Doctor Stranger - Bab 245 Memberikan Makanan

Setelah saham Tio Feng diambil paksa, dia pun kembali menggunakan seluruh tabungan dia untuk membeli saham Restoran Heshun lainnya. Restoran ini adalah nyawanya, tidak boleh terjadi kesalahan apa pun lagi.

Thomas Qin juga malas perhitungan dengan orang 'kecil' seperti dia.

"Aku dan beberapa orang tua makan hanya di tempatmu, kamu tidak perlu gugup."

Tio Feng bergegas menganggukkan kepalanya, "baik, baik, baik. Aku akan mengurusinya untuk Anda sekarang juga!"

Setelah beberapa orang tiba di dalam ruangan VIP, akhirnya bertemu dengan menantu 'hebat' yang terus dibangga-banggakan sejak tadi.

Pria paruh baya yang berusia hampir 30 tahun, mengenakan kemeja serta memiliki perut yang buncit dengan wajah yang biasa-biasa saja.

Begitu masuk ke dalam, Keryn Liu bergegas memperkenalkan dia.

"Ibu, ini adalah kekasihku Welson Wang. Saat ini dia bekerja sebagai seorang manajer di sebuah perusahaan real estate."

Febby Sun menganggukkan kepalanya dengan sangat puas. Lalu berbicara terhadap Evie Xu: "lihatlah, menantuku ini hebat bukan."

Evie Xu terkekeh, "hebat, hebat."

Setelah semuanya sudah duduk di posisi masing-masing, Welson Wang mengambil buku daftar makanan dan mulai memesan makanan. Dia memesan beberapa hidangan laut yang mahal dan memesan sebotol arak.

Akan tetapi yang anehnya adalah sang pelayan dengan asal melirik sekilas ke arah daftar makanan dan bergegas pergi, dia tidak mencatat dengan serius.

Welson Wang mengerutkan keningnya karena dia tidak tahu apa yang terjadi. Akan tetapi dia tidak berani bersikap sembarangan.

Karena di sini adalah Restoran Heshun dan dia tidak berani membuat keributan.

Ketika sambil menunggu makanan, Febby Sun pun berkata, "Kak Evie, menantuku ini merupakan manajer di sebuah perusahaan real estate. Posisi dia di perusahaan ini sangat tinggi, bagaimana jika dia membantu menantumu untuk memperkenalkan sebuah pekerjaan? Meskipun tidak dapat menjamin dia akan kaya raya, akan tetapi jika menantuku memakan daging, setidaknya dapat membuat Thomas Qin meminum kuah daging tersebut."

Welson Wang tersenyum tipis begitu mendengar ucapan tersebut, "bibi meskipun jabatanku sekarang ini termasuk lumayan bagus dan memiliki hak untuk berbicara, akan tetapi jika benar-benar ingin mencari 'makan' di bidang ini harus mengandalkan kemampuan diri sendiri. Aku ini hanya bertugas membawa dia masuk ke dalam dan sisanya bergantung kepada orang itu sendiri, tidak sembarangan orang dapat memegang kesempatan seperti itu."

Febby Sun menganggukkan kepalanya, "ucapan Welson sangat tepat. Meskipun sudah ada jalan, akan tetapi semuanya kembali ke diri masing-masing."

Setelah selesai berbicara, Febby Sun pun menatap ke arah Thomas Qin dan berkata.

"Kamu masih tidak bisa menyulangi Welson? Minta Welson mengajari kamu dengan benar!"

Keryn Liu yang berada di samping juga berkata, "untuk bersulang saja harus diajari oleh orang lain, bagaimana dia bisa bertahan hidup di tengah-tengah masyarakat? Hingga kapan dia baru akan dapat

mencapai posisi seperti kekasihku ini?"

Angeline Wang mengerutkan keningnya, ekspresinya menunjukkan sedikit tidak senang. Dia pun berkata.

"Kak Thomas menjadi seorang dokter jugalah sebuah pekerjaan yang baik, kamu tidak perlu mengganti profesimu."

Keryn Liu mendengus, "lupakan saja. Memang ada beberapa orang seperti itu yang tidak memiliki niat untuk maju dan usaha kita untuk membantu dia pun menjadi sia-sia. Sudahlah ayo kita makan saja."

Setelah selesai berbicara, sang pelayan mendorong sebuah troli untuk menghidangkan makanan.

"Permisi, ini adalah satu porsi kerang Arktik, salmon sashimi, foie gras goreng, lobster Australia, filet mignon ... "

Welson Wang pun mengerutkan keningnya begitu melihat berbagai macam makanan yang terhidang di atas meja.

"Aku tidak memesan makanan-makanan ini."

Sang pelayan berkata, "tuan, semua makanan ini merupakan pemberian atasan kami, begitu juga dengan dua botol anggur ini."

Setelah selesai berbicara, sang pelayan mengeluarkan dua botol Chateau Lafite dan membukanya.

"Ini adalah anggur Chateau Lafite tahun 96, selamat menikmati."

Setelah selesai berbicara, sang pelayan pun langsung berjalan keluar.