Doctor Stranger - Bab 197 Kamu Yang Sakit

Julia Wang mengerutkan kening dan bertanya apa yang harus dilakukannya?

Lydia Wang benar-benar sulit untuk mengatakannya, tapi setelah berpikir lama, dia hanya bisa mengatakan yang sebenarnya.

"Wakil direktur Wang, maafkan aku, sebelumnya aku minta tolong kerabatku untuk membeli ginseng, alhasil orang itu tidak dapat diandalkan dan memberikan ginseng palsu!"

Julia Wang juga kaget, ginseng palsu!?

Dia melihat ginseng itu sangat berharga dan menganggapnya barang yang bagus, dia bahkan mengirimkannya langsung ke direktur Qin, dia juga menekankan bahwa itu adalah ginseng yang berharga, ternyata...itu palsu!

Bukankah ini menampar wajah Julia Wang?

Meskipun dia adalah wakil direktur, dia masih muda, dan dia tidak tahu banyak tentang ginseng. Jika Direktur Qin mengetahui bahwa itu palsu, dia pasti akan meragukan kemampuannya dalam menangani urusan.

"Apa yang ingin kamu lakukan?"

Lydia Wang dengan cepat mengeluarkan ginseng dan menyerahkannya.

"Yang ini asli, aku sudah mencari seorang tabib dewa di Chinese Medicine Street untuk melihatnya, ini tidak akan palsu, ini adalah satu-satunya dari ginseng merah berusia 100 tahun di seluruh dunia, kali ini tidak akan ada masalah "

Julia Wang mengangguk, mengambil ginseng merah itu, langsung naik mobil dan siap mengantarkannya ke Direktur Qin.

Lydia Wang buru-buru berkata.

"Bagaimana jika aku pergi denganmu?"

Julia Wang mendengus, "Kamu memberikan ginseng palsu, masih enak hati bertemu dengan direktur? Nanti saja baru bicarakan!"

Julia Wang terlihat sedikit tidak senang, wanita ini membuat hal seperti itu, tentu lebih tidak bisa melihat direktur lagi.

Dia juga diam-diam bersumpah, kelak dia tidak akan membantu dalam hal seperti ini lagi, tidak ada yang tahu apa yang akan dikirim orang-orang ini lagipula direktur tampaknya tidak terlalu peduli tentang itu, jadi mengapa membuat keributan seperti itu.

Dengan cepat, Julia Wang kembali lagi ke kediaman Qin.

Thomas Qin tertegun sejenak, dalam hati berkata, mengapa dia datang lagi?

Julia Wang mengambil ginseng itu dan menyerahkannya kepada Thomas Qin.

"Lydia Wang membawa ginseng lagi, ginseng sebelumnya adalah palsu, dia ditipu oleh orang lain, maafkan aku, Direktur Qin."

Thomas Qin mengerutkan kening, mengambil ginseng dan melihatnya. Bukankah ini ginseng yang sama?

Apakah Lydia Wang sakit? Sebuah ginseng yang sama dikirim dua kali berturut-turut, bahkan mengatakan bahwa itu palsu?

Benar-benar membuang-buang waktu saja.

Thomas Qin membuang ginseng itu dan berkata, "Oke, aku tahu."

Julia Wang keluar dengan tergesa-gesa karena takut Thomas Qin akan bertanya lagi.

Keluar dari gerbang, Julia Wang merasa lega dan memarahi Lydia Wang beberapa kali.

Karena dialah, dia membuat Direktur Qin marah tanpa alasan apapun.

Setelah beberapa saat, Julia Wang menerima pesan.

"Wakil direktur Wang, apakah kamu sudah mengirimkan barang? Bagaimana?"

Julia Wang menjawab dengan marah, "Tidak bagaimana, direktur membuang barangnya."

Ketika Lydia Wang menerima WeChat, wajahnya tiba-tiba menjadi buruk.

Ini sudah berakhir, berniat melakukan hal baik justru merugikan diri sendiri! Tidak mudah memberi sebuah hadiah, alhasil hubungan tidak bertambah baik justru membuat orang marah.

Lydia Wang sangat marah. Jika Thomas Qin tidak memberinya ginseng palsu, bagaimana ini bisa terjadi!

Benar-benar, tidak melakukan sesuatu dengan baik, akhirnya membuat masalah jadi runyam, anak itu benar-benar pembawa sial.

Semakin dia memikirkannya, semakin dia menjadi marah. Dia mengambil ponsel dan menelepon Thomas Qin.

"Apa kamu sakit! Memberikan ginseng palsu..."

Melihat panggilan dari Lydia Wang, awalnya Thomas Qin tidak mau menjawabnya, namun berpikir itu adalah Ibu Melissa, dia masih mengangkatnya, alhasil begitu diangkat dia disambut dengan amarah.

Thomas Qin mengerutkan kening. "Kamu yang sakit."

Setelah berbicara, dia menutup panggilan.

Lydia Wang tertegun sejenak, lalu marah-marah dan mengumpat.

……