Doctor Stranger - Bab 359 Ayah dan Anak Saling Bunuh

Gerry Qi kesal hingga hampir jatuh pingsan.

“Anak sial! Cepat berhenti!”

Gerry Qi melangkah maju menarik tangan Simone Qi, hasilnya Simone malah menendangnya pergi, membuat Gerry Qi terlempar sangat jauh, sedangkan dia masih lanjut menggali dengan secepat mungkin.

Gerry Qi sangat kesal melihat sikap anaknya sendiri: “Anak sial, anak sial!”

Selesai berkata, dia pun ikut menggali lubang.

Demi nyawa sendiri, Ayah dan Anak itu mati-matian menggali tanah, meski kedua tangan Simone telah penuh oleh darah, dia sama sekali tidak menghiraukannya.

Melihat kejadian itu, Thomas tersenyum, lalu menengadahkan tangan ke atas.

Jika arwah Keluarga Qin masih berada di atas langit, saat melihat Keluarga Qi bernasib seperti itu, mereka tentu juga akan tertawa gembira.

Kecepatan Gerry Qi menggali tanah tentu tidak mampu menyaingi anak muda, tetapi, dia menemukan sebuah serpihan kaca di dalam tanah.

Segera menggenggam serpihan kaca itu dengan tangan, Gerry Qi langsung berlari menuju Simone Qi, mengangkat rambutnya, lalu menusukkan kaca itu ke dalam lehernya!

Orang-orang berkata tidak ada harimau yang memangsa anaknya sendiri, namun situasi sudah seperti ini, berada di ambang pintu hidup dan mati, di saat hanya boleh ada satu orang yang bertahan hidup, mana mungkin Gerry masih memikirkan hubungan Ayah dan Anak?

Serpihan kaca itu masuk ke dalam leher Simone, sontak membuatnya marah besar.

Namun sayang kekuatan Gerry Qi terlalu lemah, tidak berhasil merenggut nyawanya dengan cepat.

Emosi Simone meluap-luap, langsung menekan Gerry Qi ke tanah, mencekik lehernya dengan kedua tangan.

“Benda tua, aku akan menghabiskan nyawamu!”

Thomas Qin terus bertepuk tangan, perbunuhan Ayah dan Anak, sungguh tontonan yang menyenangkan.

Saat ini kedua lubang sudah hampir selesai digali, Thomas pun berjalan menghampiri, berkata.

“Sudah, tidak perlu rebutan, aku antar kalian pergi bersama.”

Selesai berkata, Thomas pun mencekik leher mereka berdua, langsung mengangkatnya dengan tinggi.

Kekuatan Thoas begitu besar, sama sekali tidak bisa dilawan oleh Ayah dan Anak itu, keduanya berusaha menggerakkan kaki dengan lemas di udara, seperti dua ekor anak ayam yang tidak berdaya, bebas disiksa seperti apapun.

“Kamu…..kamu tidak menepati kata-kata sendiri….”

Simone dan Ayahnya saling menatap, tujuan keduanya saling menentang adalah demi bisa bertahan hidup.

Thomas tertawa dingin: “Sepuluh tahun yang lalu saat membunuh semua anggota Keluarga Qin, kalian berdua sama-sama turun tangan, apakah kalian rasa, aku akan melepaskan begitu saja? Salah besar menyebut kalian orang berpengalaman di dunia ini, sungguh polos dan lugu.”

Selesai berkata, kedua tangan Thomas mengeluarkan tenaga terbesar, sepuluh jari ditekuk kuat.

Bola mata Simone Qi dan Gerry Qi langsung berbalik, wajah memerah, mulai kesusahan bernafas.

Thomas terus menambah kekuatannya, terdengar bunyi ‘krakk’, kerongkongan mereka patah, mati seketika.

Langsung dibuang dengan sembarang, kedua jasad itu jatuh ke dalam lubang, Thomas Qin menendang tanah beberapa kali dengan kakinya, hitung-hitung menguburnya.

Tiga Keluarga Besar, Keluarga Qi telah dimusnahkan.

Ayah dan Anak yang menjadi dalang di balik masalah telah tiada, yang tersisa, pasti akan bubar dengan sendirinya.

Thomas Qin hanya mengejar pelaku kejadian tahun itu, tidak membuat perhitungan dengan generasi penerusnya.

Asalkan mereka meninggalkan Kota Donghai, tidak memicu permasalahan lagi, Thomas Qin pun tidak akan bersikeras melakukan pembunuhan.

Tiba di depan makam Kakek dan Ayah Ibunya, Thomas Qin berlutut, bersujud beberapa kali.

“Keluarga Qi sudah musnah, kini hanya tersisa Keluarga Shu dan Keluarga Hua, lain hari akan aku bawakan untuk sembah.”

Setelah itu, Thomas Qin pun turun daru gunung, bersikap seolah semuanya tidak pernah terjadi.

Keesokan harinya, Kota Donghai pun gempar.

Salah satu dari Tiga Keluarga Besar, Keluarga Qi pindah dalam malam itu juga, semuanya berjumlah puluhan orang, tidak tersisa satu pun, semua usaha milik Keluarga Qi pun diberhentikan, begitu pula dengan properti milik mereka yang sudah kosong semua.

Selain uang tunai, semua aset milik Keluarga Qi ditinggalkan di Kota Donghai.

Tanpa berpamitan dengan teman dan sahabat manapun, orang itu pergi bagai lari dari bencana.

Tindakan yang diambil Keluarga Qi membuat semua orang terkejut, sebenarnya apa yang baru saja terjadi, hingga membuat Keluarga Qi mengambil keputusan seberat itu?

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu