Doctor Stranger - Bab 458 Merebut Hasil Kerja Orang Lain

Ketua Pimpinan Zhong mengucapkannya dengan sangat pelan dan beberapa bawahannya itu pun langsung mengerti dan menganggukkan kepalanya.

Memanfaatkan kesempatan ketika Thomas Qin dan Vivien sedang menjaga pasien, Ketua Pimpinan Zhong membawa beberapa orang itu untuk keluar lagi dari ruangan ICU.

Baru saja dia keluar, Pemimpin Redaksi Chu dan beberapa sanak keluarga lainnya serta reporter yang memegang kamera pun langsung mengelilingi dia

"Dokter! Bagaimana keadaan kakakku! Tadi kalian sendiri yang dengan penuh keyakinan berkata bahwa kakakku akan baik-baik saja!"

Orang yang mengucapkan hal tersebut adalah Thomas Qin, akan tetapi di mata Pemimpin Redaksi Chu, semua orang ini merupakan dokter dari rumah sakit ini dan mereka pasti satu komplotan.

Ketua Pimpinan Zhong dengan ekspresi serius berkata.

"Tenang saja, keadaan pasien sudah membaik, saat ini dia sedang diinfus dan diberikan glukosa agar kadar gulanya naik dan dia akan keluar sebentar lagi."

Akhirnya ekspresi Pemimpin Redaksi Chu pun membaik dan kembali tenang setelah mengetahui bahwa kakaknya sudah baik-baik saja.

Akan tetapi kamera masih saja diarahkan ke mereka dan Pemimpin Redaksi Chu pu bertanya.

"Meskipun tidak membuat akibat yang fatal, akan tetapi masalah ini cukup bahaya, apakah kamu dapat menjelaskan peristiwa tersebut dengan lebih rinci?"

Ketua Pimpinan Zhong menganggukkan kepalanya dan berbicara ke arah kamera.

"Ketika pasien tiba di People's Hospital, Dokter Vivien yang mengurusi dia dan melakukan pertolongan seperti biasanya, akan tetapi karena sang pasien salah meminum obat pereda rasa sakit, sehingga menyebabkan tubuh sang pasien kejang-kejang."

"Ketika pasien tiba, pada saat itu mulutnya sudah tidak dapat dibukakan. Pada saat ini, jika dokter biasa yang mengurusinya pasti tidak tahu harus berbuat apa. Untung saja dia bertemu denganku. Aku menggunakan sebuah cara untuk mengontrol mulutnya dan melakukan operasi dengan lancar."

Setelah Ketua Pimpinan Zhong selesai berbicara, Pemimpin Redaksi Chu mengulas sebuah senyuman. Rupanya semua ini adalah salah Dokter Lin!

Jika bukan karena Ketua Pimpinan Zhu, sepertinya nyawa kakaknya sudah menghilang!

Pemimpin Redaksi Chu pun langsung melangkah maju dan menjabat tangan Ketua Pimpinan Zhong, "Ketua Pimpinan Zhong, terima kasih telah menyelamatkan kakakku, nanti aku pasti akan membalas jasa kamu!"

Ketua Pimpinan Zhong tersenyum tipis, "aku tidak peduli dengan ketenaran namaku, menyelamatkan pasien merupakan tujuan utamaku."

Pemimpin Redaksi Chu menunjukkan ekspresi kagum lalu bertepuk tangan dan menolehkan kepalanya untuk berbicara kepada reporter.

"Catat itu semua!"

Ketua Pimpinan Zhong tersenyum dan berkata, "aku tidak akan berlama-lama di sini, aku harus melihat keadaan pasien yang lain."

Setelah selesai berbicara, Ketua Pimpinan Zhong pun langsung pergi.

Sebenarnya dia tidak memiliki pasien lain yang perlu diperiksa hanya saja karena bukan dia yang menyembuhkannya sehingga dia sama sekali tidak tahu cara penyembuhannya.

Jika dia terus menanyakannya, sepertinya kebohongan dia akan terkuak. Meskipun reporter di depannya belum tentu mengerti apa maksudnya, akan tetapi jika ada orang yang memiliki satu profesi sama dengannya, maka semuanya pun akan tamat.

Bagaimana caranya melakukan operasi di saat pasien sedang kejang-kejang? Ini adalah sebuah pertanyaan yang sangat menyusahkan. Jika dipublikasikan dengan detail, pasti akan ada banyak orang yang satu profesi dengannya akan menanyakan hal ini dan pada saat itu kebohongan dia pun akan terkuak.

Pemimpin Redaksi Chu dengan ekspresi kagum, "Anda memang sangat hebat! Tulis artikel kalian dengan benar dan sampai jumpa lagi pada berita pada esok hari!"

Ketika Thomas Qin dan Vivien keluar, Pemimpin Redaksi Chu dan sanak keluarga lainnya pun bergegas mendorong dia tanpa memedulikan Vivien dan Thomas Qin.

Vivien juga tidak peduli pada hal ini. Wajar saja jika sanak keluarga perhatian pada sang pasien. Lagipula sudah memang tugas seorang dokter dalam menyelamatkan nyawa orang dan dia tidak membutukan ucapan terima kasih darinya.

Akan tetapi ini semua terjadi karena Thomas Qin, tidak menyangka kakak sepupunya ini hebat juga.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu