Doctor Stranger - Bab 485 Satu jarum langsung nampak hasilnya

Melissa Zhu mengerutkan kening dan merasa sedikit tidak adil, "Bagaimana kalau mereka mereka memeriksanya bersamaan."

Thomas Qin tersenyum, "Tidak apa-apa, biarkan dia duluan."

Meskipun tidak memeriksa denyut nadi, Thomas Qin juga bisa melihat beberapa gejala penyakit.

Kelihatannya Nenek tua hanya masuk angin dan sakit kepala, tapi sebenarnya dia menderita panas yang menyerang hati dengan perlahan.

Dalam TCM, ada banyak jenis panas dalam, dan penyakit yang paling sering ditemui adalah amarah yang menyerang hati, biasanya orang yang pemarah sering terkena penyakit ini.

Begitu amarah menyerang hati, maka penyakitnya akan datang dan membuat tubuh tumbang.

Tetapi penyakit Nenek tua berbeda, dia mengidap panas yang menyerang hati dengan perlahan, setiap hari dia terlalu lelah bekerja dan banyak mencemaskan masalah-masalah di perusahaan, karena semakin lama tekanannya semakin besar, lama kelamaan tekanan yang menumpuk menyebabkan dia jatuh sakit.

Meskipun kedua penyakit ini sama-sama merupakan panas dalam tapi cara pengobatannya sangat berbeda, karena Tabib Lu yakin bisa mengobatinya, tidak masalah membiarkannya mencobanya terlebih dahulu.

Setelah Tabib Lu duduk, seluruh keluarga berkumpul dan melihatnya memeriksa denyut nadi Nenek Tua.

Setelah beberapa saat, Tabib Lu mengelus janggutnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Bukan masalah besar, dia hanya panas dalam dan masuk angin, setelah aku mengerok bagian belakang lehernya, seharusnya sudah tidak apa-apa."

Selesai berbicara, Tabib Lu mengeluarkan alat pengerok dan mulai mengerok bagian belakang leher Nenek tua.

Thomas Qin yang berdiri di sebelah menggelengkan kepalanya, jelas sekali orang ini bukan tabib ternama ibukota, jelas-jelas dia hanya seorang amatiran. Dimata Thomas Qin dia hanyalah murid magang, bahkan Imelda Ye jauh lebih baik darinya. Dengan kemampuan ini dia masih berani keluar untuk mengobati orang, dan mengaku sebagai tabib ternama ibukota, benar-benar sangat lucu, jelas-jelas dia adalah pembohong besar.

Setelah mengerok lebih kurang sepuluh menit, tangan Tabib Lu sudah pegal, dia menatap Nenek tua sambil bertanya.

"Bagaimana, Nenek Tua, apakah sudah enakkan?"

Nenek tua tidak hanya merasa tidak enakkan, dia bahkan merasa lehernya sangat sakit karena dikerok, Tabib Lu ini tidak mahir dan kerokannya sangat sakit, ada dia beberapa kali dia harus terpaksa menahannya.

Dia terpaksa tertawa dan berkata, "Lumayan ... lumayan, aku tidak merasa apa-apa tapi kurasa sebentar lagi akan membaik."

Nenek tua tidak tahu harus berkata apa, dia tidak merasakan apa-apa, dia tidak memiliki nafsu makan, dan tubuhnya masih sangat lemas.

Gael Zhu bergegas berkata, “Benar, pengobatan TCM memang lebih lambat, sebentar lagi pasti akan ada hasilnya.”

Lydia Wang mendengus dengan dingin, "Menurutku tidak ada apa-apanya, bukankah hanya mengerok, lebih baik biarkan Thomas Qin memeriksanya."

Dokter Lu terlihat meremehkan, "Kalau begitu, kamu juga periksa."

Thomas Qin berjalan mendekati Nenek tua untuk memeriksa denyut nadinya, sepuluh detik kemudian, dia sudah tahu harus melakukan apa.

Dia mengeluarkan jarum perak lalu menancapkannya di posisi antara jempol dan telunjuk Nenek tua, setelah itu jari tangannya menggoyangkan, mengangkat, dan menggoyangkannya lagi.

Setelah mencabut jarum dia berkata, "Sudah."

Mendengarkan ucapannya, semua orang kebingungan, "Sudah selesai?"

Tabib Lu juga tidak mengerti, apa-apaan ini, kalau dikatakan akupunktur, ini terlalu cepat, mana ada akupunktur yang hanya menancapkan satu jarum perak?

Hanya satu jarum langsung bisa sembuh? Bukankah ini sangat tidak masuk akal?

"Kamu sebenarnya bisa atau tidak?"

Saat semua orang sedang menanyai Thomas Qin, Nenek tua tiba-tiba merasakan sensasi hangat di perutnya, dia mencium sesuatu lalu bertanya.

"Bau apa ini, harum sekali?"

Semua orang kaget, mana ada bau apa-apa? Mereka menoleh ke belakang dan melihat ternyata anak Gael Zhu sedang makan makanan ringan, bau harum itu adalah bau makanan ringan.

Nenek tua menelan ludah lalu berkata, "Ben kamu sedang makan apa, sini biarkan nenek mencicipinya."

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu