Doctor Stranger - Bab 525 Pertandingan

Kemudian, Thomas melepaskan sepatu dan kaus kaki sebelah kiri reporter perempuan itu, dan menaruh setumpuk cincangan bawang ke tangannya, kemudian ditekan ke telapak kaki reporter perempuan itu.

"Sss...."

Memang tidak sakit sama sekali, hanya sedikit dingin.

Bawang ini bukan diambil dari kulkas, hanya ditaruh di suhu ruang, namun tidak disangka setelah dicincang dan ditaruh di telapak kaki, bisa-bisanya sesejuk ini.

Di musim panas yang sangat panas ini, terasa lumayan nyaman.

Reporter perempuan itu bersandar di kursi dan menutup matanya.

Owen seketika tertawa sinis, "Kamu ini sedang apa? Pijat? Pengobatan tradisional terlalu lucu, dia itu luka di hidungnya, kamu memijat kakinya untuk apa? Begitu banyak dokter dan media disini, kalian ini bukannya sedang mencari sensasi?!"

Owen baru saja selesai bicara, reporter perempuan itu mendongak dan menyentuh hidungnya, kemudian tiba-tiba berkata.

"Eh? Aku sepertinya sudah tidak mimisan!"

Kira-kira hanya satu menitan saja, reporter perempuan itu berdiri, kemudian mengelap hidungnya dengan tisu, benar tidak ada darah lagi.

Seketika, seluruh reporter membeku, para reporter asing ini juga merasa ajaib.

Pasien mimisan namun bukan diobati dari hidung, melainkan dari kaki, terlebih lagi menggunakan cara yang begitu sederhana, benar-benar ajaib!

Reporter perempuan itu juga merasa sangat ajaib, hanya dengan mengalaminya sendiri, baru bisa mengerti kehebatan pengobatan tradisional.

Ekspresi Owen berubah jelek, dia mendengus dingin, "Dia hanya beruntung, tadi reporter perempuan ini sudah makan obatku, obat bekerja lebih lama, pas dia menggunakan caranya ini, kebetulan saja."

Kata-kata Owen membuat semua orang tertawa dingin.

Penjelasan yang sangat familiar.

Sebelumnya ketika orang bule itu mengobati orang yang tidak sadarkan diri itu, Anton Ma juga berkata seperti itu, tapi Owen malah langsung mengejek dia.

Sekarang dia sendiri malah mencari alasan seperti ini, juga tidak takut malu.

Melihat semua orang melihatnya dengan ekspresi mengejek, Owen berkata.

"Melihat kalian semua tidak percaya, kalau begitu mari kita adakan pertandingan antara pengobatan tradisional dan pengobatan barat, bagaimana?"

Mendengar kata-kata Owen, para reporter seketika bersemangat, mereka langsung mengarahkan kamera mereka ke arah Owen dan dokter-dokter lainnya.

Selama ini, pertemuan antara pengobatan timur dan barat adalah masalah internasional, banyak dokter pengobatan modern suka menantang pengobatan timur, merasa pengobatan timur hanya terkenal namanya saja, tapi pertandingan asli seperti ini lumayan jarang ditemui.

Karena hal seperti ini susah dibandingkan, kecuali mereka bisa menemukan dua orang yang mempunyai penyakit yang sama persis, terlebih lagi pengobatan harus dilakukan di waktu yang sama baru bisa kelihatan siapa yang lebih unggul.

Kalau tidak seperti tadi, dua orang mengobati satu orang yang sama, maka yang lebih dulu mengobati boleh mengatakan bahwa efek obat lebih lama, jadi tidak bisa memutuskan siapa yang menang.

Kali ini Owen mewakili pengobatan barat, dia datang menantang pengobatan timur di Jln. Tabib, ini adalah berita hangat.

Anton dan lainnya juga menahan amarah, ingin bertanding dengan Owen.

"Katakanlah, bagaimana caranya?"

Sudut bibir Owen menunjukkan senyuman sinis, "Di tempatku pas ada satu pasang pasien, mereka kembar, penyakit dan kondisi mereka juga sama, bagaimana kalau kita menggunakan mereka untuk membandingkan pengobatan kita?"

Anton mengerutkan kening, membiarkan orang asing ini yang mencari pasien, mungkin saja ada jebakan, bagaimana kalau pasien lebih membela dia dan mengatakan kata-kata yang adil?

Tapi kalau menyuruh mereka mencari saudara kembar yang memiliki penyakit dan kondisi yang sama serta sakit di saat yang sama, mereka juga tidak bisa menemukannya dalam waktu dekat.

Thomas tertawa sinis, berkata, "Melihatmu bersedia bertanding, maka kita menemanimu sampai akhir."

"Baik!"

Sudut bibir Owen menunjukkan senyuman ejek yang tidak jelas, kemudian dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon nomor telepon pasien.

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu