Cinta Yang Paling Mahal - Bab 76 Yutta Aloysia, Yutta Aloysia

Ketika Yutta bangun, kedua matanya agak memerah, untuk sementara otaknya masih berada dalam kondisi tidak sadar, beberapa saat kemudian, tiba-tiba teringat dengan kejadian kemarin.

Sebuah suara berdengung, segera bangun dan duduk.

Setelah melihat di sekeliling, tidak tahu pria itu sudah pergi ke mana.

Pada saat menghela nafas lega, dalam hati juga merasa sakit……saat bangun, baru menyadari, ternyata diri tidur sepanjang malam tanpa mengenakan pakaian, spontan menertawakan diri sendiri……seberapa lapang hatinya? Bahkan bisa tidur lelap di samping orang itu.

Mengangkat telapak tangan, Yutta menampar dirinya sendiri dengan keras!

Siapa pun boleh, tapi tidak dengan Eldric!

Tiba-tiba dia merasa panik dan depresi sekali……walaupun dia harus di kurung dalam tahan samping toilet waktu itu dan tidur di sana, dia juga tidak boleh dan tidak seharusnya tidur di samping Eldric tanpa ada kewaspadaan sedikit pun.

Bagaimana bisa! Bagaimana bisa sungguh tertidur nyenyak di samping pria itu?

Itu adalah Eldric!

Suara tamparan sangat nyaring sekali, pada saat itu, seberapa kecewanya pada diri sendiri maka seberapa kerasnya tamparan itu.

Yutta langsung duduk di atas tempat tidur, rambut agak berantakan karena dua tamparan itu, dalam matanya ada rasa sakit yang hanya dimengerti oleh dirinya sendiri, tapi detik berikutnya, perlahan dia mengangkat kepala, diam-diam mengenakan pakaian.

Meskipun, ada beberapa kancing pakaian yang sudah rusak dirobek oleh pria itu.

Setelah turun dari tempat tidur, dia tidak langsung pergi, melainkan pergi ke kamar mandi, di depan cermin besar yang terang, seorang wanita yang agak menyedihkan berdiri di depan cermin.

Mengangkat tangan, membuka keran air, dia membungkuk mengambil segenggam air, dengan teliti membersihkan penampilannya sendiri, lalu melihat diri sendiri yang ada dalam cermin, mendadak, dia meraih cangkir kumur yang ada di wastafel, menghadap ke cermin, langsung ingin melempar ke sana dengan keras.

Namun, mendadak dia menghentikan tangannya!

Gelas kumur hanya berjarak beberapa sentimeter dari cermin, asalkan dia memejamkan mata, itu adalah jarak yang bisa dia hancurkan!

Namun, wanita yang ada di depan cermin, memegang erat gelas kumur, tangan sedang gemetar hebat!

Di punggung tangannya, dapat melihat urat hijau dengan jelas, tapi gelas kumur itu, bagaimanapun hanya digenggam dalam telapak tangannya saja……setelah agak lama, tangan yang memegang tinggi gelas kumur itu, tidak bertenaga dan meletakkan gelas, kemudian dengan keras memukul meja marmer hingga beberapa puluh kali.

Terdengar suara krakk, Yutta hanya merasa ada angin yang berhembus, detik selanjutnya, tangannya ditarik orang dengan kuat, bahkan tubuhnya juga ikut terseret hingga terhuyung empat atau lima langkah, agak lama terdengar suara raungan marah:

“Kamu berani melukai tubuhmu sendiri!”

Begitu selesai bicara, Yutta langsung diseret dan dibawa keluar.

“Lepaskan.”

Orang itu seolah-olah tidak bisa mendengar ucapannya, langkah kaki cepat sekali, hanya peduli menyeretnya keluar.

“Lepaskan tanganmu, lepaskan……Aku suruh kamu lepaskan!”

Kenapa harus diperlakukan seperti ini olehnya?

Kenapa dia bisa melakukan apapun yang ingin dia lakukan padaku?

Kenapa……diriku bisa tidur nyenyak sepanjang malam di sisinya!

Benci!

Benci padanya!

Benci pada Livin!

Juga benci dengan orang-orang dari keluarga Aloysia!

Paling benci dengan diri sendiri!

“Prangg” Yutta terlempar ke sofa ruang tamu: “Kamu berani melukai tubuhmu sendiri?” Tatapan dingin pria itu tertuju pada Yutta: “Siapa yang memberimu hak ini?”

Saat ini yang ada dalam pikiran Yutta adalah tidak bisa memaafkan diri sendiri, bahkan begitu mudah tidur nyenyak sepanjang malam di samping pria itu, setelah bebas dari penjara, dia hampir tidak pernah marah, tapi saat ini tidak bisa mengendalikan diri lagi, berteriak dengan suara yang kasar:

“Tubuhku, ini milikku, milikku, milikku! Eldric! ini milikku!”

Kedua matanya memerah, jelas tertuliskan keluhan pada pria yang ada di depan ini

“Ini tubuhku, aku sudah bebas dari penjara, bebas dari penjara, Tuan Cassio apakah kamu mengerti hal ini? Dia sambil bernafas terengah-engah, sambil melototi dia dengan kedua mata merahnya, suara yang kasar, untuk pertama kalinya berteriak begitu keras:

“Aku sudah keluar dari penjara! Aku sudah bebas!

Di bawah matanya tertulis keras kepala, diulang dan ditekankan sekali lagi: “Aku sudah keluar penjara! Aku sudah bebas!”

Dia ingin memberitahu pria itu, bagaimana dia memperlakukan dirinya sendiri, tidak ada hubungan dengannya, dia sudah keluar dari penjara. Dia sudah bebas, tidak ada hubungan dengannya!

Pria menyipitkan mata indahnya, ada cahaya redup yang berkedip di matanya, “Bebas?” Sudut mulut sedikit diangkat: “Bebas? Kamu beritahu aku, kebebasan dengan utang nyawa, termasuk kebebasan apa?”

Mendadak!

Barusan wajah Yutta masih memerah karena marah, warna merah di wajahnya menghilang, hanya menyisakan kepucatan.

Dia mengingatkannya……kebebasan dengan utang nyawa……kak Lucas, kak Lucas, aku masih belum jelas, benar tidak, seumur hidup ini aku tidak bisa benar-benar bebas lagi, benar tidak, aku bahkan tidak bisa memilih hidup dan matiku sendiri……benar tidak!

Kak Lucas, terima kasih kamu menyelamatkanku.

Kak Lucas, aku juga benci padamu, benci kamu mati untukku, benci padamu karena memberiku alasan untuk tetap hidup.

Kak Lucas, maaf, mengapa aku hanya seorang narapidana yang tidak memiliki masa lalu, tidak memiliki identitas, tidak memiliki keluarga, dan tidak memiliki latar belakang, bahkan tidak ada kesempatan untuk memenuhi janjiku padamu, membayar utang nyawa ini dengan nyawaku!

Kak Lucas, aku benar-benar tidak berguna.

Dalam hatinya muncul berbagai macam pemikiran, mendadak, Wanita yang terjatuh di sofa, perlahan mengangkat kepalanya, dia mendongak melihat pria yang ada di atas:

“Biarkan aku pergi.”

Biarkan aku pergi……jantung Eldric berhenti berdetak untuk beberapa saat, dia menundukkan kepala melihat wanita yang ada di sofa, tatapannya saat melihat dia ada rasa aneh yang tidak bisa diucapkan, keanehan ini membuat bulu kuduk Yutta berdiri.

Mendadak, sudut mulutnya menyeringai, mata penuh aura dingin:

“Baiklah, tunggu setelah aku sudah mati.”

Bibir Yutta terlihat pucat pasi, membelalakkan mata, penuh kebingungan dan ketidakpercayaan:

“Eldric! Beri aku kepastian! Beri tahu aku, sebenarnya apa lagi yang ingin kamu dapatkan dari diriku! Aku sudah tidak memiliki apa-apa!” Dia yang sudah tidak memiliki apa-apa ini, sebenarnya apa lagi yang ingin pria ini dapatkan dari dirinya, masih bisa mendapatkan apa lagi dari dirinya!

“Aku tidak memiliki apa-apa! Tidak memiliki apapun lagi! Kamu lihat baik-baik diriku, kamu lihat!” Dia menopang sofa, mendekatkan wajah ke hadapannya, dari jarak yang dekat, suara kasar sudah berubah agak serak dan tajam:

“Kamu lihat dengan teliti! Perhatikan baik-baik! Masih tersisa apa pada diriku! Masih ada apa lagi yang kamu Eldric suka, kamu katakan! Aku akan memberikannya padamu! Selama kamu bisa menemukannya dari diriku, kamu katakan, aku akan memberikan semuanya!”

Kak Lucas, kak Lucas, aku begitu tidak berguna, apakah kamu sudah melihatnya?

Dalam hati Eldric mengagumi kecantikan Yutta saat ini……kecantikan semacam ini, ada kegilaan karena putus asa, seperti perjuangan seorang terpidana mati, dia terkejut hingga lupa bernafas.

Yutta tiga tahun yang lalu……tampaknya telah kembali, tampaknya……bukan dia yang dulu lagi.

Tidak ada paras cantik dulu lagi, tidak ada aura Nona Aloysia……wanita ini, hari ini malah membuatnya terpesona, karena kecantikan putus asa dan kegilaannya……

“Apakah benar……bisa memberikan apa pun?” Dia perlahan menenangkan diri, sudut bibir sedikit bergerak, menanyakannya.

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu