Doctor Stranger - Bab 467 Operasi

"Ayo."

Thomas Qin juga tidak ingin memperlambatnya karena dia tahu wanita ini sudah sangat terburu-buru untuk melihat sisi cantik dirinya sehingga dia pun langsung memutuskan untuk memulai operasi.

"Noel, tutup klinik."

"Baik."

Noel Kong segera menarik tirai yang ada di luar. Dia tahu hari ini Dokter Qin sudah bertemu dengan penyakit yang menyulitkan dirinya, sepertinya penyakit ini membutuhkan waktu selama seharian untuk menyembuhkannya. Dia juga sangat ingin melihat proses penyembuhan tersebut, sehingga dia pun bergegas mencuci tangan, memakai jas putih dan membantu Thomas Qin.

Dengan kemampuan Imelda Ye, tentu saja dia tidak dapat membantu apa pun, sehingga dia pun hanya dapat berdiri di samping saja. Bahkan Denny Zheng saja juga sangat penasaran.

Akan tetapi bagaimana pun juga pasien yang berbaring di sana adalah seorang wanita dan seluruh pakaiannya harus ditanggalkan. Jadi selain Imelda Ye, dua pria lainnya pun hanya berdiri di depan saja.

Thalia Liu kembali berbaring di atas ranjang lalu dengan gugup berkata.

"Apakah aku harus menanggalkan semuanya untuk kali ini?"

Thomas Qin menganggukkan kepalanya, "benar, akan tetapi tidak perlu terburu-buru, aku akan memulainya dari wajah terlebih dahulu, kamu harus menahannya."

Demi mengalihkan perhatian dia, Thomas Qin bahkan sengaja menyalakan televisi dan mencari acara variety show.

Thomas Qin mengeluarkan sebuah pisau operasi, ini pertama kalinya dia menggunakan pisau dalam sebuah operasi sejak kembali ke Kota Donghai.

Operasi sebelumnya dia menggunakan Lancet dari dunia barat, akan tetapi pada kali ini dia menggunakan pisau yang biasanya digunakan dalam pengobatan tradisional China.

Thomas Qin mengeluarkan beberapa jarum dan menusuknya pada kepala Thalia Liu pada bagian yang berbeda-beda.

"Nona Liu setelah aku menusukkan jarum ini, kamu sudah tidak boleh berbicara dan kepalamu sudah tidak dapat digerakkan lagi."

Thalia Liu mengerjapkan matanya dan tatapannya terlihat sangat yakin.

Lalu Thomas Qin menusuk satu per satu jarum pada kepala dia. Empat jarum ditusukkan pada kepalanya untuk mencegah dia menggerakkan kepalanya.

Pisau tersebut mengenai wajahnya, pisau tersebut mengupas wajahnya seperti sedang mengupas kulit apel.

"Noel, berikan obatnya padaku."

Noel Kong yang berada di luar sedang merebus obat sesuai dengan resep dari Thomas Qin.

Obat tersebut harus diulek pada saat itu juga, untung saja ada Master Chinese Medicine seperti Noel Kong yang membantunya. Jika Imelda Ye yang mengerjakannya, sepertinya dia tidak dapat menjaga apinya dengan baik.

Dia berhasil mengupasi selembar kulit dan wajah Thalia Liu pun terlihat memerah, akan tetapi tidak mengeluarkan darah.

Kulit yang Thomas Qin kupasi adalah bagian dimana kulit mati yang menempel pada kulit hidup. Teknik ini harus benar-benar ahli, bahkan Thomas Qin juga sangat berhati-hati, jika tidak akan sangat sulit mengurusinya apabila meninggalkan bekas luka pada wajahnya.

Setelah berhasil menguliti selembar kulit, Thomas Qin pun bergegas menuang obat untuk menutupinya.

Pada saat itu juga, Thalia Liu langsung mencengkram kaki Thomas Qin dengan sangat kencang.

Sepertinya pada saat ini dia sudah merasakan rasa sakit hingga batasannya, akan tetapi karena tidak dapat mengeluarkan suaranya, dia pun hanya dapat menggunakan cara seperti ini untuk melampiaskannya.

Thomas Qin menatap dia dengan tatapan menenangkan.

"Tidak apa-apa, cengkram saja kakiku."

Thalia Liu mencengkram kaki Thomas Qin dengan sangat kuat, seluruh tubuhnya menegang. Ini barulah sebuah permulaan, selanjutnya setiap goresannya pasti akan terasa lebih sakit lagi.

Sudah tidak ada lagi jalan untuk mundur ketika sudah berjalan hingga pada tahap ini, Thomas Qin pun melanjutkan kegiatannya.

Imelda Ye yang berada di samping pun merasa sangat terkejut, akan tetapi dia tidak berani bersuara, bahkan menahan nafasnya karena takut akan mengganggu konsentrasi Thomas Qin.

Akan tetapi tangan Thomas Qin sama sekali tidak bergetar, tangan dia terlihat seperti tangan robot yang dapat menggoresnya dengan tepat dan tenang.

Hanya dalam satu jam saja, wajah Thalia Liu sudah dipenuhi dengan obat bubuk, akhirnya Thomas Qin pun melepaskan jarum yang ditancapkan pada wajah dia.

"Selanjutnya adalah bagian tubuhmu, apakah kamu sudah siap?"

Bahkan suara Thalia Liu saja sudah terdengar sedikit bergetar.

"Dokter Qin, kamu bantu aku menanggalkan pakaianku, aku tidak berani bergerak."

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu