Doctor Stranger - Bab 414 Meminta Maaf

Dia pun bergegas kembali ke ruangannya, "ibu dimana kartu debitmu? Timbul sebuah masalah pada kartuku, kita memakai kartu Anda terlebih dahulu saja ya."

Begitu mendapatkan kartu nyonya besar, dia pun kembali menggesekkan kartu tersebut dan mengalami kejadian yang sama.

Gael Zhu memucat. Tamatlah, tamatlah sudah.

Sang perawat juga menjadi kesal, mengapa orang ini terus bolak-balik, akan tetapi tidak ada satupun kartu yang bisa dipakai.

"Tuan jika kamu tidak melakukan pembayaran maka kami akan mengatur pasien untuk keluar dari rumah sakit."

Gael Zhu membesarkan matanya, "mengapa harus mengatur pasien keluar dari rumah sakit! Apakah kamu tidak lihat bahwa keadaan ibuku belum membaik? Mengapa rumah sakit kalian mengusir pasien! Apakah kalian tahu siapa aku! Percaya tidak aku akan mencari orang untuk membunuh kamu!"

Gael Zhu juga merasa panik sehingga berbicara seperti itu.

Begitu sang perawat mendengarnya, ekspresi wajahnya pun berubah dan bergegas pergi.

Selang beberapa saat, sang kepala perawat membawa beberapa pihak keamanan berjalan menghampiri dia dengan ekspresi gelap.

"Kamu tadi yang mengatakan ingin membunuh perawat kami?"

Begitu melihat pihak keamanan tersebut, nyali Gael Zhu pun menciut.

"Tadi aku, aku hanya berbicara asal saja."

"Huh, berbicara asal? Bayar tidak? Jika tidak bayar mohon segera keluar dari rumah sakit, jika tidak terpaksa kami akan melakukan kekerasan."

"Aku..."

Gael Zhu dengan ekspresi sangat buruk kembali ke ruangannya dan menghubungi bibi ketiga.

"Adik ketiga, tolong transfer uang kepadaku karena aku harus membayar untuk biaya rumah sakit ibu."

"Kakak pertama, rekeningku sudah dibekukan, saat ini aku tidak memiliki uang sepeser pun!"

"Sial!"

Gael Zhu marah hingga menjatuhkan ponselnya ke lantai. Mengapa bisa seperti itu!"

Nyonya besar membuka matanya lalu dengan tidak bertenaga berkata, "ada apa?"

"Ibu, rekening kami semuanya sudah dibekukan, sepertinya kami......harus keluar dari rumah sakit lebih awal karena tidak memiliki uang."

Nyonya besar memejamkan matanya dan menunjukkan ekspresi pasrah.

"Ayo keluar saja lalu pergi ke Green Plum Manor."

Gael Zhu tertegun, "ibu untuk apa kita pergi ke Green Plum Manor?"

"Pergi memohon kepada dia."

Pada dasarnya nyonya besar juga tidak memiliki penyakit apa pun, hanya karena dirinya terlalu emosi saja sehingga dia pun masuk ke rumah sakit. Setelah keluar dari rumah sakit pun dia juga sudah dapat bejalan sendirian.

Sekeluarga menggunakan mobil pergi ke Green Plum Manor.

Begitu masuk ke dalam kawasan Green Plum Manor, mereka pun segera diberhentikan oleh pihak keamanan.

"Ini adalah kawasan milik pribadi, orang luar tidak dapat masuk."

Gael Zhu berkata, "kami datang untuk menjenguk keluarga, di dalam sana ada keponakanku!"

Pihak keamanan tersebut dengan ekspresi dingin, "maaf, kami tidak mendapatkan informasi mengenai adanya keluarga beliau yang datang sehingga kalian tidak dapat masuk ke dalam."

"Ini......"

Mereka sudah meneleponnya, akan tetapi tidak ada nada sambung yang terdengar dan mobil pun juga tidak dapat masuk ke dalam. Lalu apa yang harus mereka lakukan sekarang?

Pihak keamanan tersebut berkata, "mobil tidak boleh masuk akan tetapi kalian dapat jalan kaki masuk ke dalam untuk mengetuk pintu."

Nyonya besar menghela nafas dan berkata, "ayo turun dan jalan masuk ke dalam!"

Tak heran dulu ketika Thomas Qin membawa mereka ke sini, dia harus menggunakan minibus untuk menjemput mereka, ternyata mobil pribadi itu tidak bisa masuk ke dalam

Nyonya besar, Gael Zhu dan Leony Zhu turun dari mobil. Jarak dari sini ke Gunung Qingmei setidaknya sejauh kurang lebih 5 kilometer dan semuanya jalan pegunungan yang menanjak.

Akan tetapi pada saat ini tidak ada satu pun yang berani mengeluh dan mereka pun berjalan naik sambil menggandeng nyonya besar.

Jalan sejauh 5 kilometer ini memakan waktu satu setengah jam.

Begitu tiba di depan gerbang Green Plum Manor, mereka bertiga sudah dipenuhi oleh keringat, terlebih nyonya besar yang wajahnya terlihat sudah memucat.

"Ibu apakah kamu baik-baik saja?"

Nyonya besar dengan ekspresi tenang lalu menunjuk ke arah gerbang besi berkata.

"Ketuk pintu!"

Gael Zhu berjalan maju untuk menekan bel lalu terdengar suara seorang pihak keamanan.

"Ada apa? Mencari siapa?"

"Melissa Zhu!"

"Ada membuat janji tidak? Jika tidak ada, kalian tidak dapat bertemu dengan beliau."

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu