Doctor Stranger - Bab 614 Empat Puluh Triliun

Meski kini sudah pulih kembali, Perusahaan Besar Menang dan XYuan Company berada pada tahap dimana baru saja bangkit, jangankan beberapa Triliun, ratusan Miliar saja akan berat sekali untuk mereka keluarkan.

Di antara semua pemegang saham yang duduk disana, hanya ada sebagian kecil pemegang saham lama Wenhe Pharmaceutical Co., Ltd., sebagian besar adalah pemegang saham baru di Zhu’s Pharmaceutical Co., Ltd., jika ditotalkan semua, untuk mengembalikan nilai saham mereka seperti dulu, diperlukan setidaknya 20 Triliun.

Dan yang 20 Triliun itu juga harus didatangkan sekaligus, agar dapat melanjutkan pendanaan dalam produksi, dengan begitu perusahaan pun akan pulih kembali, darimana Melissa mendapatkan uang sebanyak itu?

Melissa tersenyum dingin: “Urusanku tidak memerlukan campur tanganmu, jika kamu terlalu santai, silahkan urus prosedur kebangkrutan terlebih dahulu.”

Gael sama sekali tidak bisa terima, dia tidak percaya Melissa memiliki kemampuan sebesar itu, mungkinkah dia bisa menopang perusahaan itu seorang diri?

Gael Zhu segera pergi ke bank untuk menyelesaikan prosedur kebangkrutan, saat ini semua barang dalam kantor telah menjadi milik bank, sesuai aturan, bank akan melakukan acara lelang, tetapi Kepala Sun mengerti Melissa memiliki maksud membelinya, karena itulah dia pun datang bertanya ke kantor.

Bagaimanapun juga, perusahaan sebesar itu tidak mungkin berhasil dilelang dengan mudah, sekalipun dengan harga murah, tidak semua orang bisa mengeluarkan uang sebanyak ratusan Miliar.

Kepala Sun dan Gael Zhu kembali ke dalam kantor, kali ini, Gael Zhu datang untuk menyaksikan keramaian, sekarang perusahaan itu tidak lagi memiliki sedikitpun hubungan dengan dirinya, dia ingin melihat, bagaimana Melissa Zhu menghadapi para pemegang saham.

Kepala Sun berjalan ke hadapan Melissa, bertanya.

“CEO Zhu, Anda berencana mengambil alih Zhu’s Pharmaceutical Co., Ltd.?”

“Iya, berapa harganya, silahkan Anda sebutkan harga.”

“Sesuai dengan harga pasaran, sekurang-kurangnya 3 Triliun.”

“Tidak masalah.”

“CEO Zhu enak sekali diajak kerja-sama, sekarang juga uang bisa diberikan?”

“Emm… tunggu sebentar.”

Mendengar Melissa Zhu bimbang sesaat, Gael pun tertawa dingin.

“Kepala Sun, jangan dengarkan perkataannya, dia hanya berpura-pura, mana mungkin memiliki uang 3 Triliun? Sekalipun memilikinya, untuk apa dia mengambil alih perusahaan kosong ini? Dia hanya sedang mempermainkanmu.”

Perkataan Gael Zhu baru saja terucap, pintu ruang rapat terbuka, Buma masuk ke dalam.

“Apakah dengan Nona Zhu, Melissa Zhu?”

Melissa Zhu terdiam sesaat, baru berkata: “Benar aku, apakah Anda pihak investor yang dimaksud?”

Sebelumnya Thomas sempat mengatakan pada Melissa dan memintanya membangkitkan kembali perusahaan, persoalan investor tidak perlu dipusingkan, tidak disangka dia malah mendatangkan seorang investor asing.

Buma berkata: “Benar sekali, aku adalah Buma, Perdana Menteri dari Negara X, karena datang terburu-buru, uang tunai yang aku bawa tidak terlali banyak, hanya membawa sekitar 40 Triliun, bagaimana jika dijadikan sebagai investasi tahap awal dulu?”

Seketika, semua mata tercengang.

40 Triliun? Investasi tahap awal?

Tidakkah kekayaan ini terlalu menakjubkan?

“Omong kosong saja, uang tunai 40 Triliun, mana ada orang yang memiliki uang sebanyak itu!”

“Kamu pasti tidak mendengar dengan jelas ya, dia seorang Perdana Menteri! Tahukah kamu apa itu Negara X, negara dengan minyak bumi terbanyak, cukup mengadakan sedikit minyak bumi saja, mereka bisa mengguncang dunia!”

“Pantas saja, lihatlah jari tangannya yang penuh dengan cincin berlian, coba lihat jam tangannya, kelihatan jelas kekayaan yang dia miliki.”

Dengan wibawa seorang Buma, mengeluarkan uang 40 Triliun sama sekali tidak mustahil baginya.

Buma segera menyodorkan sebuah kertas cek, kebetulan Kepala Sun disana, cek itu tidak mungkin bisa dipalsukan, dan berlaku atau tidaknya cek itu akan terlihat langsung.

Kepala Sun menerima cek itu, memeriksa sebentar, lalu mengangguk dengan puas.

“Cek ini berlaku, kita langsung tandatangani kontrak saja?”

“Baik.”

Begitu mendengar kata-kata bahwa cek itu berlaku, semua orang bernafas dengan lega.