Doctor Stranger - Bab 304 Aku mau paman mengobatiku

Kelihatannya orang tua gadis kecil tadi bukan orang sembarangan, kalau terjadi masalah pasti akan berakhir dengan buruk.

Thomas Qin menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya, "Kamu tenang saja kalau terjadi sesuatu kepada anak itu, mereka akan kembali."

Kejadian ini benar-benar mendebarkan, Vivien harus segera menulis laporan, jadi Thomas Qin menunggunya di kantornya, setelah semuanya selesai dia akan mengantarnya pulang .

...

Begitu orang tua gadis kecil itu keluar dari rumah sakit dia langsung pergi ke rumah sakit anak yang ada di sebelah, "Dokter, putriku nyeri perut, tolong periksa keadaannya!"

Ketika dokter melihat pria itu, dia langsung kaget, "Direktur Wu? Anda Direktur Wu kan?"

Herman Wu mengangguk, "Benar, aku Herman Wu. Cepat periksa putriku, barusan, di rumah sakit sebelah, seorang dokter tidak becus hampir membunuh putriku!"

Begitu melihat dia adalah Direktur Wu, semua orang tidak berani mengabaikannya, para dokter spesialis di seluruh rumah sakit segera berkumpul untuk memberikan diagnosis.

Saat ini Kakek Tua Keluarga Wu juga suah tiba di rumah sakit, setelah melihat cucu sudah tidak apa-apa, orang tua langsung merasa lega, cucunya ini adalah jantung hati keluarga mereka, kalau terjadi sesuatu kepadanya maka akan benar-benar gawat.

Ketika semuanya sedang membahas keadaannya, gadis kecil itu menangis, dia terlihat sangat kesakitan, raut wajahnya sangat tidak baik, wajahnya pucat dan kedua tangan mungilnya memegangi perutnya.

"Ada apa! Bianca !Bianca, kamu tidak apa-apa kan!"

Semua orang langsung cemas, mereka mengerumuninya dengan ekspresi wajah panik.

Bianca menangis dan berkata, "Aku mau paman mengobatiku ... aku mau paman mengobatiku..."

Kakek Wu juga cemas, "Dimana dokter spesialisnya, cepat obati dia!"

Beberapa dokter spesialis bergegas menghampiri dan memulai memeriksa gadis kecil itu, tapi, mereka tidak menemukan masalahnya, usus dan lambung gadis itu baik-baik saja, jadi mereka tidak tahu apa masalahnya.

Selain itu Bianca masih kecil, dia belum terlalu paham jadi dia tidak bisa mengatakan dengan jelas bagian mana yang sakit.

Para dokter menggelengkan kepala, "Direktur Wu, kami tidak bisa mengobati penyakit ini, bagaimana kalau kalian pindah ke rumah sakit lain saja."

Orang yang ada di hadapan mereka bukan orang sembarangan, kalau tidak sengaja membuat kesalahan, mereka harus menanggung tanggung jawab yang sangat besar.

Kakek tua Wu langsung marah, "Kalian semua ini apa, apakah saat ini masih sempat pindah rumah sakit? Kanapa kalian bahkan tidak bisa mendiagnosis apa penyakitnya?!"

Penyakit gadis kecil ini pada dasarnya sulit disembuhkan, dan merupakan penyakit yang sulit di tangani dokter spesialis anak. Penyakit ini datang terlalu tiba-tiba jadi tidak ada yang berani mengobatinya.

Gadis kecil itu terus menangis dan terus meminta paman mengobatinya, tetapi para dokter tidak berdaya.

Tiba-tiba, ibu Bianca berkata.

"Aku tahu! Paman yang Bianca maksud adalah pemuda yang melakukan totok titik akupuntur tadi!"

Kakek Wu mengerutkan keningnya, "Pemuda yang melakukan totok titik akupuntur?"

Herman Wu berdiri lalu menceritakan kejadian yang sebelumnya, setelah mendengarnya Kakek Wu langsung murka.

"Bocah sialan! Sudah berapa kali aku bilang jangan meremehkan orang lain, jelas-jelas pemuda itu adalah Dewa Tabib, dia sudah menyembuhkan penyakit Bianca, kamu masih memarahinya! Sekarang cepat pergi ke rumah sakit sebelah dan bawa Dewa Tabib Junior kemari! "

"Sudahlah, aku akan kesana sendiri!"

Selesai berbicara, Kakek Wu segera keluar, untung saja jarak kedua rumah sakit itu tidak jauh, Kakek Wu berjalan dengan sangat cepat, Herman Wu dan beberapa asisten ikut di belakangnya, tak lama mereka tiba di rumah sakit.

Saat ini, Vivien sedang dimarahi Tabib Lee dari departemen pediatri.

"Dokter Vivien , apa yang harus aku katakan kepadamu, pasien itu adalah pasien departemen pediatri, berani-beraninya kamu mengambil tindakan medis, kalau terjadi sesuatu, kamu yang akan bertanggung jawab atau aku yang akan bertanggung jawab?"

Vivien juga tidak senang. "Maksudmu seharusnya aku hanya diam dan melihat anak itu kesakitan?"

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu