Cinta Yang Paling Mahal - Bab 33 Ridwan Kamil VS Yutta Aloysia

Eldric pergi ke Newyork,Suming juga tidak tahu masalah ini, bagaimanapun International Club Hamilton, hanya sebuah industri yang berada di bawah naungan Eldric, bahkan tidak termasuk industri yang special.

Hanyalah sebuah tempat untuk rekerasi buat dirinya.

Hanya karena hari itu, ketemu Yutta di sini.

Grup Cassio, barulah markasnya Eldric.

Keluarga Cassio, adalah sebuah keluarga besar, Keluarga orang kaya benaran.

Keluarga Cassio, mempunyai banyak warisan, diwariskan ke beberapa generasi, diabawah pimpinan generasi generasinya, Keluarga Cassio semakin makmur.

Dan sampai di tangan Eldric, kemakmuran dan skala Keluarga Cassio, bertambah besar.

Hari ketiga Eldric, Yutta sekali lagi, di International Club Hamilton, ketemu seorang kenalan.

"Kenapa kamu suka jalan lewat tangga?" Ridwan memiliki sebuah aura jahat yang mempesona, banyak wanita gampang terpesona olehnya, Ridwan sendiri juga mengetahui hal tersebut. Secara alami, dikelilingi oleh para wanita, dan selalu mahir dalam hal ini.

Tanpa diduga, merokok di anak tangga, bisa bertemu dengan wanita yang begitu menarik. Saat ini, masih ada bau nikotin di badan Ridwan .

Yutta membuka mulutnya, masih sedikit bingung...."Kamu adalah..."

"Kenapa, begitu cepat sudah melupakanku?"senyuman jahat muncul dari bibir tipis itu, tangannya mendekati muka Yutta, secara perlahan, turun kebawah...Pandangannya, mengikuti arah jarinya, perlahan menuju pada bibir yang sebenarnya tidak menyenangkan itu.

Tiba tiba, perasaan ciuman dulu, teringat kembali...ingin sekali, menikmatinya sekali lagi.

Bibir ini - sebenarnya ada kekuatan apa, bisa membuatnya setelah perjalanan bisnis, langsung menuju kesini.

"Kamu sini," dalam mata Ridwan , hanya ada bibir itu, jarinnya yang ramping, menyentuh bibir Yutta, Yutta menghindar, Ridwan tidak emosi, hanya tersenyum dan berkata:"Jangan bergerak."

Sambil berbicara, sekali lagi mengulurkan jarinya ke bibir itu... Mana mungkin Yutta dibilang tidak bergerak, maka tidak akan bergerak, Dia menghindar dengan sedikit segan.

"Bergerak lagi, aku akan langsung menciummu."Kata kata Ridwan ini, benar benar tidak tahu malu.

Telinga Yutta memerah, kenapa ada orang seperti ini!

Ridwan Senang.

Perempuan ini... Hanya karena kata kata ini, mukanya memerah?

Oh tuhan!

Sekarang, masih adakah wanita yang begitu polos?

Bisa dijadikan fosil hidup... jarang ditemukan!

Yutta sebenarnya tidak mengerti laki laki, pada waktu kuliah, dia dimasukin ke penjara, Eldric tidak memberinya kesempatan untuk berubah dari seorang gadis menjadi seorang wanita. Waktu juga tidak memberikan kesempatan padanya untuk berubah.

Sekarang, dia tetap tidak sama dengan wanita yang ada di dalam International Club Hamilton ini, mengerti laki laki, memahami laki laki.

"Aku mengingatmu, kamu adalah.... Tuan Kamil."Segera dia ganti topik.

Ridwan seperti tidak mendengarkannya, hanya menyentuh bibirnya dengan jarinya, dan berkata:"Kamu sini..."Jari jarinya, menyentuh bibirnya, malah seperti adanya aluran listrik, dari jari jarinya sampai semua anggota tubuh dan tulang tulangnya, Ridwan tertegun....

Melihat wanita dihadapanya yang ditekannya diatas pegangan lift dengan ragu...kenapa, bisa begini?

Dia tidak menganggap penampilan dan bodynnya, bisa menarik perhatiannya.

Sungguh, hanya karena adanya sebuah bibir yang bagus?

"Kamu sini... aku ingin memastikan satu hal yang sangat penting." Dengan cara tidak ada hubungan sama sekali Ridwan mengatakan sesuatu yang tidak dimengerti sama Yutta, kata kata ini, terlalu tidak masuk akal, seandainya diganti orang lain, juga akan tidak mengerti.

Setelah berkata seperti itu, Yutta belum sempat mengerti maksudnya, bibirnya sudah tertutup sama sesuatu yang hangat.

Segera dia mebuka lebar matanya!

Apa maksudnya ini?

Apa maksudnya ini!

"Hem,hem hem...." terdengar suara batuk, Yutta tiba tiba terkejut, langsung tersadar, mendorong dengan kuat Ridwan yang ingin memperdalam ciumannya.

Melihat ke arah suara batuk itu.

"Hem hem, maaf telah mengganggu kalian." adalah Lea .

Lea beberapa saat ini agak kesusahan.

Kalau tidak, kenapa tidak pakai lift, malah naik turun lewat tangga?

Tidak pernah diketahui, persaingan dalam lift... ternyata bisa semenarik ini.

Tidak perlu banyak nanya, Lea sama dengan Yutta yang dulu, sengaja dijebak sama orang.

Hanya saja Lea tidak menduga, akan melihat adegan ini di dalam anak tangga.

Ridwan ...dia mengenalnya!

Dia adalah Presiden Grup Kamil, Kaya dan ganteng, wanita dalam club, pada ingin menjadikannya menantu yang kaya dan berpengaruh ini.

Tetapi... Yutta?

Bujangan kaya yang diinginkan semua orang ini, malah berciuman di tangga dengan…orang lumpuh yang jelek dan cacat?

Tidak tahu karena beberapa saat ini di dalam Hamilton adanya penindasa yang tanpa disadarinya, atau karena rasa iri yang ada didalam hatinya, Lea tahu bahwa sekarang ini, kalau tidak ingin bermasalah, pilihan yang terbaik adalah pergi dari sini, dan menganggap tidak melihat apa apa.

Tetapi, saat dia melihat wanita yang di ciumi Ridwan adalah Yutta...Rasa emosi dan iri, tidak menahan dirinya menggangu mereka.

Melihat Lea, Yutta perlahan menundukkan kepalanya, terdiam, dan ini adalah sikapnya terhadap Lea sekarang.

"Tuan Kamil, aku masih ada kerjaan, pamit dulu."

Ridwan mendengar suara serak khas wanita itu, sebenarnya dia bisa menghalanginya, tetapi, saat ini, Suasana hatinya sedikit tidak stabil, pandangan matanya melihat punggung Yutta yang pergi menaiki tangga.

"Tuan Kamil, aku adalah Lea ."

Pria di depan mata ini, adalah pria idamannya yang sempurna.

Penampilan yang ganteng, wajah yang tampan, berpostur tubuh model, dan aura yang terpencar dari seluruh tubuhnya.....Lea menyadari jantungnya berdebar debar.

Perlahan Ridwan menoleh, pandangannya dari arah kepergian Yutta, akhirnya tertuju pada Lea, wanita yang tiba tiba muncul di depan ini..... bukan, harusnya menyapanya gadis, lebih cocok.

Dari sudut mulut Ridwan terdapat senyuman yang tidak pernah berubah, menatap pada gadis yang berada tidak jauh darinya....apa yang ada dalam pikiran gadis itu, Ridwan melihatnnya dengan jelas.

Wajah merah yang malu-malu, muda dan bersemangat, kulit yang berelastis...memang adanya kepolosan yang menarik.

Tetapi... Bagaimana?

Sekarang seluruh otaknya hanya wajah wanita jelek yang memerah, menyentuh bibirnya, dua kali menciuminya, rasanya lebih kuat dari sebelumnya.

Yang pertama kali, hanya sempat menyentuh bibirnya sebentar, sudah di ganggu sama si marga Shen.

Yang kedua kali, itu yang barusan, juga hanya sempat menciumi bibirnya, masih belum sempat perbanyak perasaan, belum sempat perdalam ciuman ini, diaganggu lagi oleh seseorang yang suka ikut campur.

Mengangkat matanya, melirik kepada gadis didepannya yang mengakui dirinya sebagai Lea, senyum dari sudut mulut Ridwan tetap tidak berubah,"Kamu bernama Lea ?"

Nafas Lea tertekan, tiba tiba bergairah:"iya, saya, saya, saya bernama Lea. Tuan, Tuan Kamil, saya, saya melayani anda. a..... salah, maksudku, saya adalah pelayan sini. saya, saya...."

"He~"suara tertawa yang pelan dan seksi, keluar dari tenggorokan Ridwan , senyuman dari sudut mulut Ridwan lebih dalam, kakinya yang ramping berjalan menuju Lea,"Kamu mau melayaniku?"

"saya....."

"Jangan gugup. kamu sangat imut."

Suara yang merdu dan seksi, terdengar di telinga Lea, seperti ada yang main drum di dadanya, wajahnya memerah, dari mata Ridwan nterdapat kedinginan..... Sungguh, sangat terpengaruh.

Malah berkata:" Aku mengingatmu, pergilah kerja." dengan anggun melewati Lea, badan yang tinggi ramping, menuruni tangga perlahan.

Hanya saja, begitu dia datang, hati Lea yang feminim, terjatuh padanya.

Ini... sungguh orang yang benar benar kejam!

Lea menaikki tangga, ketemu Yutta, dalam hatinya tidak senang:"Wanita Murahan."

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu