Doctor Stranger - Bab 519 Akupuntur

Thomas sedikit tidak berdaya, "Kamu masih berani mengungkitnya?"

"Hehe, kan mereka tidak tahu juga, aku diminta tolong oleh orang lain untuk memohonmu sekali lagi, apakah aku bisa memintamu sekali lagi?"

Thomas tertawa, "Aku tentu saja harus menghargai kamu Queen Tsu, baiklah, aku akan segera pergi sekarang, wanita itu sepertinya panas tinggi lagi."

Yamanda memohonnya, Thomas tetaplah menghargainya dan mengambil kota obat lalu keluar.

Baru saja keluar dari rumah, terlihat pengurus rumah sudah menunggu Thomas didepan, ketika bertemu lagi dengan Thomas, pengurus rumah terlihat canggung, dia tidak lagi sombong seperti sebelumnya, dia sangatlah sopan.

"Tuan Qin, sini persilakan!"

Thomas naik keatas mobil dan datang ke keluarga Zou lagi.

Christian terus mengerutkan keningnya, meskipun dia tidak lagi berkata untuk membuat Thomas marah, namun dari ekspresinya, dia tidaklah ikhlas.

Thomas juga tidak mempedulikannya, dia menghargai Yamanda, bukan orang lain.

Dia langsung duduk disamping kasur dan melihat ekspresi pasien, dia memegang keningya dan melihat bola mata dan periksa denyut nadi.

Setelah itu, Thomas mengeluarkan jarum dan memegang tangan Yana.

Thomas tidak ingin mempedulikan orang-orang disini, jadi dia juga tidak perlu menjelaskan, dia hanya perlu mengobati saja.

Dia memegang tangan Yana, dan megang ibu jarinya, jarum ditusuk kedalam jarinya.

"Apa yang kamu lakukan!"

Christian langsung panik, mana ada akupuntur yang menusuk ketempat begituan, ini kalau dimasa kuno sudah termasuk adalah hukuman sadis, menggunakan jarum untuk menusuk jari, ini sungguh sakit sekali!

Mina langsung menarik Christian, "Paman Zou, jangan bicara dulu, lihatlah dulu."

Christian lalu mengertakkan giginya dan menatapi putrinya dengan tegang disamping sana.

satu persatu jarum ditusuk, Yana mengerutkan keningnya, sebelumnya, baik apapun yang dilakukan dokter lain, dia tidak ada reaksi sama sekali.

"ini........"

Dewa Tabib Xue tadi ketika melihat adegan ini, dia merasa sangatlah kaget, dia ingin bertanya namun tidak berani.

Sebelumnya, mereka menyindir Thomas dengan parah, sama sekali tidak sungkan dalam berkata, sekarang ingin meminta pelajaran darinya, ini sepertinya tidak semudah itu.

Thomas melirik Dewa Tabib Xue, setelah ragu-ragu sejenak, dia lalu menjelaskan dengan sederhana.

Beberapa orang ini memang sombong, namun bagaimanapun juga mereka juga adalah tabib, mengajari mereka sesuatu, juga bisa menolong orang.

"titik totok di jari lebih sedikit, jika ditusuk diarea kuku, itu adalah hukuman sadis, harus ditusuk ditengah-tengah jari, dan menggunakan teknik paling dangkal sudah cukup."

"Tutup meridian akhir dari psaien dan pasien akan merasakan kesakitan dan bangun, setelah dia sadar barulah diobati, itu baru akan berefek."

"Tadi aku memeriksa denyut nadinya, didalam tubuhnya ada aura api yang kesana kemari, sepertinya tadi ada yang menggunakan teknik titik pemanas akn?"

Dewa Tabib Xue sangatlah kaget!

Teori Thomas sudah menjawab pertanyaan dalam hatinya selama bertahun-tahun, dan Thomas hanya memeriksa denyut nadi saja sudah tahu tadi dia menggunakan teknik titik pemanas, anak muda ini sungguh hebat sekali.

Meskipun bukanlah teknik yang sangatlah hebat, namun ditangan Thomas, ini sungguh terlihat biasa saja, seolah semudah makan dan minum, dan bisa dilakukan dengan mudah, sungguh hebat sekali.

Thomas berkata, "Memang tidak salah menggunakan teknik pemanas, namun meridian akhirnya tidak ditutup, dan titik totok titik pemanas juga salah, jadi berdampak negatif."

Thomas sambil berkata, dia sambil menusuk jarum, tidak lama kemudian, dia menusuk jarum diseluruh jari tangan dan jari kaki pasien, meridian akhir ditutup, sekarang sudah bisa menggunakan teknik pemanas.

Thomas berkata, "Teknik pemanas mempunyai ratusan jenis perubahan, aku kasi kamu lihat teknik pemanas yang sebenarnya."