Doctor Stranger - Bab 516 Dewa Tabib Xue

setelah dua kali tendangan, kedua pengawal kekar itu langsung terbang ditendang.

Mereka terbang bagaikan dua buah bom dan terjatuh dilantai, mereka langsung pingsan.

Bagaimanapun juga hanya adalah pengawal yang disuruh orang saja, Thomas tidak terlalu serius menghajar mereka, dia hanya membuat mereka pingsan saja.

Pengurus rumah melihat ini semua, ekspresinya pucat, dia tanpa sadar mundur.

Thomas meliriknya dan pergi keluar.

Pengurus rumah kembali dengan ekspresi rumit, "Tuan Besar, tidak berhasil disuruh tinggal......."

Christian tercengang sejenak lalu mengerutkan keningnya.

"Apaan tidak ditinggal? Seorang bocah saja kamu juga tidak berhasil meninggalkannya disini? Kemana saja pengawal!"

Pengurus rumah menelan air liur, keningnya sudah keluar keringat dingin.

"Tuan Besar, pengawal sudah turun tangan, namun dihabisi."

Christian langsung kaget, "Dihabisi? Siapa? Begitu pecundang!"

PEngurus rumah berkata, "Mereka berdua maju bersama, dan semuanya dihabisi."

Christian sedikit kaget dan melongo, namun dengan cepat kembali ke ekspresi seriusnya dan berkata, "Dasar tidak tahu diri, jangan pedulikan dia dulu, penyakit Yana paling penting."

"Para dokter, sekarang putriku panas terus dan tidak turun, apakah kalian punya cara atau tidak!"

Yana terbaring diatas kasur dan tengah panas tinggi 40 derajat, berbagai jenis cara untuk menurunkan suhu secara fisik telah dilakukan, namun tidaklah berguna.

Anak kecil mungkin tidak apa-apa jika sampai 40an derajat, namun jika orang dewasa sampai 40 derajat, itu sangatlah membahayakan, dan panas berkelangsungan, sangatlah mudah merusak otak dan menimbulkan efek berkelanjutan.

Beberapa dokter saling bertatapan, mereka mengeluarkan berbagai jenis solusi, namun sebagian besar orang merasa harus diobati menggunakan teknik akupuntur, bagaimanapun juga teknik akupuntur cepat terlihat efenya dan bisa mengobati sampai ke akar-akarnya.

Salah satu tabib tua berkata, dia termasuk yang paling hebat diantara mereka, "Aku saja, didalam tubuh pasien terlalu dingin, makanya dia panas terus, aku mau menggunakan teknik akupuntur titik pemanas, itu pasti bisa mengeluarkan aura dingin ditubuhnya."

Orang tua ini sekali mengatakan titik pemanas, seketika semua orang kaget.

Titik pemanas ini adalah sebuah teknik yang sangatlah hebab, tabib biasa sama sekali tidak bisa.

"Memang benar adalah tabib dewa Xue, hari ini kita beruntung bisa melihat titik pemanas dengan bola mata sendiri!"

"Benar, dulu hanya mendengar kabar saja, namun tidak disangka dewa tabib Xue bisa teknik begini, memang harus dipanggil Master Xue!"

"Tabib Dewa Xue sedikit lagi akan menjadi Master Chinese Medicine, kita panggil dia Master Xue terlebih dahulu juga tidak ada salahnya."

Mereka sama-sama memujinya, Dewa Tabib Xue sampai senang sekali, dia tertawa dan duduk disamping Yana, dan mulai menjalankan teknik akupunturnya.

Jika ada yang pernah melihat titik pemanas dari Dewa Tabib Xue dan Thomas, mereka pasti bisa merasakan perbedaannya.

Titik pemanas dari Thomas sangatlah bebas, tidak ada titik yang tetap, dia hanya menguasai tekniknya dan sesuai dengan kondisi sebenarnya dari pasien dan menentukan titik yang akan diakupuntur, teknik seperti itu bisa cocok dengan segala jenis penyakit.

Namun yang digunakan oleh Dewa Tabib Xue ini sekarang memang adalah teknik titik pemanas, namun ini adalah teknik yang ditulis dibuku.

dibuku menyuruhnya menusuk disini, dia jalanin saja, sama sekali tidak dirubah, baik penyakit apapun, tetaplah sesuai buku.

Bukannya Dewa Tabib Xue tidak tahu harus berubah, namun dia tidak bisa, asalkan salah satu titik akupunturnya berubah, dia langsung bingung.

Jadi setiap kali dia menggunakan teknik titik pemanas, dia wajib menggunakan prosedurnya dengan ketata.

Setelah selesai, Dewa Tabib Xue mengambil jarumnya.

"2,3 menit kemudian, putri anda seharusnya akan sembuh."