Doctor Stranger - Bab 492 Sampai Jumpa Besok

Lydia Wang juga sangat marah. Dia tidak ingin Melissa Zhu terus-menerus tinggal bersama Thomas Qin. Dia jelas telah dilamar oleh Keluarga He, bagaimana dia masih bisa tinggal di rumah Thomas Qin?

Jika mereka mengetahuinya, bukankah itu akan menjadi gosip?

“Melissa, penyakit nenek baru saja sembuh, dan kamu membuatnya begitu marah. Bagaimana jika ada yang tidak beres dengannya?”

Begitu Lydia Wang berkata seperti itu, Nyonya tua langsung merosot ke bawah, kemudian memegangi dadanya dan mulai batuk dengan pura-pura.

“Melissa! Lihat, apa kamu ingin membunuh nenek!”

Satu keluarga berdiri di depan pintu. Semuanya menatapnya dengan marah, seolah-olah Melissa Zhu dan Thomas Qin telah menjadi orang yang berdosa dalam keluarga.

Melissa Zhu menggertakkan giginya. Dia tidak tahan, kemudian menoleh dan menatap Thomas Qin dengan mata yang merah.

Thomas Qin tersenyum dan berkata, “Tidak apa-apa, pulanglah. Hati-hati di jalan, dan sampai jumpa besok.”

Melissa Zhu mengangguk. Dia tidak akan pernah memperlakukan Kak Thomas dengan seperti itu, dan hubungan mereka sama sekali tidak ada hubungannya dengan rumah dan uang.

Melissa Zhu berjalan keluar dengan ekspresi yang dingin.

Sebelum pergi, Nyonya tua itu menoleh dan berkata, “Kamu yang bermarga Qin, setelah keluar dari pintu ini, kedua keluarga kita tidak ada hubungannya lagi. Jangan menganggap dirimu sebagai anggota dari keluarga Zhu lagi!”

Nyonya tua baru saja mendengar kata “sampai jumpa besok” yang dikatakan oleh Thomas Qin, dan dia merasa kata-kata itu sangat menusuk telinganya.

Apanya yang sampai jumpa besok?

Kami akan menghadiri konferensi pers Real State Keluarga He besok, dan itu merupakan undangan dari Real Estate Keluarga He pada Keluarga Zhu kami.

Apa Thomas Qin juga bermaksud untuk pergi?

Nyonya tua harus menjelaskannya dengan jelas bahwa mereka tidak akan berhubungan dengannya lagi, dan Thomas Qin tidak bisa lagi melakukan sesuatu atas nama Keluarga Zhu, karena jika tidak, mereka akan terlibat jika terjadi sesuatu.

Meskipun hubungan mereka pecah juga tidak apa-apa. Orang yang bermarga Qin itu tidak memiliki nilai guna kecuali sebuah rumah.

Keluarga Zhu telah banyak membantunya akhir-akhir ini, dan menurut Nyonya tua itu sudah termasuk silaturahmi.

Thomas Qin tersenyum tipis sebagai tanggapannya.

Mereka pergi dengan sangat bebas dan alami, tetapi tidak akan mudah jika mereka ingin kembali lagi.

Tidak ada yang berbicara dalam perjalanan pulang, termasuk Nyonya tua dan Melissa Zhu juga diam.

Meskipun Melissa Zhu mengikuti mereka, tetapi dia sangat marah. Mereka memperlakukan Thomas Qin dengan cara seperti itu, dan itu benar-benar membuatnya kecewa.

Nyonya tua juga tahu apa yang sedang terjadi. Dia menghela napas dan berkata.

“Melissa, jangan salahkan kami karena kejam. Saat ini sudah berbeda dari yang dulu, Thomas Qin tidak berkuasa dan tidak berdaya, dan kita juga tidak bisa melakukan apa pun.”

“Jika bukan karena Keluarga He menyukaimu, tidak masalah bagimu untuk berpacaran dengannya, tetapi sekarang kamu sangat berkemungkinan menjadi menantu Keluarga He, dan kita harus mengutamakan keluarga.”

Melissa Zhu mendengus dengan sinis dan berkata, “Menjualku untuk menukarkan kemuliaan dan kekayaan kalian, kan?”

“Kamu……kamu ini, kenapa mengatakan kata-kata yang tidak enak didengar!”

Melissa Zhu duduk di dalam mobil, kemudian menutup matanya dan tidak menghiraukan siapapun.

……

Di sisi keluarga He, semua orang sedang sibuk. Mereka mengatur tempat dan tidak ada yang berani lalai.

Bahkan Ernando Xue yang biasanya sombong dan suka berkuasa pun ikut membantu. Itu benar-benar membuka lebar pandangan semua orang.

Selain merangkul model muda, Ernando Xue biasanya juga bermain-main dengan ponselnya. Kapan mereka pernah melihatnya bekerja?

“Tuan Muda Xue, kamu istirahat saja, biar aku saja yang kerjakan?” kata seorang pria muda yang bermaksud untuk menyenangkannya.

Ernando Xue mengerutkan keningnya dan berkata, “Pergi pergi pergi, aku harus melakukannya sendiri. Kalian terlalu kikuk, jika kalian mengabaikan kakakku, kalian tidak akan mampu menghadapi konsekuensinya!”