Doctor Stranger - Bab 548 Jadwal Praktek Malam

Dia langsung membanting ponselnya ke lantai hingga membuat ponselnya lecet.

"Brengsek, mereka mempercayai semua ini?!"

Kak Mia merasa begitu marah akan hal ini. Semua orang itu sangatlah licik, awalnya mereka ingin menjatuhkan Yamanda dengan cara yang licik juga, namun mereka tidaklah berhasil. Namun sekarang, mereka kembali datang untuk mencelakai Yamanda.

Ini sangatlah keterlaluan!

Meskipun sebelumnya Yamanda sudah menyiapkan dirinya, tetapi dia masih saja merasa marah akan hal ini.

Para reporter ini membalikkan seluruh kebenaran yang ada dan saat ini mereka seperti sedang mendorong Yamanda ke ujung tanduk.

Saat ini, pesan pribadi, WeChat, SMS, telepon terus berdering dengan tanpa henti.

Yamanda lalu mengirimkan sebuah pesan kepada Thomas dan langsung menutup ponselnya.

Setelah itu, dia pun menyerahkan hal ini kepada Kak Mia. Kak Mia juga sudah berada di dunia hiburan ini dalam jangka waktu yang panjang, dia pastinya sudah membuat persiapan akan hal ini.

"Untuk dua hari ke depan, mari kita bersikap tenang terlebih dahulu. Jika kita langsung pergi meminta bantuan pada perusahaan PR, mungkin saja masalah ini juga tidak bisa diselesaikan dengan mudah. Setelah masalah ini mulai redah, aku akan menghubungi beberapa reporter untuk menggelar sebuah acara untuk memperjelas kebenaran masalah ini."

"Yamanda, cepatlah pergi ke rumah sakit untuk memeriksa darahmu dan setelah itu, pergilah melapor pada polisi."

Kak Mia memiliki pengalaman yang cukup. Yamanda tadinya diracuni dan pastinya terdapat bekas racun pada darahnya. Ini bisa dijadikan bukti kalau Yamanda dijebak oleh orang lain dan ini juga merupakan bukti yang akurat pada saat acara penjelasan kebenaran masalah nanti.

...........

Awalnya Thomas ingin mencari tahu masalah tentang Yamanda ini. Namun dia seketika kedatangan seorang pasien dalam keadaan darurat di tengah malam. Hal ini juga membuat dirinya tidak sempat membalas pesan Yamanda.

Kondisi pasien ini sangatlah spesial dan ini merupakan kali pertama bagi Thomas bertemu pasien yang membutuhkan pertolongan bedah.

Biasanya, orang-orang akan pergi ke rumah sakit untuk melakukan pembedahan, karena hanya pihak rumah sakitlah yang mampu melakukan ini dengan baik.

Dalam pengetahuan setiap orang, pihak rumah sakitlah yang mampu menangani segala penyakit darurat dan Tabin hanya mampu mengobati penyakit secara perlahan. Oleh karena itu, setiap pasien yang butuh menjalankan operasi biasanya akan langsung pergi ke rumah sakit.

Namun pasien ini baru saja terluka di sekitaran tempat ini dan dia terpaksa datang ke klinik Thomas.

Pasien ini adalah seorang wanita berumur 40-an dan dia bernama Rosita Zhao.

Meskipun umur Rosita sudah mencapai 40-an, namun ia merawat dirinya dengan begitu baik. Di sisinya terlihat seorang pria muda, sepertinya pria itu adalah putranya.

"Dokter, bantulah aku untuk melihat kondisi ibuku ini. Aku sudah pergi ke beberapa klinik dan mereka semua berkata kalau ini tidak lagi bisa diobati!"

Thomas menundukkan kepalanya dan melihat kalau Rosita sepertinya menginjak paku.

Sekitaran tempat ini sudah selesai dibangun, namun 3 kilometer dari tempat ini terdapat sebuah proyek konstruksi yang masih sedang dibangun. Mungkin dia menginjak paku itu di sana.

Paku itu memiliki panjang sekitar 10cm dan menembusi kaki ibunya.

Dan sangat kebetulan sekali karena paku itu awalnya menusuk sepatu hak tinggi yang dikenakan oleh Rosita, mulai dari tumit sepatu hak tinggi hingga menembus tumit.

Luka ini terlihat begitu menyakitkan. Meskipun Rosita sudah berumur 40-an dan terlihat begitu tenang, namun sebenarnya dirinya merasa begitu kesakitan hingga sekujut tubuhnya bergetar dan mengeluarkan air mata.

Pria muda itu lalu berkata dengan penuh kasihan, "Dokter, apakah kamu bisa menolong ibuku? Ibuku tidak boleh menggunakan obat bius!"

Thomas terbengong sebentar, tidak heran kenapa tabib lain tidak mampu untuk mengobati luka ibunya. Ternyata karena ibunya memiliki alergi terhadap obat bius.

Jika dibawa ke rumah sakit, ibunya pastilah akan disuntik menggunakan obat bius untuk menjalaninoperasi. Jika paku itu langsung dicabut tanpa menggunakan obat bius, mungkin dia tidak akan bisa menahan rasa sakit tersebut.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu