Doctor Stranger - Bab 29 Kekuatan menggerakkan kelopak dan daun

Tidak lama setelah Thomas Qin memasuki rumah, Bibi Feng yang di luar tiba-tiba berlari masuk.

"Tuan muda ! Sesuatu buruk terjadi, banyak orang datang kemari !"

...........

"Bajingan, beraninya menghajar anakku, dia benar-benar ingin cari mati !"

Braylen Wu sangat marah saat ini, keluarga Wu memang tidak memiliki banyak ahli waris, salah satu anak yang bisa diandalkan dalam keluarga Wu adalah Delton Wu.

Delton Wu adalah seorang pemberani, dan memiliki keterampilan sastra, seni bela diri, serta merupakan kandidat terbaik untuk mewarisi tujuan besar keluarga Wu mereka.

Selama ini, Braylen Wu juga membudidayakannya sebagai penggantinya.

Tetapi sekarang, Delton Wu sudah menjadi seorang lumpuh !

Pada saat Delton Wu dibawa ke rumah sakit, dokter tampak sangat tidak berdaya, kaki yang patah karena kartu bank itu tidak mengalami luka parah, hanya patah tulang biasa.

Namun, tiga anggota tubuh lainnya yang tertusuk jarum perak, para dokter tidak bisa berbuat apa-apa.

Setelah melepas jarum perak, kedua bahu dan lutut Delton Wu langsung mati rasa, tidak ada ruang untuk pemulihan.

Para ahli utama semuanya tercengang, mereka hanya pernah mendengar bahwa jarum perak bisa menyembuhkan penyakit, tetapi belum pernah melihat jarum perak bisa melukai orang, sebuah jarum perak kecil dapat mencapai efek seperti ini !

Kali ini, Braylen Wu membawa dua master.

Dia pasti tahu seperti apa keterampilan Delton Wu, bagaimanapun, dia adalah orang yang meraih juara seni bela diri seprovinsi.

Siapapun yang bisa mengalahkan Delton Wu, tentu orang itu juga seorang seniman bela diri.

Jadi, Braylen Wu menghabiskan uang untuk meminta bantuan dua orang seniman bela diri.

"Master Hong, master Lin, anakku dilumpuhkan oleh orang ini. Hari ini, aku akan membuatnya hidup dengan sengsara. Mohon kedua master tidak perlu memberinya kelonggaran, aku akan menanggung semua akibatnya ! Aku akan memberi biaya yang tidak sedikit untuk kalian jika kalian mampu menghancurkannya !"

Kedua master itu pun mengangguk-angguk.

"Tuan Wu tidak perlu sungkan, Delton juga merupakan murid kami, sudah sewajarnya kami membalas dendam untuknya."

Kedua master ini adalah senior yang belum bergabung dalam dunia, dan keduanya adalah murid awam kuil Shaolin, orang-orang yang tahu benar tentang seni bela diri.

Dalam masyarakat saat ini, para pejuang seni bela diri hanya melatih kekuatan luar saja, tidak peduli seberapa hebatnya, itu hanyalah kekuatan dari luar saja.

Sedangkan master Hong dan master Lin berlatih kekuatan dalam seni bela diri yang sebenarnya.

Pedang biasa dan senjata dingin tidak mampu melukai mereka sama sekali.

Master seperti ini jelas bukan sesuatu yang bisa dilawan oleh orang-orang biasa di dunia.

Ketiganya datang ke depan pintu rumah Qin, membuka pintunya.

Braylen Wu mendengus dingin, berjalan masuk dengan marah, ia ingin segera menangkap Thomas Qin dan memotongnya menjadi delapan potongan !

Mereka memasuki halaman rumah, melihat Thomas Qin sedang duduk di kursi anyaman, sambil memegang secangkir teh dan meminum dengan santai.

Dan disampingnya, berdiri seorang wanita paruh baya yang sedang melayaninya.

Pemandangan ini sama seperti pemandangan keluarga besar sepuluh tahun lalu, yang sedang bersantai di halaman rumah pada sore hari.

"Apakah kamu yang bermarga Qin ?"

Braylen Wu mengepalkan tinjunya dan menunjukkan ekspresi yang galak.

Thomas Qin mengangkat kepalanya, dan melihat Braylen Wu sambil bertanya.

"Apakah kamu adalah anjingnya keluarga Shu ?"

"Lancang !"

Braylen Wu sangat marah, "Bajingan, jika kamu tidak tahu diri, maka hari ini aku akan membuatmu hidup dengan sengsara ! Kedua master !"

Master Hong dan master Lin mengangguk kepala dan berjalan ke depan.

Seketika kedua master kehilangan minat ketika melihat lawan mereka hanyalah seorang pemuda biasa.

Orang yang mampu mengalahkan Delton Wu, pasti adalah orang yang memang memiliki beberapa keterampilan.

Tetapi itu hanya untuk orang biasa, bagi master yang memiliki kekuatan dalam seperti mereka, kekuatan Delton Wu masih tidak cukup, sehingga mereka juga meremehkan kemampuan Thomas Qin.

"Anak muda, di kehidupan selanjutnya, saat kamu ingin melakukan sesuatu, pertimbangkanlah terlebih dahulu apakah kamu memiliki kemampuan ini !"

Master Hong berteriak pelan dan membanting tinjunya ke arah Thomas Qin.

Kepalan tinjunya sangat ganas, namun Thomas Qin masih belum bertindak, bahkan dia masih menyesap tehnya dengan ringan.

Ada secarik teh daun tergantung di antara jari kanannya, dan ia menjentikkannya dengan ringan.

Engah !

Hanya dengan sebuah suara teredam, master Hong terlutut di tanah.

Rasa sakit yang menusuk di lututnya membuatnya tercengang.

Apa yang terjadi !

Bagi orang biasa, Thomas Qin bahkan belum bergerak, namun master Hong malah langsung terlutut di tanah.

Tetapi apakah keduanya ini benar-benar seorang master yang memiliki kekuatan dalam seni bela diri ? Mereka hanya melihat gerakan jentikan dari tangan Thomas Qin, hanya saja, apa yang dia jentikkan ?

Mungkinkah itu......adalah busa teh ?

Seberapa besar potongan kecil daun teh yang pecah itu ? Kemungkinan tidak lebih besar dari jari kelingking.

Apakah sebuah busa teh yang lemah dan telah terendam air bisa mengalahkannya seperti ini ?

Seketika Master Hong terlutut di tanah, dan mengejutkan semua orang.

Punggung kedua master itu terasa dingin, dan muncul ketakutan di dalam hati mereka.

Secarik teh daun mampu melukai orang, kekuatan seperti ini mungkin jauh lebih kuat dari mereka.

Tanpa memberinya kelonggaran, kedua master maju bersama-sama.

Dengan menahan rasa sakit di lututnya, master Hong menendang kaki belakangnya dan memukul perut Thomas Qin, sedangkan master Lin menendang kepala Thomas Qin.

Keduanya bekerja sama, yang satu menghajar bagian atas tubuhnya, yang satu lagi menghajar bagian bawah tubuhnya.

Sebuah cibiran muncul di sudut mulut Thomas Qin, ia pikir kedua master ini sangat hebat, namun ternyata mereka hanya memiliki keterampilan biasa.

Dengan lambaian cangkir teh di tangan Thomas Qin, tetesan air yang tak terhitung jumlahnya terbang keluar, dan mengenai mereka berdua seperti peluru.

Chhhh ! (Suara air berhamburan)

Dengan lambaian tangan Thomas Qin, kedua master itu langsung terbang keluar !

Secangkir teh biasa langsung membalikkan keduanya ke tanah.

Keduanya jatuh dengan keras ke tanah, dan langsung menghancurkan batu bata di tanah, bisa dilihat betapa kuatnya kekuatan Thomas Qin.

Setelah itu, Thomas Qin bangkit dan menginjak betis kedua master dengan kedua kakinya.

Klik ! (Suara patah tulang)

"Ahhhh !"

Berdasar suara patah tulang itu, kedua master meraung bersamaan.

Tampaknya Thomas Qin menginjaknya dengan ringan, namun sebenarnya itu seperti diinjak oleh kekuatan yang dahsyat. Rasa sakit yang luar biasa di kaki menyapu seluruh tubuh, seketika kedua master menyeringai dengan keringat dingin karena kesakitan.

Thomas Qin berkata sambil mencibir, "Di kehidupan selanjutnya, sebelum bertindak, pertimbangkanlah terlebih dahulu apakah anda memiliki kekuatan seperti ini."

Thomas Qin mengembalikan perkataan remeh kedua master ini !

Keduanya tercengang, mereka tidak pernah menyangka bahwa orang ini akan sekeras itu.

Bambu, batu, rumput dan pohon bisa menjadi pedang.

Kekuatan menggerakkan kelopak dan daun untuk melukai orang !

Master seperti itu bukanlah orang biasa yang bisa mereka lawan. Dia bisa membunuh mereka hanya dengan satu jari tangan !

"Master......ampunilah kami !"

Keduanya menjadi lemah ketika diinjak Thomas Qin, jika keduanya tidak segera memohon ampun, maka kemungkinan kaki mereka akan lumpuh !

"Master ampunilah kami, kami hanya mengambil uang untuk melaksanakan perintah, tidak ada hubungannya dengan kami !"

Thomas Qin berkata, "Bukankah kalian adalah guru dari Delton Wu ?"

Ekspresi Master Hong berubah dan ia segera menjelaskannya.

"Master, kami memiliki ribuan saudara dan murid, kami mengajar seni bela diri dengan menerima bayaran, ini semua hanya hubungan uang semata, tidak ada hubungan lain ! Mulai hari ini, kami tidak akan berani lagi menjadi musuh master !"

Master Hong mengatakan yang sebenarnya, alasan mereka membantu keluarga Wu, terutama karena keluarga Wu memberi banyak uang kepada mereka.

Sekarang keluarga Wu telah menyinggung master seni bela diri seperti Thomas Qin, tentu keduanya akan menjauh dan tidak akan berani lagi menyinggung Thomas Qin.

Thomas Qin mengangkat kakinya, berkata dengan dingin.

"Pergilah."

Keduanya dengan cepat bangkit dan tertatih-tatih sambil melarikan diri.

Mereka bahkan tidak melihat ke arah Braylen Wu ketika sedang berlari pergi, mereka takut akan terlibat lagi.

Braylen Wu merasa malu, ia tidak pernah menyangka bahwa ternyata kedua master itu juga bukan lawannya Thomas Qin !