Doctor Stranger - Bab 331 Menang Semua

Setelah enam ronde berakhir, semua orang menepuk paha dan menghentakkan kaki dengan kesal. Diam-diam menyesal kenapa tidak ikut bertaruh.

Bahkan bertaruh 20-40 juta juga lumayan bukan!

Kalau mereka ikut bertaruh dan menang enam kali, maka uang mereka akan menjadi 100 kali lipat!

Lydia Wang langsung senang, "Menang? Kita sudah menang!"

Melissa Zhu membelalakan mata, "Ibu, ibu tenang dulu. Kak Thomas yang menang, tidak ada hubungan sama sekali dengan ibu."

Lydia Wang memutar bola mata, "Aku tahu. Memangnya tidak boleh mewakilinya merasa senang! Juga tidak tahu apakah kamu adalah anak kandungku atau bukan!"

Lydia Wang juga kehabisan kata-kata. Keberuntungan bocah bermarga Qin ini benar-benar bagus. Membeli barang antik bisa membeli yang berharga, berjudi kuda juga bisa memenangkan hadiah jackpot. Mau tidak mau harus diakui, meskipun tidak mempunyai kemampuan apa pun, tapi keberuntungannya lumayan.

Wajah Tristan sudah tidak dapat tahan lagi. Asal mencari alasan, langsung pergi dari sana, daripada merasa malu.

Tristan Peng saja sudah pergi. Orang lain tentu tidak akan menonton di sini.

Setelah memenangkan dua puluh miliar, dalam perjalanan pulang, sikap Lydia Wang jauh lebih baik kepada Thomas Qin. Bicaranya juga tidak begitu tajam lagi.

Tapi Melissa Zhu selalu memperingati dan mengingatkan. Ini adalah uang Thomas Qin sendiri, tidak ada hubungan apa pun dengan Lydia Wang, jadi jangan berpikir sembarangan.

Lydia Wang hanya bisa menyerah. Dia hanya bisa mencari kesempatan lagi untuk meminta uang dari Thomas Qin.

Karena bagaimanapun, Lydia Wang adalah ibu dari Melissa Zhu. Kalau Thomas Qin ingin lanjut pacaran dengan Melissa Zhu, pasti harus melewati percobaan darinya.

Dua puluh miliar itu, cepat atau lambat tetap akan menjadi miliknya.

...........

Bersamaan dengan itu, di dalam kelas Universitas Han Dong, Angeline Wang melihat tanggal dari ponselnya, dan wajahnya sedikit merah.

Besok adalah hari ulang tahunnya. Ulang tahunnya sebelumnya selalu dia lewati sendirian di kamar asrama, tapi tahun ini dia ingin melewatinya dengan seseorang.

Melihat ponsel dan daftar kontrak di Wechat-nya, dia menekan ruang chat dengan Thomas Qin. Setelah ragu sangat lama, akhirnya dia tidak mengirimkan pesan ini.

Dia ingin mengundang Thomas Qin melewati ulang tahun bersama-sama, tapi kalau begitu terus terang, apakah akan terlihat terlalu tidak sopan? Terlalu inisiatif?

Wajah Angeline Wang semakin merona dan sangat malu.

Tiba-tiba beberapa murid berjalan ke sini. Seorang perempuan berdiri di depan Angeline Wang dan berkata dengan sombong.

"Hei, besok aku ulang tahun, mau menraktir teman satu kelas. Kamu mau ikut tidak?"

Orang yang bicara ini namanya Angela Zhao. Perempuan yang keluarganya lumayan kaya dan ulang tahun perempuan ini sama dengannya.

Angeline Wang sedikit canggung. Besok dia ingin melewati ulang tahun dengan Thomas Qin.

"Maaf, besok aku sudah ada janji dengan teman..."

Angeline Wang tidak terlalu ingin pergi, jadi berbohong. Meskipun masih belum membuat janji dengan Thomas Qin, tapi berkata seperti ini dulu saja.

Angela Zhao langsung mengerutkan dahi, "Ada apa? Tidak menghargaiku?"

"Kita satu kelas pergi semua. Biasanya kamu tidak berbaur, perkumpulan beberapa kali juga tidak pergi. Kali ini kamu tidak perlu mengeluarkan uang, masih tidak pergi juga? Tenang saja. Kamu tidak perlu memberiku hadiah."

Angeline Wang masih ragu.

"Begini saja, biarkan kamu membawa seorang teman datang. Boleh 'kan?"

Angela Zhao sudah berkata seperti ini. Angeline Wang juga tidak enak hati menolak.

"Baiklah."

Melihat Angeline Wang setuju, Angela Zhao baru tersenyum puas.

"Sudahlah, ditetapkan begitu saja. Yang jelas juga tidak ada orang yang merayakan ulang tahun bersamamu. Kamu numpang padaku saja."

Sebenarnya Angela Zhao tahu jelas dalam hati kalau ulang tahun mereka di hari yang sama, jadi sengaja mengundang Angeline Wang datang.

Membiarkan Angeline Wang melihat bagaimana teman sekelas merayakan ulang tahun baginya, lalu melupakan ulang tahun Angeline Wang.

Setelah semua orang pergi, Angeline Wang menghela napas lega, rasanya sedikit menyesal. Tapi karena sudah berjanji, dia hanya bisa memaksa mencoba saja.

Angeline Wang mengirimkan satu pesan kepada Thomas Qin.

"Kak Thomas, besok ada perkumpulan dengan teman sekelas, boleh membawa pasangan laki-laki. Apakah kamu bisa menemaniku pergi?"

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu