ya."

Kak Leo juga tertawa, "Orang bodoh juga bisa datang untuk mandi. Menarik, sini, apakah kamu melihat rantai emasku? Kamu minum baskom air ini, dan aku akan memberikan kalung ini kepadamu."

Kak Leo menunjuk ke baskom berisi air bekas cuci kaki dan berkata.

Paman Kedua Qin tersenyum, "Aku tidak haus."

Kak Leo mengerutkan kening, "Kenapa, tidak mau? Cepat minum, atau jangan salahkan aku karena bersikap kasar padamu!"

Paman Kedua Qin masih tertawa, "Bos, jangan pukul aku, aku benar-benar tidak haus."

Kak Leo berdiri dan berkata, "Oh, kamu malah keterusan ya, orang bodoh masih berani negosiasi denganku? Ayo, aku harus membuat kamu kenyang minum hari ini."

Setelah berbicara, Kak Leo lalu menekan tangannya ke leher Paman kedua Qin, dan Paman kedua Qin pun ditekan ke dalam kolam, kolam air panas pun membanjiri kepalanya.

Glek glek glek, Paman Kedua Qin mulai meronta. Bagaimanapun, dia seorang pria bertubuh besar, begitu Paman Kedua Qin mendorong dengan keras, Kak Leo tiba-tiba jatuh ke dalam bak mandi, tersedak beberapa teguk air sebelum bisa berdiri lagi.

"Sial! Kamu berani mendorongku, apa kamu cari mati? Aku akan melumpuhkanmu!"

Kak Leo yang memang sudah minum alkohol, wajahnya penuh amarah, dia pun langsung meraih Paman Kedua Qin bersiap memukulinya.

Meskipun otak Paman kedua Qin tidak beres, dia tahu harus kabur ketika dia dipukuli, jika tidak dia pasti sudah terbunuh selama ini.

Paman Kedua Qin kabur keluar dengan bertelanjang badan, Kak Leo berteriak.

"Manager, tangkap dia!"

Manager bergegas masuk dengan beberapa pelayan, dan ketika dia melihat adegan ini, dia dengan cepat meraih Paman kedua Qin dan menekannya ke tanah.

Zaman sekarang, orang kayalah yang berkuasa. Kak Leo adalah bos real estat. Dia sering datang ke sini, tidak bisa disinggung, Paman kedua Qin ini hanyalah seorang buruh, tidak ada yang akan menganggapnya.

Kak Leo mendengus dingin, "Anjing ini berani merebut kalung emasku, pukul dia!"

Ketika beberapa manager dan pelayan mendengar ini, bagaimana ini bisa dibiarkan, berani merebut kalung emas Kak Leo?

Beberapa orang itu mengepung Paman kedua Qin dan mulai menendangnya!

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu