Doctor Stranger - Bab 102 Aku Tetap Tidak Menyukaimu Sekarang

Thomas Qin dengan santai menghadapinya, mengangguk tanpa menjawab.

Jacey Wang mencibir, "Kamu tidak perlu minder. Adakah bekas luka atau cacat hingga pacar kamu memakai kacamata hitam? Kita semua adalah teman. Kamu bisa copot saja. Tidak masalah. kami tidak akan menertawakan kamu."

Thomas Qin mengerutkan kening saat mendengar ini.

"Jika kalian tidak pandai berbicara, pergi ke sisi lain untuk makan, aku tidak menyambut kalian.”

Jacey Wang mencibir, "Apa? Aku saja belum mengeluh, tapi kamu malah marah duluan?"

"Kalau tidak bisa hidup dengan baik, kamu harus mengakuinya. Dengan status kamu saat ini, harus bersyukur bisa menemukan pacar, tidak perlu pilih-pilih."

"Wanita berwajah seperti aku mungkin bisa kamu dapatkan dulu, tapi sekarang khawatirnya tidak akan berhasil.”

Meskipun Jacey Wang berbicara dengan lugas, tetapi dunia memang seperti ini sekarang.

Aku yang dulu diacuhkan kamu, aku yang sekarang tidak mampu kamu kejar!

Jacey Wang saat ini sepenuhnya menafsirkan makna kalimat ini.

Dulu kamu tuan muda oraang kaya dan memandang rendah Jacey Wang.

Sekarang hanya bisa mencari pacar penyandang disabilitas dan tanda lahir, keluar makan di warung pinggir jalan dengan memakai kacamata hitam karena takut ketahuan.

Orang-orang level rendah ini pasti penuh dengan kerendehan diri di dalam hatinya.

Jacey Wang merasa sangat bahagia di hatinya saat ini, seolah-olah dia telah membalas dendam.

Thomas Qin mengerutkan kening, mengangkat kepalanya dan menatap Jacey Wang dengan dingin.

"Kamu terlalu percaya diri."

"Aku tidak suka kamu dulu, sekarang sama saja."

Wanita seperti Jacey Wang akan sangat baik jika dia baik hati.

Namun, dengan pikiran penuh dengan kemelekatan pada yang kekuasaan dan kekayaan, orang seperti ini tidak berharga tidak peduli betapa cantiknya mereka.

Setelah Thomas Qin bicara, Jacey Wang sangat marah.

"Apa yang kamu katakan! Tidak suka aku? Hanya mengandalkan kamu?! Kamu hanya menemukan pacar yang jelek, apa hak kamu untuk meremehkan aku?!"

Tepat ketika Jacey Wang marah, seorang pria tiba-tiba datang.

"Jacey, ada apa, marah sebesar itu?"

Ketika dia melihat pria ini, Jacey Wang merasa lega dan berkata.

Ini adalah pacar Jacey Wang, Amir Lu.

Biar bagaimanapun dia adalah pacarnya sekarang, tidak ingin dia tahu tentang kisah dirinya dulu mengejar Thomas Qin, jadi topik ini berakhir di sini.

“Suamiku kenapa baru datang ke sini? Sibuk apa!"

Amir Lu duduk di sana dan berkata sambil tersenyum.

"Bukankah Yamanda Tsu yang akan datang untuk menggelar konser bulan depan? Ada banyak tiket harga khusus di lapangan, dan aku sedang memprosesnya."

"Tiket khusus di lapangan, benaran ini? Kak Amir, apakah kamu yang berwewenang?"

Amir Lu tersenyum tipis, "Tentu saja, semua tiket ini berada di bawah kendali aku, dan aku akan melakukan apa yang aku inginkan."

Beberapa teman sekelas wanita langsung menunjukkan tatapan mata berbinar-binar dan berkata dengan ekspresi kagum.

"Kak Amir, kami adalah teman baik Jacey, bisakah kamu menjual beberapa ke kami?"

Semua orang mulai bersikap manja.

Meskipun di depan pacarnya, Amir Lu juga menikmati perasaan ini dan berkata sambil tersenyum.

"Wah, wah, dengan terpaksa deh, ada berapa orang kalian semua, semua tiket lapangan aku yang kasih!"

Mendengar ini, wajah Yamanda Tsu menjadi dingin, melepas kacamata hitamnya, matanya dingin, dan nadanya sangat dingin.

"Tiket spesial khusus diberikan pada fans aku, kenapa ada di tangan kamu?"