Doctor Stranger - Bab 502 Bertemu dengan Yamanda

tamparan itu pun mendarat di wajah nyonya tua tersebut dan suara tamparan itu terdengar begitu nyaring.

Ernando melototkan matanya dan berkata dengan nada datar, "tutup mulutmu dan pergilah!"

nyonya tua itu terbengong setelah tamparan itu mendarat diwajahnya. bukankah tadinya mereka sedang asik mengobrol, kenapa dirinya malah ditampar?

kamu memberikan begitu perhiasan emas buat Melissa, bukankah itu adalah mahar nikah? kenapa kamu malah marah ketika membahas masalah pernikahan?

Ernando segera pergi dengan penuh amarah setelah ia menampar wanita tua itu.

nyonya tua itu hanya bisa berdiri di tempat itu dengan wajah yang memerah dan dia juga merasa begitu dipermalukan.

awalnya dia mengira dirinya bisa memasuki dunia manusia kelas atas setelah menghadiri acara ini dan bisa menghadiri acara ini bersama para boss besar. namun dirinya malah ditampar oleh Ernando di depan banyak orang, dia sendiri juga tidak berani berkata apapun dan hanya bisa memendam semua rasa ini di dalam hatinya.

setelah beberapa saat, Thomas dan Melissa pun berjalan keluar.

nyonya tua itu seketika merasa marah setelah melihat pakaian Melissa tidak rapi dan Thomas sedang memeluk Melissa sambil berjalan keluar.

"hei, pria bermarga Qin! apa yang kamu lakukan pada Melissa!"

kata nyonya tua dengan mata yang melotot dan memerah!

"Thomas! beraninya kamu melakukan hal seperti itu pada Melissa! apakah kamu percaya kalau aku akan membunuhmu segera?!"

nyonya tua itu mengangkat tongkat miliknya dan hendak memukul Thomas. Melissa pun mengerutkan keningnya sambil menghalangi neneknya itu.

"nenek! bukan kak Thomas yang melakukan ini. mari pergi."

nyonya tua itu kembali melototi Thomas, "hei, pria bermarga Qin! kamu tidak boleh lagi memiliki hubungan apapun dengan Melissa! kedepannya, Melissa akan menjadi menantu di keluarga He, dia tidak akan memiliki hubungan apapun denganmu. kamu juga tidak perlu berharap untuk bisa mendapatkannya!"

setelah mengatakan itu, nyonya tua itu pun masuk ke dalam mobil. dia merasa hari ini sangatlah sial karena dia ditampar tanpa alasan yang jelas!

.....

setelah Melissa masuk ke dalam mobil, Thomas pun berencana kembali untuk menyelesaikan masalah Harlem Yu. jika keluarga Yu di kota Beijing ini merasa tidak puas padanya, maka dirinya juga tidak keberatan untuk menghancurkan keluarga Yu tersebut.

namun ketika dirinya bersiap-siap untuk kembali ke hotel, dia melihat sekelompok orang tengah berlari ke arahnya.

sekelompok orang itu terdiri dari puluhan orang. beberapa dari mereka mengangkat kamera mereka sendiri dan seolah-olah terlihat sedang merekam sesuatu.

Thomas berdiri di atas tangga sambil menatap mereka dan dia sadar kalau sekelompok orang itu bukanlah orang asing.

Yamanda Tsu?

Yamanda berlari dengan cepat di bagian tengah dan dirinya dikelilingi oleh para asisten, kameramen dan juga beberapa pekerja lainnya.

Thomas terbengong, apakah mereka sedang syuting?

setelah tiba di depan hotel, Yamanda mengangkat kepalanya dan dirinya juga terkejut setelah melihat keberadaan Thomas di sana. dia pun segera berlari menghampiri Thomas.

dua buah kamera seketika mengarah ke arah Thomas dengan tiba-tiba.

saat ini, Yamanda berdiri di depan Thomas sambil melepaskan kacamata hitam yang ia kenakan. ekspresi wajahnya terlihat begitu dingin saat ini.

"halo, namaku adalah Yamanda, kami sedang syuting sebuah reality show dan kami membutuhkan seorang partner. apakah kamu boleh membantu kami?"

Thomas terbengong sebentar, ternyata mereka tidak sedang syuting film, melainkan reality show.

Thomas juga pernah melihat begitu banyak reality show di televisi, seperti running man dan lain-lain. para artis terkenal akan diundang ke acara tersebut dan ini cukup menarik. tidak di sangka tim program televisi ini mampu untuk mengundang Yamanda ke reality show ini. ini pastilah merupakan sebuah program televisi yang besar.

jika yang diundang di acara ini adalah artis lain, Thomas tidak akan mau menampilkan dirinya di depan banyak orang.

namun artis yang diundang kali ini adalah Yamanda, oleh karena itu, dia harus menghargai Yamanda.

"boleh."