Doctor Stranger - Bab 266 Makan gratis

Setelah Thomas Qin berbicara dengan sekretaris yang mengantarnya kemari itu, sekretaris itu segera meminta seseorang untuk membuka pintu.

Ketika Jacob Tian menerima telepon dari ayah Tian, ia berkata, "Ayah, kamu luar biasa, hanya dengan satu panggilanmu, sudah membuat mereka membuka pintu."

Jacob Tian sengaja mengatakannya dengan keras, agar orang lain mendengar bahwa keluarga Tian-nya bukan lagi keluarga Tian yang lemah seperti waktu itu, melainkan orang besar yang dapat berbicara dengan orang-orang besar seperti Sebastian He.

Ayah Tian sedikit kebingungan, membukakan pintu untukmu ? Bukankah ini tidak ada hubungannya denganku ?

Bagaimanapun, semua orang masuk dan tidak ada yang peduli dengan proses kejadiannya.

Setelah masuk, sang pengemudi tadi segera datang dan berkata kepada Thomas Qin, "Tuan Qin, aku benar-benar minta maaf, CEO He mengalami kemacetan lalu lintas, silahkan beristirahatlah sejenak, aku akan mengatur sebuah ruang istirahat untukmu."

Thomas Qin juga tidak terlalu peduli, "Oke."

Setelah Jacob Tian masuk, karena sang pengemudi tadi telah menyapanya, sehingga bukan tidak mungkin menyiapkan sebuah private room untuk mereka.

Seorang gadis di resepsionis berkata, "Beberapa tamu yang terhormat, karena kami memiliki tamu VIP di resort kami hari ini, jadi kami hanya bisa memberi kalian sebuah private room yang kecil, bagaimana ?"

Jacob Tian mengerutkan kening, "Baiklah."

Bagaimanapun, akhirnya kami bisa masuk, tidak masalah jika hanya mendapat sebuah ruangan kecil.

Jacob Tian dan yang lainnya berjalan masuk ke sebuah ruangan kecil, ruangan ini biasanya sangat jarang didatangi oleh tamu, kecuali sudah penuh, maka tamu akan diatur ke private room yang tidak menarik ini.

Setelah Jacob Tian dan yang lainnya duduk, semua orang mulai mengeluh.

"Bagaimanapun juga, kita semua adalah anak orang kaya, namun kita malah diperlakukan seperti ini, benar-benar tidak bisa berkata-kata."

"Betul, lebin baik kita makan di Bauhinia."

"Jika bukan karena jaraknya terlalu jauh, maka aku sudah akan pergi."

Tiap dari mereka mengungkapkan ketidakpuasan mereka, raut wajah Jacob Tian sedikit tidak tahu harus bagaimana.

"Tunggulah, aku akan pergi bertanya kepada manajer, mengapa mereka mengatur ruangan yang buruk seperti ini untukku ?"

Sambil berkata, Jacob Tian berjalan keluar dari ruangan kecil itu, melihat tidak ada satu orang pun di sekitarnya, ia berjalan ke tempat yang paling dalam, lalu mendapati sebuah pintu kayu solid dengan private room dua pintu.

Begitu Jacob Tian membuka pintu, seketika ia terkejut begitu ia melihat Thomas Qin sedang duduk di dalam.

"Mengapa kamu di sini ?"

Thomas Qin berkata, "Aku sedang menunggu seseorang."

Jacob Tian mendengus dingin, "Menunggu kamikah ? Kamu benar-benar tidak tahu malu, kamu tetap tidak pergi meskipun di tindas oleh kami, kamu rela bertahan demi sebuah makanan gratis, kamu benar-benar luar biasa."

Bagi Jacob Tian, kedatangan Thomas Qin hanyalah demi sebuah makanan gratis, mungkin, selain makan gratis, ia juga ingin kembali menjalin hubungan persahabatan dengan beberapa orang dan melihat apakah ada yang akan membantunya saat ia dalam keadaan tidak baik.

Tetapi, tidak peduli apa alasannya, Thomas Qin tetap bersikap acuh tak acuh.

Jika Thomas Qin menghadapinya dengan sikap rendah hati, maka mungkin Jacob Tian masih bisa mengasihaninya.

Tetapi sekarang, Thomas Qin masih menganggap dirinya sebagai tuan muda, ia bahkan tidak memiliki rasa hormat sedikitpun padanya dalam perkataan dan sikapnya, orang seperti dia, pantas mengalami kebangkrutan.

"Baiklah, karena kamu sudah datang, maka aku juga tidak akan mengusirmu, karena kita pernah berteman, maka pesanlah apapun yang kamu suka, jika kurang, kamu bisa mengemasnya, hanya saja, jangan mengganggu kami."

Setelah berbicara, Jacob Tian kembali untuk menyapa orang muda kaya lainnya.

"Ayo, aku menemukan private room yang lebih baik."