Doctor Stranger - Bab 387 Pura-Pura Mengerti

Jacky merasa begitu kesulitan, dia sama sekali tidak tahu yang mana yang merupakan hidangan hati angsa. alangkah baiknya jika ada bahasa inggris di dalam menu ini, setidaknya dirinya bisa sedikit lebih mengerti.

namun bahasa Perancis ini benar-benar membuatnya merasa begitu kesal, dia tidak mengerti akan satu pun huruf di menu tersebut.

tetapi dia juga tidak boleh kehilangan gengsinya di depan banyak orang seperti ini.

Jacky berpura-pura menunjuk beberapa menu ke arah pelayan tersebut dan memesan beberapa makanan. pelayan tersebut mencatat semua pesanannya dengan teliti.

setelah itu, Jacky menutup buku menu tersebut dan berkata.

"ini saja dulu, kita boleh memesan lagi nanti setelah rasa makanan di tempat ini bisa diterima."

Jacky tidak berani sembarangan memesan makanan, bukankah akan terasa begitu canggung jika nantinya terdapat nasi goreng diantara makanan yang dia pesan? jadi, biarkan mereka mengeluarkan makanan yang ia pesan terlebih dahulu.

setelah pelayan itu mengambil menu itu, dia kembali memberikan menu itu kepada Thomas dan bertanya apakah dia ingin memesan menu tambahan atau tidak.

Jacky tersenyum dan berkata, "tidak perlu diberikan kepadanya, dia tidak mengerti bahasa Perancis, dia pastilah akan sembarang memesan makanan."

Thomas tidak memperdulikannya dan menerima menu itu sambul bertanya pada Angeline.

"kamu mau makan apa? apakah kamu ingin makan steak sapi seperti siang tadi?"

setelah mendengar perkataan ini, semua orang merasa begitu terkejut.

"wah, Angeline juga sudah terlihat begitu hebat sekarang. dia sudah menyantap makanan barat setiap harinya dan dia baru saja menyantap steak sapi siang tadi?"

"hehe, bukankah steak sapi sudah ada dimana-mana? terdapat begitu banyak restoran cepat saji yang juga menjual steak sapi dengan harga yang sangat murah, hanya sekitar puluhan ribu saja."

"itu juga tidaklah buruk, aku saja tidak rela untuk memakan steak sapi yang dijual di restoran cepat saji. lihatlah Rachel, dia bisa menyantap steak sapi kapan pun dia mau. inilah yang dinamakan menikmati kehidupan orang kaya."

Angeline menganggukkan kepala dan berkata, "boleh juga."

Steak Beef Wellington yang ia makan siang tadi lumayan enak. tidak masalah baginya untuk memakan hidangan ini sekali lagi.

Thomas menatap ke arah pelayan dan menunjuk ke arah menu.

pelayan itu lalu memberi isyarat tangan pertanda baik dan dia pun mengambil kembali menu tersebut dan berjalan turun.

Rachel tersenyum dingin dan berkata, "tingkahnya itu seolah-olah dirinya mengerti apa yang ada di menu tersebut. apakah kamu yakin kalau yang kamu pesan itu adalah steak sapi? akan sangat memalukan jika yang disajikan nanti adalah semangkuk mie."

"haha......"

"Rachel sangatlah suka melawak, bagilah sedikit kepadaku jika yang kamu pesan itu memanglah mie. aku belum pernah mencoba rasa mie di sini."

"tidak perlu merasa malu, kita semua hanya memiliki ekonomi tingkat menengah, tidak seperti Rachel yang bisa memakan makanan apapun yang ia mau tanpa harus merasa malu. haha."

semua orang tertawa, namun mereka tidak menganggap serius hal ini. pada dasarnya, Angeline tidak terlahir di keluarga kaya, oleh karena itu, tidak ada orang yang berniat untuk menertawai dirinya.

setelah mengobrol selama beberapa saat, terdengar sebuah alunan piano dari belakang tubuh mereka.

mereka menolehkan kepala dan mereka melihat seorang pria muda yang mengenakan pakaian serba putih sedang memainkan piano. alunan piano tersebut terdengar begitu merdu. bahkan orang yang tidak mengerti akan musik juga ikut mabuk di dalam alunan piano tersebut.

"wah, restoran mahal memanglah berbeda. kita bahkan dapat menyaksikan langsung performa piano."

"ini juga merupakan kali pertama bagiku untuk mendengar performa piano secara langsung."

"alunan musik ini lebih indah dibandingkan yang ada di bar pada umumnya."

Jacky tersenyum, "tentu saja, orang yang bisa memainkan piano di tempat mewah seperti ini merupakan para pianis yang hebat. silahkan dinikmati musiknya."

sebenarnya Jacky dan Rachel hanya pernah pergi sekali ke restoran mewah seperti ini. namun perkataan mereka terdengar seperti sudah sering mengunjungi restoran mewah.

tidak lama kemudian, steak yang dipesan Thomas dan Angeline pun sudah disajikan. pelayan juga mengucapkan beberapa kalimat berbahasa Perancis.

meskipun tidak ada yang mengerti akan bahasa Perancis itu, namun dari gerakan tangannya, dapat dimengerti kalau pelayan itu menyarankan mereka untuk segera menyantap hidangan itu selagi panas.

"makanlah terlebih dahulu, steak sapi tidak begitu lezat setelah dingin."

"benar, hidangan lainnya seharusnya juga akan segera dihidangkan."

"Angeline, kalian boleh mulai menyantap hidangan kalian terlebih dahulu."

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu