Doctor Stranger - BAB 73 Obat Kotoran Anjing

Melihat tumpukan ampas hitam ini, bercampur dengan bau obat dan kotoran anjing, sungguh aneh.

Boston Ye mengerutkan kening, barang ini, dia tidak berani makan, awalnya tubuh memang lemah, tidak bertahan beberapa tahun lagi, jika memakannya, bukankah mengambil setengah nyawa dia?

"Saudara keempat, kamu coba sedikit."

Mereka juga tidak ingin mencoba, tetapi sekeluarga Andre Ye terlalu aneh, ditambah anjing ini, membuat mereka harus mempercayainya.

Ekspresi wajah saudara keempat ada sedikit kesulitan, ada seratus tidak bersedia didalam hatinya, tetapi ayah telah berbicara, dia juga harus mengikutinya, jadi hanya bisa memaksakan diri dan mencoba obatnya untuk ayah.

Saudara Ye menggunakan jari mengambil sedikit, memasukkan ke dalam mulut, tanpa berani menikmatinya, buru-buru meminum sesuap teh dan menelan obatnya.

Ampas pil ini adalah dia yang memungutnya, pada saat itu pil obat ini bercampur dengan kotoran anjing, pasti ada sedikit kotoran di dalamnya, meskipun saudara keempat Ye berusaha memilih pil obat itu, juga sukar dihindari tercampur sedikit.

Setelah meminumnya, ekspresi saudara keempat Ye tiba-tiba berubah, perutnya berbunyi.

"Aku pergi ke toilet sebentar!"

Seperti reaksi Andre Ye mereka sebelumnya, saudara keempat Ye berjongkok di toilet selama beberapa menit, lalu berjalan keluar.

Memegang kulit sendiri, merasa sedikit terkejut.

"Sepertinya benar-benar efektif!"

Selain efek eksternal, efek internal juga sangat jelas.

Saudara keempat Ye jarang berolahraga, jadi pada dasarnya dalam keadaan kurang sehat, akhirnya sekarang, seluruh tubuh transparan dan menyegarkan, seolah-olah benar-benar lebih muda beberapa tahun.

Hanya sayang sekali, jumlah obat yang dia makan lebih sedikit, sama sekali tidak dapat mencapai efek semacam Andre Ye mereka itu.

Melihat saudara keempat Ye setelah makan sangat efektif, semua orang terkejut.

Dari mana mereka mendapatkan pil obat semacam ini?

Melihat sisa sedikit ampas itu, semua orang ada sedikit rakus.

Tetapi mereka juga mengerti, sedikit terakhir yang tersisa ini, pasti disediakan untuk tuan Boston Ye, mereka sudah tidak memiliki syarat.

Boston Ye melihat keadaan ini, menyapu ampas terakhir ini ke telapak tangannya, menciumnya, mengerutkan kening.

Ini juga terlalu bau.

Sebelumnya masih bau kotoran dan bau obat bercampur, tetapi karena ampas pil obat ini adalah saudara keempat Ye yang mengambil, jadi dia tahu di mana sebagian besar obat-obatan itu berada, barusan pegangan itu, sebagian besar obat sudah diambil.

Sekarang sisanya, sebenarnya hanya kotoran anjing saja.

"Ayah, obat yang baik itu pahit, setelah anda makan ada baiknya untuk kesehatan."

Boston Ye mengangguk kepala, mengangkat tangannya, memasukan sisa kotoran anjing itu ke mulutnya.

Ampas masuk ke tenggorokannya, benar-benar sangat mual dan ingin muntah, Boston Ye memaksakan diri, meminum beberapa suap teh, baru menelannya dengan terpaksa.

Semua orang menunggu selama sepuluh menit, juga tidak melihat Boston Ye ada bereaksi.

"Ayah, apakah anda tidak ingin pergi ke kamar mandi?"

Boston Ye mengerutkan kening, "Tidak ingin, ingin muntah."

Semua orang saling memandang, tidak mengerti mengapa.

......

Setelah lewat satu malam, Boston Ye terus merasa perutnya mual, tidak nyaman, mual, tetapi tidak ada sedikit efek ajaib, membuat dia sangat marah.

Richard Ye berkonspirasi dengan dia di kamar, ayah dan putra dua orang sedang berdiskusi.

"Ayah, masalah ini tidak bisa membiarkannya begitu saja, jika benar-benar membiarkan aku masuk penjara, maka keluarga Ye kita akan berakhir!"

Boston Ye berkata dengan wajah dingin, "Jika begitu apa yang bisa kita lakukan, kita tidak bisa membayar pinjaman 30 juta rmb, menyewa tempat Samuel Duan kita juga tidak bisa membayarnya, masih banyak pelanggaran kontrak, menurut aku, daripada dibunuh oleh Samuel Duan, lebih baik masuk penjara untuk menghindari."

“Ayah!” Ekspresi wajah Richard Ye berubah drastis, jika dia masuk penjara, paling sedikit juga lima tahun, waktu lima tahun, waktu dia yang sangat baik!

Boston Ye ragu-ragu sebentar, "Aku bertanya kepada kamu, keluarga kita, apakah masih ada fotocopy KTP kakak laki-laki pertama kamu?"