Doctor Stranger - Bab 324 Hadiah

Begitu melihat kartu tersebut, Thomas Qin pun sudah mengerti apa yang sedang terjadi. Lydia Wang ini mencuri kartu debit dia untuk mendapatkan uang, lalu dia pun tertangkap basah? Wanita ini benar-benar sangat lucu.

"Benar."

Sang manager tidak berani bersikap ceroboh. Dia pun bergegas mengambil KTP Thomas Qin untuk melakukan pemeriksaan. Data di KTP-nya cocok dengan data pemilik rekening yang ada di bank. Setelah itu dia pun berjalan keluar dengan sangat hormat lalu membungkukkan sedikit badannya dan berkata.

"Maaf tuan semua ini merupakan sebuah kesalahpahaman. Akan tetapi tidak ada yang bisa datang untuk menggunakan kartu bank Anda tanpa izin, termasuk sanak keluarga Anda. "

Thomas Qin menganggukkan kepalanya, dia tahu hal ini tidak dapat menyalahkan sang manager. Pada akhirnya semua polisi dan pihak kemanan lainnya pun membubarkan diri.

Lydia Wang terduduk di atas lantai dan dia merasa harga dirinya sudah menghilang karena bagaimana pun juga dia sudah mencuri kartu debit Thomas Qin dan tertangkap basah olehnya, sudah pasti ekspresi dia akan menjadi tidak baik.

Setelah keluar, di depan bank, Lydia Wang berkata.

"Hei kamu, aku memang sudah mencuri kartu debitmu karena aku merasa cepat atau lambat 20 miliar rupiah ini akan habis jika berada di tanganmu dan aku pun melihat diriku yang dulu, yang sudah seperti orangtuamu, maka aku pun ingin membantumu menjaganya."

Thomas Qin mendengus di dalam hatinya. Lydia Wang ini benar-benar bermuka tebal. Jelas-jelas dia sangat menginginkan 20 miliar rupiah itu, akan tetapi dia masih berani mengatakan dia ingin membantunya menjaganya.

Melihat keterdiaman Thomas Qin, dia pun menggertakkan giginya. Dia bahkan sudah berbicara dengan sebegitu tidak tahu malunya, lebih baik dia berbicara langsung dengan jelas saja.

"Hei kamu, aku dapat melihat dengan jelas bahwa kamu ingin menikahi Melissa bukan? Meskipun aku merasa hubungan kalian berdua tidak akan mungkin terjalin, akan tetapi karena melihat kinerjamu akhir-akhir ini yang termasuk bagus, aku pun merasa aku bisa memberikanmu sebuah kesempatan."

"Tidak masalah bukan jika 20 miliar rupiah ini dijadikan sebagai hadiah?"

Thomas Qin tersenyum tak berdaya, "setelah berbicara panjang lebar, intinya kamu masih menginginkan 20 miliar rupiah bukan?"

Lydia Wang melirik dia sekilas, "benar. Aku adalah ibu dari Melissa dan jika kedepannya kamu menikah dengan dia, kamu juga harus memanggilku dengan sebutan ibu. Permintaan ini tidak kelewatan bukan?"

Thomas Qin menganggukkan kepalanya, "bukannya hanya 20 miliar rupiah saja? Jika kamu sebegitu menginginkannya, maka aku akan memberikannya kepadamu."

Lydia Wang mengerucutkan bibirnya. Mendengar dari nada bicaranya ini seolah-olah dia memiliki uang yang sangat banyak. Di dalam kartu jelekan dia yang itu paling banyak juga hanya memiliki isi 20 miliar rupiah tambah satu nol.

"Berikan nomor rekeningmu."

Thomas Qin langsung mengurusnya menggunakan ponselnya dan mentransfer 20 miliar rupiahnya kepada Lydia Wang.

Tidak perlu membicarakan 20 miliar rupiah, bahkan 200 miliar rupiah pun, Thomas Qin juga dapat dengan mudah memberikannya kepada dia.

Meskipun Lydia Wang sangat licik, akan tetapi bagaimana pun juga dia adalah ibu dari Melissa Zhu, sehingga Thomas Qin pun tidak ingin perhitungan dengan dia.

Selang beberapa saat, Lydia Wang mendapatkan sebuah pesan baru yang melihat bahwa uang tersebut sudah masuk ke dalam rekeningnya. Pada saat itu juga Lydia Wang pun kegirangan dan memukul pundak Thomas Qin sambil terkekeh berkata.

"Kinerjamu kali ini sangat bagus."

Akan tetapi setelah selesai berbicara, dia pun kembali berubah pikiran.

"Meskipun aku sudah mengambil uangmu, akan tetapi ini tidak dapat diartikan bahwa aku menyetujui hubungan kalian berdua. Aku beritahu kamu, 20 miliar rupiah ini hanyalah sebuah hadiah di awal. Tidak akan semudah ini jika kamu ingin menikahi putriku. Huh!"

Setelah selesai berbicara, Lydia Wang pun berjalan sambil terkekeh.

Begitu tiba di rumah, Lydia Wang tidak menceritakan apa pun dan begitu juga dengan Thomas Qin. Tentu saja Melissa Zhu tidak mengetahui masalah ini.

Dia hanya merasa ibunya begitu kegirangan selama dua hari ini entah kenapa.

Hari kedua pada siang hari, Thomas Qin tiba-tiba mendapatkan telepon dari Melissa Zhu. Seharusnya pada saat ini dia sedang bekerja, mengapa dia tiba-tiba meneleponnya?

"Halo Melissa, ada apa?"

"Kak Thomas apakah kamu memberikan uang kepada ibuku?!"

"Iya, aku memberikan dia 20 miliar rupiah."

Melissa Zhu tidak tahu harus berbicara apa. Kak Thomas baru saja mendapatkan 20 miliar rupiah dan pada akhirnya dihabiskan begitu saja oleh ibunya sendiri.

"Kak Thomas, ibuku sudah menghabiskan semua 20 miliar rupiah itu!"

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu