Doctor Stranger - Bab 261 Beraninya kamu menamparku ?

Raut wajah Lydia Wang berubah, dan semakin ia memikirkannya, semakin ia merasa ada yang tidak beres.

Pasti tidak ada masalah dengan kualitas giok itu, tetapi kenapa bos bisa begitu marah ?

Bos pasti sangat kesal, dia mungkin memarahi Julia Wang, kalau tidak, wakil CEO Wang tidak akan menamparnya dengan marah.

Mungkinkah.... ada sesuatu pernyataan jahat ?

Giok jenis ini tidak semuanya bagus, jika giok semacam ini digali dari kuburan kuno, ini akan mendatangkan ketidakberuntungan, dan jika menjadikan giok ini sebagai hadiah untuk orang lain, maka kemungkinan akan menyinggung perasaan orang lain.

Lydia Wang menghentak kakinya sendiri dengan keras, memarahi diri sendiri terlalu ceroboh, terlalu terburu-buru memberikan hadiah, hingga merugikan diri sendiri.

Pasti ada masalah dengan asal usul giok itu !

Semakin Lydia Wang memikirkannya, ia semakin marah, ia langsung mendatangi rumah Qin untuk memarahi Thomas Qin, mengapa ia masih menyimpan giok yang tidak berguna ini !

Lydia Wang juga tidak menyadari diri sendiri bahwa dirinyalah yang mengambil tanpa menanyakan terlebih dahulu, dan masih beraninya menyalahkan kualitas giok Thomas Qin.

Setiba di rumah Qin, Lydia Wang berteriak keras.

"Hei, bermarga Qin, keluarlah !"

Bibi Feng segera keluar, "Nyonya Wang, tuan muda sudah berangkat ke rumah sakit."

Lydia Wang mendengus dingin, menoleh dan pergi ke rumah sakit Thomas Qin.

Begitu ia tiba di depan pintu masuk rumah sakit dan keluar dari mobil, Lydia Wang mulai mengumpat.

"Hei, yang bermarga Qin ! Apakah kamu gila, kamu membawa giok yang tidak beruntung itu bersamamu, apakah kamu sengaja menipuku !"

Begitu ia membuka pintu, Lydia Wang sangat marah saat melihat Thomas Qin sedang duduk di dalam.

"Hei, bermarga Qin ! Berikan penjelasan yang jelas kepadaku, dari mana giok anda berasal !"

Thomas Qin memandangnya dengan dingin, "Apa hubungannya denganmu ? Kamu mencuri barangku, dan kamu masih berani menyalahkanku ?"

Lydia Wang mendengus dingin, "Mencuri ? Berapa banyak barang yang telah kamu ambil dari keluarga Zhu kami, dan berapa banyak uang yang telah kamu gunakan dari uang putriku ? Apa yang salah, jika aku mengambil barangmu, kenapa kamu tidak mengatakan lebih awal bahwa ada masalah dengan giok itu ? Apakah kamu tahu, aku menjadikannya hadiah untuk orang lain, lalu tidak hanya tidak menyenangkan orang lain, melainkan mendapatkan sebuah tamparan di wajah !"

Rasa sakit yang membara di wajahnya membuat Lydia Wang semakin marah, dan ia marah saat melihat penampilan acuh tak acuh dari Thomas Qin.

"Apakah kamu menganggap bahwa sudah tidak ada orang tua yang mendidikmu sekarang ? Jika hari ini aku tidak memarahimu, kamu benar-benar menganggap dirimu sebagai seorang tuan muda !"

Lydia Wang sangat marah, meskipun dirinya tahu bahwa ini adalah kesalahan dirinya sendiri, namun ia tetap ingin mencari seseorang untuk melampiaskan emosinya sejenak. Thomas Qin adalah pelakunya, akan sulit bagi Lydia Wang jika tidak melampiaskan emosinya kepada Thomas Qin.

Lydia Wang melangkah maju dan menamparnya.

Namun, begitu Lydia Wang mengangkat tangannya, Denny Zheng yang berdiri di sampingnya langsung bertindak.

Denny Zheng adalah pengawal keluarga Qi pada saat itu, keterampilannya sangat kuat dan cepat, tidak bisa dibandingkan dengan seorang wanita.

Pa ! (Suara tamparan)

Denny Zheng menampar wajah Lydia Wang.

Lima sidik jari muncul di sisi lain wajah Lydia Wang, merah jernih dan cerah.

Lydia Wang ditampar sangat kuat hingga membuat dirinya mundur beberapa langkah, ia menutupi wajahnya dengan ekspresi tidak percaya.

"Kamu menamparku ? Beraninya kalian menamparku ! Hei, yang bermarga Qin, apakah kamu terlalu percaya diri, beraninya kamu menyuruh seseorang untuk menamparku !"

Denny Zheng mendekatinya selangkah demi selangkah, lalu berkata dengan dingin.

"Aku adalah satpam rumah sakit, jika kamu terus bertingkah tidak sopan, jangan salahkanku bersikap kasar kepadamu."

Aura tegas Denny Zheng membuat Lydia Wang tanpa sadar mundur beberapa langkah, ia tampak ketakutan.

"Oke, kalian hebat, aku akan mengingat perbuatan kalian hari ini !"

Selesai berkata, sambil menutupi wajahnya, Lydia Wang pergi meninggalkan rumah sakit dengan panik.