Cinta Yang Paling Mahal - Bab 53 Apakah Kamu Tahu Siapa yang Menyelamatkan Yutta

Suming seperti petasan yang dinyalakan. Dia bergegas melangkahkan kakinya pergi ke bagian departemen hubungan masyarakat. Sepanjang panjang dia terlihat begitu kesal, setiap tempat yang dilewatinya merasakan napasnya yang penuh emosi, semua orang tidak mengerti apa yang terjadi, “Kenapa dengan Kak Ming?”

“Tidak tahu.”

“Kak Ming sepertinya pergi menuju departemen hubungan masyarakat.”

“Jangan bilang tukang bersih-bersih itu melakukan sesuatu lagi ya?”

“Kalian jangan membicarakan Yutta di belakang seperti ini. Dia bekerja dengan sangat rajin, apa itu ada masalah dan menghalangi kalian hah.” Kata Anne dengan tidak senang, “Kita ini pelayan. Kita lebih baik kerjakan saja dengan baik tugas sebagai pelayan. Jika mulut kalian malah membuat masalah, maka nanti tidak akan ada yang bisa menyelamatkan kalian.”

Selesai bicara, dia menoleh melihat ke Lea yang jelas sedang berada di pojok sedang tidak senang, “Cepat pergilah ke meja nomer tiga. Dia mengeluhkan pekerjaanmu, dia sudah pesan cukup lama, tapi masih belum juga kamu antarkan pesanannya.”

Lea gemetar. Setelah kembali dari ruangan lantai enam, tampak jelas ada yang salah dengannya. Dia melihat ekspresi teman-teman kerjannya yang ada di sekelilingnya, mereka seperti tidak tahu apa yang telah terjadi di ruangan tadi. Bahkan, mereka seperti tidak tahu kalau ada hal besar yang terjadi di ruangan lantai enam. Airnya mengalir sampai menjadi bencana.

Tidak perlu dipikirkan, atasan saja menutup berita ini.

Jadi pada saat ini, selururh pegawai internasional Club Hamilton hanya Lea yang paling tahu jelas mengenai ini.

Mungkin, ada juga beberapa anggota karyawan yang mengetahui bahwa hal-hal yang tidak biasa telah terjadi di lantai enam. Lagipula, pada saat kejadian, ruangan di lantai enam tidak dibuka untuk umum, dan air akhirnya melewati pintu ruangan dan kemudian menggenangi koridor di mana-mana.

Tapi Lea tidak perlu memikirkannya, orang-orang yang tahu sudah diperingatkan, dan tidak boleh membocorkannya.

Dia takut dan gemetaran karena marah.

Sekarang ketika Anne bicara, dalam sekejap ketakutan dan marahnya bisa diluapkan begitu saja, "Anne, mengapa kamu tidak melihat dirimu sendiri ketika kamu memberitahu orang lain. Apakah kamu telah melakukan pekerjaanmu dengan baik hah?"

“Kenapa aku tidak melakukan pekerjaanku dengan baik?” Anne sifatnya cukup galak, tentu saja tidak akan mengalah dengan Lea.

“Hari ini, ruangan di lantai enam, bukankah kamu yang seharusnya bertanggung atas ruangan itu ya? lalu kenapa kamu tidak pergi dan malah membiarkanku pergi?” jika bukan seperti ini, dia apa mungkin sampai menyebabkan semua kekacauan ini?”

Dia berpikir seperti ini, dia semakin merasa kalau dia menggantikan Anne mendapatkan masalah hari ini.

“Anne, setidaknya kamu harus berterima kasih padaku.”

Anne seperti orang bodoh menatap Lea. “Kamu sakit ya?” berterimakasih pada Lea? Karena Lea menggantikannya melayani di ruangan lantai enam?

“Orang gila, aku kenapa harus berterima kasih denganmu. Ruangan lantai enam selalu menjadi tempat dimana orang-orang menghabiskan uang paling banyak. Aku dengan tiba-tibanya digantikan. Aku masih harus berterima kasih padamu? Itu bisa terjadi kalau aku sedang bermimpi kalau tidak ya otakmu itu yang bermasalah.”

Ucapan yang sangat tidak masuk akal!

“Kamu, kamu sama sekali tidak tahu!” Mata Lea memerah, lalu menunjuk Anne, “Kamu sama sekali tidak tahu apa-apa! kamu tidak tahu kalau hari ini, hari ini....”

“Hari ini apa?”

Anne menaikkan alisnya, dia sudah lama tidak senang dengan Lea ini. Wanita ini dengan wajah polosnya ini mengira dirinya benar-benar tuan puteri salju yang polos dan tak berdosa apa. Seharian sampai malam bisanya santai saja, dan tidak pernah memikirkan orang lain, sungguh egois dan bisanya memikirkan diri sendiri saja.

Lea marah sampai matanya memerah. Tapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa. Hal besar yang terjadi di ruangan lantai enam, sampai saat ini Internasional Club Hamilton masih sepi dan tidak ada pergerakan sama sekali. Semua orang seperti terlihat tidak tahu apa-apa. Sebodoh apapun dia, masalah ini dia tidak bisa menceritakannya begitu saja.

“Jangan lihat aku seperti itu. Mata seperti kelincimu itu memerah. Kalau orang lain lihat, bisa-bisa mengira aku menindasmu.” Kata Anne sedikit mengejek, lalu selesai bicara dia berbalik dan pergi, dan sama sekali tidak mempedulikan Lea lagi.

***

Suming berjalan dengan sangat cepat. Sesampainya di area departemen hubungan masyarakat, jalannya semakin cepat dan begitu terburu-buru.

Tap tap tap suara dari sepatu hak tinggi menghantam ubin lantai marmer itu, dan wajahnya tampak sangat marah Semua orang di departemen hubungan masyarakat satu persatu menatap penasaran Suming yang langsung menuju kantor manajer hubungan masyarakat.

"Bruakkkk"!

Suara dobrakan dari tendangan yang sangat besar terdengar, diiringi dengan teriakan marah, “Manajer Chris, aku ingin kamu memberiku penjelasan!"

Manajer Chris terkejut dan memandang Suming yang tiba-tiba muncul dengan tak beralasan ini, "Kak Ming, ada apa ini?"

Lagi lagi suara “bruakkk”, Suming berjalan masuk ke dalam kantor, lalu langsung membanting pintunya sampai tertutup. Menghalangi semua tatapan mata yang sengaja atau tidak sengaja memperhatikannya.

Dia berdiri di depan pintu, lalu bersendekap dan menatap dingin Manajer Chris, “Siapa yang memintamu memberi Yutta pekerjaan? Apa kamu tidak tahu kalau dia masih sakit? Apa kamu sudah dapat izin dariku?”

Begitu mendengar kalau Suming datang untuk masalah Yutta, Manajer Chris pun menghela napas lega, lalu dia berkata dengan tidak senang, “Kak Ming, aku bagaimana pun juga adalah manajer departemen hubungan masyarakat. Apa aku bahkan tidak punya hak untuk menjadwalkan pekerjaan ke salah satu karyawanku?”

Jikapun dia sama sekali tidak mengatur pekerjaan untuk Yutta hari ini, bahkan jika dia mengaturkan pekerjaan untuk Yutta, itu juga adalah haknya sebagai atasan langsung dari Yutta.

“Hehe, Manajer Chris ucapannya sangat masuk akal sekali ya. Sampai aku tidak bisa membantahnya. Begini saja, manajer Chris, besok kamu tidak usah lagi datang kerja.”

Srieeettt, tatapan mata manajer Chris lansung menatap tajam ke arah Suming, “Kak Ming, apa maksud ucapanmu ini?” hanya karena mengaturkan pekerjaaan untuk karyawan yang sakit, Suming mau memecatnya begitu saja?

“Maksud dari kata-kataku adalah,manajer Chris besok tidak usah lagi datang kerja, lusa juga tidak usah datang kerja, dua hari kemudian juga tidak usah datang kerja lagi. Jika Manajer Chris masih juga belum mengerti. Kalau begitu you are fired.” Kata Suming dengan kesal, dia tersenyum dingin lalu mengangkat dagunya, “Understand?”

Manajer Chris gemetaran karena marah, “bruakk” telapak tangannya dengan keras memukul meja, dia berdiri dengan marah sampai gemetaran, “Suming, kamu ini terlalu menindasku ya! kesalahan apa yang telah aku buat. Kamu sampai seenaknya bilang fired hah?”

“Apa aku meyuruhmu memberikan pekerjaan kepada Yutta? Kamu memang adalah atasannya langsung. Dia sakit, apa kamu tidak tahu?”

“Kalau sakit ya silahkan ambil cuti. Tapi karena dia datang melapor untuk bekerja di internasional Club Hamilton, kalau begitu meskipun dia sakit, dia tetap harus bekerja.”

Suming tersenyum dingin. Walaupun dia tidak setuju dengan Chris yang memberikan pekerjaan kepada karyawan yang sakit. Tapi dia cukup kagum dengan ucapan Chris ini.

Jadi bisa dibilang, kalau si Chris ini hanya memberikan pekerjaan kepada si gadis bodoh itu, Suming sama sekali tidak keberatan. Tapi si Chris ini memberikan pekerjaan apa coba!

“Jadi kamu mengatur seorang karyawan yang tidak terlalu sehat untuk pergi bekerja melayani Drian di ruangan lantai enam itu?” Suming mencibirnya, “Orang di luar tidak tahu bagaimana sifat dan kelakuan Drian ini. Tapi kamu manajer Chris, jangan bilang padaku, kamu yang sudah bekerja bertahun-tahun di internasional Club Hamilton ini masih tidak tahu juga Drian itu pria yang seperti apa!”

Dia memarahi manajer Chris, “Luka jahitan di dahi Yutta saja belum kering. Tapi kamu menyuruh Yutta pergi ke hadapan Drian. Drian ini mainnya selalu gila-gilaan, dengan hobinya yang tidak wajar itu, entah sudah berapa banyak orang yang sudah mati di bawah tangannya.

Drian punya uang dan bisa mendamaikan semua masalahnya itu.

Jadi, kamu mengira karena Yutta butuh uang, dan Drian tidak kekurangan uang. Sehingga kamu melemparkan Yutta ke hadapan Drian itu. Menyuruh Yutta benar-benar menenggelamkan diri ke dalam air untuk memberikan penampilan tidak normal untuk Drian itu!”

Awalnya Manajer Chris sangat marah. Dia berpikir kalau Suming ini terlalu menindasnya. Tapi begitu Suming mengatakan semua ini, ekspresi wajah Manajer Chris jadi semakin tidak enak. Keringat dingin berkucuran dari keningya.

“Aku beritahu kamu lagi satu rahasia.” Suming dengan niat jahat sengaja mengungkapkan sesuatu yang seharusnya tidak dapat diketahui oleh Manajer Chris yang hanya berada di jabatan level itu. Dia mendekat ke telinga Manajer Chris, “Yutta benar-benar menenggelamkan diri. Mesin wadah air itu rusak dan tidak dapat dibuka.”

Jika kalimat ini membuat keringat dingin Manajer Chris merembes ke bajunya, maka kalimat selanjutnya yang dikatakan oleh Suming malah membuat Manajer Chris ketakutan bahkan dia sampai terduduk di lantai.

“Apakah kamu tahu siapa yang menyelamatkan Yutta pada akhirnya?” Suming melontarkan dua kata, “Bos besar”.

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu