Cinta Yang Paling Mahal - Bab 37 Penipuan Untuk Mendapatkan Kepercayaan

Dari ruang gawat darurat keluar seorang dokter:"Apakah kamu keluarganya?”

Lea sedikit ragu:"Aku adalah teman kerjanya. Dia tidak ada masalah kan?”

Ekspresi wajah dokter dengan jas putih itu tidak terlalu baik:"Lebih baik kamu hubungi keluarganya.”

Lea yang mendengarnya langsung menjadi pucat:"Dokter, apakah sangat serius?" hatinya panik. Jika Yutta meninggal… bukankah dia akan menjadi pembunuh?”

Bukan, tidak, bukan dia, Yutta sendiri, ini tidak ada hubungan dengannya, dia hanyalah orang yang menolong dan mengantarnya ke rumah sakit.

Jika sampai diketahui oleh orang lain, kecelakaan Yutta ini ada hubungan dengannya, maka universitas pasti akan mengeluarkannya.

Dia sudah bekerja keras beberapa tahun ini, dengan susah payah bisa masuk ke Kota S, bagaimana mungkin bisa!

Pada saat ini, pikiran Lea tidak karuan, memikirkan banyak kemungkinan, jika kecelakaan Yutta ini diketahui memiliki hubungan dengannya, maka yang harus dihadapi olehnya, bahkan Lea memikirkan Ridwan, bagaimana Ridwan akan memandangnya.

"Dokter, Yutta.. adalah teman kerja saya, apakah dia benar-benar tidak bisa diselamatkan?”

Alis dokter itu mengeryit, memandang Lea dengan aneh:"Siapa yang berkata dia tidak bisa diselamatkan?”

“Kalau begitu mengapa anda menyuruh untuk menghubungi keluarganya?"Bukankah arti menghubungi keluarganya adalah dia tidak bisa diselamatkan?

"Teman kerjamu di dalam, luka di kepalanya cukup besar, diantar ke sini dengan agak terlambat,dia kehilangan cukup banyak darah, mamun masalah ini tidak besar, masalah paling besar adalah dia demam tinggi, jika melihat kondisinya seharusnya demam ini sudah berlangsung lebih dari satu hari. Dengan begitu dia harus dirawat inap di rumah sakit, bagaimana jika tidak ada yang menjaganya?”

Lea mendengar perkataan dokter itu dengan gugup, kegugupan ini akhirnya bisa berkurang, dia pun langsung berkata:"Aku akan menjaganya…. Dia tidak memiliki keluarga, aku adalah teman sekamarnya, kalau begitu biarkan aku yang menjaganya.”

Yutta tidak memiliki keluarga dan teman, ini adalah hal yang pernah dibicarakan dengan Yutta pertama kali dia datang di malam hari, Yutta pernah menyebutkannya singkat dan Lea mengingatnya.

Dokter melihat singkat Lea, pandangan matanya pun menghangat:"Kamu gadis yang mempunyai hati yang baik, bersedia untuk menjaga orang yang sakit, kalau begitu sudah tidak ada masalah, kamu urus prosedur rumah sakitnya saja.”

"Baiklah, aku akan mengurusnya sekarang.”

Lea mengambil barangnya dan pergi mengurus prosedur rawat inap, biayanya sangat mahal,menusuk hatinya, melihat uang yang hilang dari rekeningnya, hatinya sedih dan dipenuhi keluhan: Oo, seharusnya kamu bisa berdiri dengan lebih stabil.

Uang ini adalah gajinya selama satu bulan, satu bulan ini dia sudah bekerja dengan percuma.

Sambil bergumam sambil berjalan melihat Yutta yang masih tidak sadarkan diri, dia pun kemudian keluar dari rumah sakit dan pergi ke Hamilton.

….

Hamilton

"Ada apa dengan Yutta? Lea mencari manager PR, membantu Yutta untuk meminta izin, hanya mengatakan Yutta tidak enak badan, terjatuh di lantai dan harus dirawat.

Manager PR juga sedang sibuk, ditambah Yutta yang awalnya hanya pegawai kebersihan, tidak tahu pada awalnya apa yang dipikirkan Kak Ming, memasukkan orang yang tidak memenuhi kriteria ini masuk ke bagian PR.

Intinya Manager PR ini pada awalnya sudah tidak memiliki kesan baik terhadap Yutta, ditambah hal yang dilakukan Yutta setelahnya, membuatnya kehilangan dua asisten yang cukup baik.

Tingting adalah bibit yang baik dan Kak Yuna adalah orang yang sudah bekerja cukup lama di Hamilton, tidak tahu apa yang dipikirkan Kak Ming, demi Yutta yang tidak ada gunannya ini dan memecat kedua orang itu.

"Sudahlah, biarkan dia beristirahat, masalah club untuk sementara tidak perlu dia pikirkan, paling baik istirahat beberapa hari baru datang lagi."Mengusir Lea dan Manajer PR itu sibuk mengurus hal yang lain dan membuang masalah ini ke belakang pikirannya.

Suming berkeliling di club dua putaran, dia mengerutkan kening, aneh, kenapa hari ini tidak melihat Yutta.

"Hei, jangan pergi dulu."Kebetulan, manager PR yang bersiap menaiki elevator bertemu dengan Suming dan dipanggil olehnya:"Apakah kamu sudah melihat Yutta?”

Manager PR membalikkan kepala melihat siapa yang memanggilnya, ketika melihat yang memanggil adalah Suming, dia berhenti dan berkata:"Yutta meminta izin hari ini, sepertinya dia kelelahan dan ingin beristirahat."Kemudian dengan ragu, manager PR ini dengan hati-hati berkata kepada Suming:

“Kak Ming, Yutta sejak masuk ke departemen PR kita sudah menimbulkan banyak masalah, aku lihat dia tidak cocok di departemen PR kita, Kak Ming lebih baik… memindahkannya ke departemen lain saja.”

Sebenarnya dia tidak menyukai Yutta ini, sepanjang hari terlihat tidak energik, setiap hari juga berpakaian dengan sangat tertutup, pakaian yang dia pakai tidak ada celah, dengan alis yang berkedut, wajah yang kusut, penampilannya juga tidak baik, bagaimana pelanggan akan suka, yang dihasilkan selain menimbulkan masalah hanya menurunkan tingkat keberhasilan departemen saja.

Sejak Yutta masuk ke departemen PR beberapa saat terakhir, dia sudah sering diejek oleh departemen lain, beberapa pelanggan juga bertanya kepadanya, apakah departemen PR kalian sudah tidak ada orang hingga mengirimkan orang seperti ini masuk ke departemen kalian.

Manager PR mengeluh dengan hati-hati kepada Suming, bagaimana Suming tidak mengerti, bawahannya ini sedang mengadu kepadanya。

Pada saat itu wajah elegan dari Suming terpancar senyuman yang standar--- sangat sempurna sehingga membuat orang tidak bisa mencari kesalahan darinya:"Manager Chris, Yutta adalah orang yang aku masukkan pribadi ke departemen PR, kenapa? Apakah Manager Chris memiliki komplain terhadap pilihanku? Atau memiliki pendapat terhadap penilaianku?”

Pada saat itu senyuman Manager Chris pun terpaku, di atas jidatnya mulai keluar keringat dingin, langsung menyangkal dan berkata:"Tidak ada, tidak ada hal itu, karena Kak Ming memiliki harapan padanya, aku akan memberi lebih banyak waktuku untuk mengajarinya, Kak Ming, aku pergi dulu, Direktur Li disana masih menungguku.”

Manager Chris membalikkan badan dan langsung pergi, sambil berjalan sambil mengeluh di dalam hati, bukankah hanya petugas kebersihan. Dia sama sekali tidak bisa melihat apa yang dimiliki oleh Yutta hingga Kak Ming sangat menyukainya.

Manager Chris sama sekali tidak menyadari, Suming bisa menjaga Yutta seperti itu, pasti bukanlah karena "memiliki harapan besar"sesederhana itu saja. Hanya saja tidak menyalahkan Manager Chris, semua orang yang melihat Yutta saat ini, kebanyakan tidak akan menganggapnya, dibanding dengan tiga tahun yang lalu, perubahannya sangatlah besar.

Suming berdiri di tempatnya mendengar manager PR melaporkan Yutta yang ingin beristirahat beberapa hari, dia menjadi sangat lega, wanita bodoh ini, akhirnya bisa mengerti dan kasihan pada dirinya sendiri.

"Bagus juga, sudah tahu lelah, masih bisa diselamatkan,"Suming dengan puas meraba hidungnya, yang paling dia takutkan adalah Yutta wanita bodoh itu datang dan berkata kepadanya:"Kak Suming, apakah ada pekerjaan lain, aku bisa melakukan semuanya.

"Bagus juga, bagus juga."Suming menghela nafas lega, suasana hatinya pun menjadi baik.

Ketika Lea turun, dia bertemu dengan seorang teman kerja, dia teringat dan memanggilnya:"Ruru, apakah hari ini Tuan Kamil datang kesini?"

Ruru adalah teman baik yang sebelumnya dia sebut sebagai ”pengkhianat"juga pelayan yang dipanggil oleh Anne ketika Lea mengatakan masalah Tingting dan Kak Yuna.

"Tidak ada, aku tidak mendengar mereka mengatakan Tuan Kamil akan datang. Jika Tuan Kamil akan datang, perempuan-perempuan di kantor pasti akan mengetahuinya. ”Ruru tanpa pikir panjang bertanya:"Lea, kamu juga menyukai Tuan Kamil?“

Pandangan mata Lea bersinar tajam..… juga?

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu