Cinta Yang Paling Mahal - Bab 77 Rayon Lucas Dan Karim Heng

Dia sudah gila,Yutta tahu dirinya sendiri.

Tapi pada saat ini, di mata Eldric dia sangatlah menakjubkan, bahkan lebih menakjubkan dibandingkan Yutta tiga tahun yang lalu……hal ini, dia tidak tahu!

“Kamu katakan.”

Dia tidak takut kehilangan apa pun, karena dia sudah tidak memiliki apapun lagi!

“Aku mau……” Eldric agak kebingungan mengatakannya, tiba-tiba, suaranya berhenti!

Ekspresi berubah, melirik wanita itu sejenak: “Apa yang bisa kamu berikan padaku?”

Biasanya dia selalu rasional dan tenang, selalu seperti ini, bagaimana bisa dengan mudah membiarkan seorang wanita mengacaukan dirinya.

Kata-kata kakek, masih terngiang jelas di telingaku, dia mengatakan, di saat seseorang muncul, dia bisa memengaruhi perasaanmu, keputusanmu, maka jangan ragu-ragu untuk menghabisinya secara pribadi.

Yutta merasa kecewa……kak Lucas, kak Lucas, aku benar-benar tidak berguna.

Kenapa?

“Kenapa? Tuan Cassio, bagi kamu, aku sudah tidak berguna lagi. Kamu berbaik hatilah, biarkan aku pergi, sama seperti melepaskan binatang, hanya semudah dan sesederhana itu, kenapa kamu tidak mau membiarkanku pergi?”

Dia kecewa, “Jika kamu benci padaku, aku juga sudah dipenjara selama tiga tahun, aku sudah tidak memiliki apa-apa lagi, apa artinya kamu terus menahanku?”

Eldric tersenyum: “Yutta, apakah tiga tahun itu sangat lama? Tiga tahun dan satu nyawa, mana yang lebih diuntungkan? Tentu saja, aku harus menahanmu, menahanmu untuk pelan-pelan disiksa, hingga kamu selesai membayar utang nyawa ini.

Walaupun aku bersedia melepaskanmu, pernahkah kamu berpikir, Pak Mahdi sudah begitu tua, hanya memiliki Livin satu kerabat saja?

Begitu mudah melepaskanmu, bagaimana aku menjelaskannya pada Pak Mahdi?”

Yutta tidak bicara, menundukkan kepala, Eldric mengerutkan kening, barusan ada kecantikan menakjubkan pada dirinya, sekarang menghilang tanpa jejak, berubah kembali menjadi wanita gugup yang membuatnya merasa tidak nyaman.

“Tuan Cassio,” Di saat Eldric mengulurkan tangan padanya, mendadak Yutta mendongak: “Tuan Cassio, kamu sudah mengatakan bahwa asalkan aku menghasilkan uang sepuluh miliar ke dalam kartu itu dalam waktu satu bulan, kamu tidak akan peduli lagi aku pergi atau tetap tinggal.

Tuan Cassio, kamu adalah pemimpin keluarga Cassio di s市, kamu harus berkomitmen dengan kata-kata yang kamu ucapkan, kamu tidak akan menyesal, benar tidak?”

Tidak peduli bagaimanapun, dia tetap harus mencobanya……kalau tidak, sungguh akan berhutang pada kak Lucas hingga kehidupan selanjutnya.

Gadis itu mengatakan bahwa dia belum pernah pergi ke Erald, dia ingin membuka sebuah Homestay di Erald……kemudian, memejamkan mata dan tidak akan membuka mata lagi.

Yutta menunggu jawaban dari Eldric, sedang menunggu keputusan dari Eldric.

Namun pada saat ini, dalam hati Eldric muncul amarah……wanita ini, tekadnya untuk meninggalkan diriku begitu kuat!

Dalam hati muncul api amarah yang tidak jelas, tapi di mata malah dingin sekali: “Tentu saja. Tapi aku ingatkan kamu, batas waktu satu bulan sudah tidak lama lagi.”

Dia sudah berpesan pada Suming, dia tidak percaya, wanita ini, dari mana masih bisa mendapatkan uang sepuluh miliar.

Jangankan uang sepuluh miliar, bahkan uang satu juta saja, mulai hari ini tidak akan bisa didapatkannya lagi.

Mendengarnya, sudut mulut Yutta diam-diam tersenyum lega, hanya saja setiap tindakannya, walaupun hanya sebuah tindakan kecil, semua itu dilihat oleh pria yang ada di depan ini.

Mata sipit indah Eldric penuh dengan sindiran……

Dia mengangkat kaki rampingnya, berjalan ke sisi sofa lain, mengambil majalah keuangan yang ada di atas meja, ketika duduk, dengan pelan memerintahkan:

“Keluar.”

Yutta juga tidak ingin tetap berada di sini.

Bangkit dari sofa langsung berjalan ke lift, dia tidak tahu di belakangnya ada sepasang mata yang terus mengawasinya masuk ke dalam lift.

Pada saat pintu lift ditutup, Yutta melihat sekilas Eldric yang duduk di ruang tamu, pria itu dengan tenang mulai membaca majalah tanpa mengangkat kepalanya.

Yutta menunduk.

……

Lucas Grup.

Rayon melirik pria yang duduk di sofa dalam ruang kantornya: “Akhir-akhir ini tampaknya suasana hatimu sangat baik.”

“Tentu saja, aku bertemu mangsa yang sangat menarik.”

“Karim.” Rayon mendengar ucapan pria yang ada di atas sofa, meletakkan dokumen yang ada di tangannya, melihat pria itu, sangat serius mengatakan: “Jangan melanjutkannya lagi. Tidak ada yang menyenangkan dengan hal ini.”

“Tidak, tidak, Rayon, kamu tidak tahu bahwa berburu adalah olahraga yang sangat elegan.”

“Jika berburu benar-benar menyenangkan, kenapa selama beberapa tahun ini kamu terus mengganti mangsamu satu per satu?”

Karim mengangkat jari telunjuknya dan menggoyangkannya: “Tidak, tidak, tidak, berburu menyenangkan, itu tergantung mangsa yang kamu targetkan, sedikit demi sedikit proses berburu. Yang aku nikmati adalah prosesnya. Proses, kamu paham tidak? Rayon-ku.”

Rayon secara naluriah mengerutkan kening, “Aku tidak memiliki selera buruk seperti dirimu.”

“Iya, iya, iya, di dalam hatimu hanya ada Anra, kenapa……” Tiba-tiba Karim mendesis lalu berkata, “Maaf, Rayon.”

Cahaya dingin di mata Rayon berangsur-angsur memudar.

“Kelak, jangan ungkit dia lagi.”

Rayon berkata dengan nada datar.

“Rayon, tidak baik terus seperti ini, benar-benar tidak baik, jika terus hidup di masa lalu, kamu tidak akan bisa keluar.”

“Aku tidak berpikir ingin keluar.” Rayon berkata dengan acuh tak acuh, “Sudahlah, pergi berburu mangsa barumu saja.”

“Ha ha.” Karim tertawa, melirik keluar jendala, lalu mengangkat pergelangan tangan melihat jam tangan: “Eng…sudah siang, dia masih belum pergi kerja.”

Rayon tampaknya menangkap suatu hal penting: “Belum bekerja……apa maksudnya?” Dia juga melihat waktu--15:37

Jam segini, kebetulan jam kerja, walaupun pulang kerja lebih cepat, juga tidak seharusnya mengatakan “dia masih belum pergi kerja”.

“Oh, itu adalah mangsa baru yang menyenangkan, dia bekerja di sebuah klub hiburan.” Malam itu, ada sebuah pemikiran yang terlintas dalam benak Rayon, tapi dia masih belum sempat menangkapnya sudah menghilang begitu saja.

Menggeleng kepala……mungkin akhir-akhir ini agak lelah.

Rayon menggosok keningnya, “Namun, wanita di klub hiburan semacam ini, aku tidak merasa menarik.”

“Tidak, tidak, dia sangat menarik, dia adalah satu-satunya wanita paling menarik yang pernah aku temui. Rayon, tiba-tiba aku terpikir dengan satu ide bagus. Aku tidak pergi ke klub hiburan lagi.”

“Oh……apakah kamu akan menyerah dengan mangsa barumu?”

Tentu saja tidak mungkin, sesuai dengan pemahamannya terhadap sifat Karim, pria ini pasti tidak mungkin berinisiatif melepaskan mangsanya, sampai……perburuannya berhasil.

“Tidak, tidak, aku hanya merasa pergi ke klub untuk mencarinya, tidak sebagus ide baru yang aku pikirkan tadi. Baik, baik, lakukan seperti ini saja.” Kata-katanya ini seperti sedang menjawab Rayon juga seperti sedang berbicara pada diri sendiri.

Rayon sudah terbiasa, hanya mengerutkan kening, ada beberapa kata, sudah mau diucapkan tapi ditelan kembali, karena paham dengan masa lalu Karim, jadi, ada beberapa kata yang sulit dikatakan pada Karim.

“Rayon, aku pergi dulu.”

“Ya.”

Di saat Rayon memegang pegangan pintu kantor, hati Rayon bergetar sejenak, menghela nafas, huh……

“Karim, terkadang ada beberapa hal, cukup sampai di sini saja, bisa menyakiti orang lain dan diri sendiri.”

“Apa yang sedang kamu katakan, aku tidak mengerti.”

Rayon menggeleng: “Tidak, kamu mengerti, maksudku……jika suatu hari, takdir begitu kebetulan, diantara para mangsamu, kamu bertemu dengan wanita paling penting dalam hidupmu, aku tanya padamu, tiba saat itu, kamu harus bagaimana?”

“Tidak ada kemungkinan seperti ini.” Selesai mengucapkan kata-kata ini, Karim membuka pintu, keluar dari ruang kantor.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu