Doctor Stranger - Bab 21 Acara Makan Bersama

Lydia Wang dari awal sudah meremehkan Thomas Qin, sekarang keluarga mereka memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan CEO Meng, tentu saja mereka tidak akan membawa dia bersamanya.

Untuk menghindari kesalahpahaman bahwa keluarga mereka masih berhubungan dengan Thomas Qin.

Thomas Qin sedikit bingung, "Pergi kemana?"

Melissa Zhu berkata, "Kak Thomas, Direktur Meng dari Perusahaan Besar Meng ingin mentraktir kami."

Thomas Qin membeku sejenak, dan ketika ingin bertanya bagaimana kalian bisa tahu, dia berpikir kembali ke kejadian sebelumnya, tadi, sepertinya dia mengatakan bahwa dia berada di Keluarga Zhu, mungkin saja Weston Meng mendengarnya, jadi sekalian mengundang mereka.

Thomas Qin mengangguk, "Kalau begitu kalian juga ikut pergi."

Setelah berbicara, Thomas Qin keluar terlebih dahulu.

Lydia Wang terkejut, lalu mengerutkan kening dan berkata.

"Lihatlah sikapnya yang seperti apa! Dia masih saja berpura-pura, seolah-olah dia membawa kita ke sana, bukankah itu sangat lucu?"

"CEO Meng jelas-jelas hanya mengundang Keluarga Zhu, apa hubungannya dengan dia? Kamu lihatlah betapa sombongnya dia!?"

Melissa Zhu berkata dengan tidak berdaya, "Ibu, jangan bicara terlalu banyak, dulu keluarga kita juga berhubungan baik dengan keluarganya, untuk apa membaginya dengan jelas seperti ini?"

Lydia Wang menatapnya.

"Kuberitahu padamu Melissa Zhu, jangan berpikir aku tidak bisa melihatnya, aku tidak setuju kamu bersama dengannya, hilangkan niatmu ini, apa status dia? Apakah dia layak untukmu!"

"Dia sudah tidak memiliki status Tuan Muda, tetapi dia masih mempertahankan sifat seperti seorang Tuan Muda, orang seperti itu cepat atau lambat akan menderita di dalam masyarakat."

Lydia Wang sudah tidak puas dengan Thomas Qin sejak dia kembali, dan Melissa Zhu juga tidak berdaya.

"Baiklah baiklah, ibu, jangan berbicara lagi, cepat pergi, jangan buat CEO Meng menunggu."

Thomas Qin sudah berada di dalam mobil, dia dijemput oleh mobil khusus yang dikirim oleh Axel Sun.

Setelah Lydia Wang keluar dan melihat Thomas Qin tidak ada, dia tiba-tiba mengerutkan bibirnya.

"Dia cukup sadar diri, apakah dia naik bus?"

Bahkan jika Thomas Qin tidak pergi, Lydia Wang juga tidak akan membiarkannya masuk ke dalam mobil, dia hanya berharap bahwa dia tidak akan mengganggunya ketika dia pergi ke sana, dan tidak berbicara omong kosong di depan bos besar.

Melissa Zhu dan keluarganya masuk ke dalam mobil dan pergi ke Bauhinia Hotel.

Ini adalah restoran dengan standar tertinggi di seluruh Kota Donghai, ketika Lydia Wang turun dari mobil, dia bergegas masuk ke dalam restoran.

Karena dia melihat 2 mobil mewah di luar, mungkin CEO Meng datang lebih awal.

Mengundang Thomas Qin untuk makan, tentu saja Weston Meng dan Axel Sun sudah datang lebih awal.

Setelah Lydia Wang masuk, dia dengan cepat memasuki ruangan pribadi.

Segera setelah dia mendorong pintu, dia melihat Axel Sun, Weston Meng dan Thomas Qin duduk di dalam.

Wajah Lydia Wang berubah, dia mengerutkan kening dan berkata.

"Thomas Qin! Kenapa kamu duduk di sana? Cepat kemari!"

Thomas Qin ini sangat tidak tahu diri, bahkan sampai berani duduk di kursi utama.

Dia mengira hanya ada Weston Meng, CEO Meng, tetapi dia tidak menyangka akan ada Ketua Sun, ini benar-benar mengejutkannya.

Dengan begitu banyak orang besar di sekitarnya, Thomas Qin duduk di kursi utama tanpa malu-malu, benar-benar tidak tahu diri!

Lydia Wang baru saja memarahi Thomas Qin, Ketua Sun berkata.

"Duduk saja seperti ini."

Lydia Wang baru menghela napas, Ketua Sun saja tidak peduli, dia tidak memiliki pilihan selain menyerah, tetapi dia menatap Thomas Qin dengan galak, berharap anak ini akan tidak akan bermain-main dan berbicara omong kosong.

Setelah duduk, Weston Meng menanyakan beberapa pertanyaan kepada Melissa Zhu tentang obat-obatan, karena bagaimanapun juga, mereka berdua masih saling bekerja sama.

Melissa Zhu terkejut dan dengan cepat menjelaskannya dengan serius, karena takut akan membuat Direktur Meng merasa tidak puas.

Namun nyatanya, pikiran Weston Meng sama sekali tidak ada di sini, itu hanya beberapa sapaan biasa.

Lydia Wang berkata sambil tersenyum.

"Direktur Meng tidak perlu khawatir, kami pasti tidak akan mengecewakan Anda, Anda telah memberikan begitu banyak proyek kepada kami, dan kami belum memiliki waktu untuk membalas Anda, izinkan kami untuk mentraktir Anda hari ini, untuk mengucapkan terima kasih."

Weston Meng bahkan tidak menganggapnya serius, dia hanya menggumam beberapa kata dengan asal-asalan.

Lalu dia mengambil menu dan menyerahkannya kepada Thomas Qin, dan meminta Thomas Qin untuk memesan makanan.

Dalam hal makanan, Thomas Qin tidak terlalu memusingkannya, dia memesan beberapa lauk dan memesan 2 botol anggur.

Setelah pelayan mengambil menu dan keluar, Lydia Wang mengerutkan kening, jenis makanan apa yang akan dipesan anak ini, dia belum pernah kembali ke kota selama 10 tahun, bagaimana dia bisa tahu apa makanan yang disukai oleh orang kota sekarang? Hari ini dia yang mentraktir, jangan sampai dia memesan makanan yang aneh-aneh dan membuat acara makan malam ini terganggu.

Lydia Wang keluar dari ruangan pribadi, dia menemukan pelayan, dan bertanya.

"Apa yang dia pesan barusan?"

Pelayan itu tertegun sejenak, dan melaporkan semua hidangan dan anggur yang baru saja dia pesan.

Lydia Wang tiba-tiba mengerutkan kening.

Bajingan kecil ini, dia memesan anggur dan makanan yang mahal?

Makanan tidak masalah, meskipun mahal, 1 meja paling banyak seharga 20 ribu hingga 30 ribu yuan, hal ini tidak ada apa-apanya bagi keluarga mereka.

Tetapi orang ini malah memesan 2 botol Moutai yang berusia 65 tahun, sebotol anggur ini seharga 300 ribu yuan! 2 botol seharga 600 ribu yuan, ini cukup bagi orang biasa untuk membeli sebuah apartemen kecil!

Dia sudah gila!

Anggur semahal ini, bahkan Tuan Besar mereka hanya meminumnya beberapa kali, dan anak ini dengan tidak tahu malunya memesan 2 botol?

Yang dia gunakan adalah uangnya!

Lydia Wang sangat marah, dia mengepalkan tangannya dan tidak sabar untuk masuk dan memukul Thomas Qin, jika dua orang besar itu yang memesan anggur, dia akan merasa baik-baik saja, atas dasar apa Thomas Qin memesan anggur ini?

Tetapi sekarang, dia tentu saja tidak bisa memarahi Thomas Qin, tetapi dia sudah tidak dapat menahannya lagi.

"Pelayan, bisakah anggur ini dibatalkan?"

Pelayan itu tercengang, "Nyonya, tentu saja Anda tidak bisa membatalkannya."

"Baiklah."

Lydia Wang berjalan kembali ke ruangan pribadi dengan ekspresi muram.

Pelayan sedikit bingung, dia tidak perlu membayar biaya untuk acara makan ini, untuk apa dia meminta untuk dibatalkan?

Setelah memasuki ruangan pribadi, ekspresi Lydia Wang akhirnya sedikit melembut, tetapi dia sangat kesal ketika melihat Thomas Qin duduk di sana dengan ekspresi tenang.

Masih merasa dirinya adalah seorang Tuan Muda? Dia benar-benar bisa berpura-pura!

Segera, makanan disajikan di atas meja, dan Weston Meng ingin menuangkan anggur untuk Thomas Qin.

"Tidak apa-apa, aku bisa melakukannya sendiri."

Meski senioritasnya relatif tinggi, namun Weston Meng dan Axel Sun sama-sama berusia 40-an, dia merasa tidak nyaman jika dirinya dilayani oleh mereka.

"Thomas Qin! Kamu......."

Lydia Wang hampir memarahinya.

Anak ini sangat berani merebut anggur Direktur Meng?

Dan melakukannya sendiri?

Bukankah dia terlalu percaya diri?

Apakah menurutnya Direktur Meng mengambil botol untuk menuangkan anggur kepadanya? Dia pasti ingin menuangkan anggur kepada Ketua Sun, Thomas Qin terlalu percaya diri, tuan rumah saja belum menggerakkan sumpitnya, dia yang hanya menumpang makan dan minum bahkan sudah menuangkan anggur untuk dirinya sendiri.

Semua orang melirik Lydia Wang, yang membuatnya sangat malu dan dia hanya bisa tersenyum.

Kemudian Weston Meng menuangkan segelas anggur untuk Thomas Qin, kemudian Axel Sun.

Lydia Wang memutar bola matanya, Direktur Meng ini sangat pandai menahan diri, jika temperamennya buruk, dia pasti sudah diusir.

Lydia Wang berbisik.

"Melissa, cari kesempatan untuk peringati bocah itu, tidak apa-apa jika dia hanya menumpang makan dan minum, tetapi dia bahkan benar-benar memperlakukan dirinya sendiri sebagai tamu."

Melissa Zhu mengerutkan kening dan berkata dengan suara rendah, "Ibu jangan berbicara lagi, para pemimpin saja tidak peduli."

Lydia Wang mendengus dengan dingin, "Mereka tidak keberatan tetapi aku keberatan, huh, dia menumpang makan dan minum dengan gayanya yang seperti seorang Tuan Muda, nanti, biar dia yang bayar tagihannya!"