Cinta Yang Paling Mahal - BAB 50 Dengan Kuat Menghentikan Mulut yang Mengganggunya

BAB 50

Ketika lift "Ting" dan pintu terbuka, Eldric memeluk pinggangnya Yutta dan berlari keluar. Dia berlari ke kamar tidur, membaringkannya di tempat tidur besar, dan mengulurkan tangan untuk melepas pakaian basahnya.

Jari-jarinya yang panjang, satu butir demi satu melepaskan ikatan pakaiannya, lapisan pertama, mantelnya, lapisan kedua, kemeja, lapisan ketiga.... Pria itu mengerutkan alisnya bagaikan bukit, wanita ini, cuaca yang begitu panas, biasanya juga memakai begitu banyak?

Jari telunjuk jatuh pada lapisan ketiga pakaian dalam lengan panjang, dia sangat bingung, siapa yang akan mengenakan pakaian dalam katun lengan panjang, di dalam lapisan pakaian di musim panas.

Tapi dia tidak bisa dibiarkannya memakai pakaian basah seperti itu.

Eldric mempercepat gerakannya, melepaskan pakaiannya yang basah, dan pandangannya jatuh pada bra tua dan konservatif. Dia tanpa ragu untuk melepaskan lapisan pelindung terakhirnya. Dalam pandangannya, terlihat sepasang bukit, pria itu bernapas dengan tidak teratur selama tiga detik.

Segera, dia berbalik dan mengeluarkan kemeja putihnya dari lemari, memakaikan padanya.

Semua gerakan selesai dalam satu tarikan napas, tanpa jeda. Secara alami, dengan buru buru membuka baju dan mengganti membuatnya mengabaikan bekas luka di pinggang belakangnya di tempat tersembunyi.

Eldric mengenakan bajunya, dan saat ingin mengulurkan tangan untuk mengganti celana basahnya. Tiba-tiba orang di tempat tidur menendang kakinya dengan kacau, seolah-olah seperti ketakutan.

Woosh!

Eldric mengangkat kepalanya dan melihat pada orang yang di tempat tidur. Matanya masih tertutup, tetapi di wajahnya yang memang pucat, saat ini terlihat ketakutan dalam tidurnya, seolah-olah dia telah dirangsang oleh sesuatu.

Dia menjauhkan tangannya, dan orang itu juga menjadi stabil. Eldric meletakkan tangannya di pinggang celananya lagi. Tentu saja! Ketakutan kembali ke wajahnya, yang matanya tetap tertutup.

Karena lengah, Dagu Eldric ditendang dengan kuat. Dia mengulurkan lengan panjangnya dan meletakkan telapak tangan besar di sekitar pergelangan kakinya, baru bisa menekan kakinya yang asal tendang.

Pria itu memegang pergelangan kakinya, sepasang mata gelap menatap wajahnya yang tertidur, mengungkapkan pemikiran yang dalam..... Bagaimana dia bisa begitu sensitif, bahkan ketakutan, terhadap tindakan ini?

Saat sedang memikirkannya, orang di tempat tidur mimpi buruk dan mulai berbicara omong kosong:

"Kak Lucas, Kak Lucas, bawa aku, bawa aku ..."

Sepasang telapak tangan Eldric yang besar, hampir saja tidak menghancurkan tulang pergelangan kakinya, dan mata hitamnya yang dingin dan galak....memanggil terus Kak Lucas, Kak Lucas, Apakah Rayon Lucas begitu baik?

Dia menatap orang yang ada di tempat tidur.... Yutta, menyerah saja kamu, apakah kamu ingin meminta Rayon Lucas untuk membawamu pergi? Ingin kawin lari dengan Rayon Lucas?

Bermimpi!

"Kak Lucas....."

Wanita itu masih meraung.

Wajah Eldric saat ini semakin dingin, dan lambat laun bagaikan menjadi seperti di bawah nol derajat. Matanya, menatap pada, air mata yang mengalir dari sudut mata wanita di tempat tidur.

Dia meneteskan air mata!

Mau itu Yutta tiga tahun lalu, ataupun Yutta tiga tahun kemudian, dalam ingatan Eldric, tidak pernah melihat dia demi siapa meneteskan ari matanya.

Demi Rayon Lucas!

Tidak tahu mengapa, ketika tiga kata ini muncul di benaknya, dia memiliki sebuah dorongan untuk menghancurkan Rayon Lucas dan kemudian mencekik mati wanita ini dengan tangannya sendiri!

Dia menatap garis air mata di sudut matanya, dan melihat dengan matanya sendiri bahwa garis air mata jatuh ke bantal di sepanjang wajahnya dan berubah menjadi titik basah....merusak pemandangan!

merusak pemandangan!

Apa saja merusak pemandangan!

Bantal merusak pemandangan!

Seprai merusak pemandangan!

Air matanya lebih merusak pemandangan!

Yutta bermimpi buruk, itu merupakan sebuah siklus tanpa akhir yang tanpa solusi. Meskipun ini adalah mimpi buruknya,tetapi dia malah tergila-gila dengan semua yang ada di mimpinya. Setidaknya, Kak Lucas, masih hidup dalam mimpinya.

"Kak Lucas ...

"Kak Lucas?" Suara dingin terdengar di telinga, disertai nafas penderitaan Yutta, suara itu sangat dekat: "Kak Lucas! Buka matamu, lihat yang jelas, siapa aku!"

Perkataan yang sama, Eldric mengatakannya dua kali hari ini. Matanya sedingin es, tapi dia, juga sudah salah mengenalinya dua kali!

Pada hari yang sama, kurang dari setengah jam, dia - Yutta! Bahkan salah mengira dirinya sebagai orang lain, dua kali!

Ketika Yutta terbangun oleh rasa sakit karena sesak nafas, baru menyadarinya, bahwa orang yang paling tidak ingin dia temui, seperti orang gila, mencekik tenggorokannya!

Kekuatan yang mencekik tenggorokannya menambah sedikit demi sedikit, Dia tiba-tiba membuka lebar matanya dan menyadari bahwa --- dia, Eldric, benar-benar ingin mencekik mati dirinya!

Saat napasnya semakin sulit, dia teringat rasa takut saat tenggelam setengah jam yang lalu. Tiba-tiba, Yutta terbaring tegak di atas tempat tidur, tidak lagi meronta.

Tapi penampilannya seperti ini, malah lebih memancing emosional pria : "meronta! Tolong aku! Mengapa tidak meronta! Mengapa tidak memohon padaku! Bukannya kamu paling hebat berlutut dan memohon belas kasihan! Tidakkah kamu sangat menghargai nyawa burukmu! Kamu meronta!" Dia marah, tidak tahu kenapa; dia marah, dan tidak tahu alasannya!

Hanya wanita terkutuk ini, sepasang ekspresi yang menunjukkan terlahirkan untuk mati, sepasang ekspresi menunjukan bosan hidup!

"Aku berkata, meronta! Aku menyuruhmu untuk meronta!" Apakah dia begitu ingin mati? Apakah Dia begitu peduli pada Rayon Lucas sehingga dia lebih memilih mati daripada menunjukkan kelemahannya!

Eldric tidak menyadari bahwa, dia sedang cemburu sama Rayon Lucas, dan kelakuan gilanya, lebih mirip seperti anak kecil yang mendapatkan mainan dan membuat masalah tanpa alasan. Tuan Muda Cassio yang memiliki IQ tinggi, dan Eldric yang memiliki IQ yang rendah, salah satu cara bagi anak-anak untuk membuat masalah adalah dengan menyakiti orang yang mereka peduli, tanpa menyadarinya.

Dia lebih tidak menyadari bawah, dia melakukan semua ini, yang dia inginkan bukanlah "perjuangan" dan "permohonan belas kasihan" Yutta, bahkan bukan "kelemahan" nya. Apa yang dia inginkan, hanyalah sebuah sikap - sebuah sikap yang menunjukan bahwa, dia Eldric adalah satu satunya di dalam hatinya!

Tubuhnya yang tinggi dan kekar, menekan diatas tubuhnya, Tiba-tiba, dia melepaskan tangannya dan menatapnya seperti melihat semut. tersenyum dingin dari bibir tipisnya :

"Empat Milliar, tidur denganku satu malam."

Yutta, kamu begitu menyukai uang, dia ingin melihat, apakah Rayon Lucas penting, atau uang lebih penting.

Yutta mencurigai teliganya telah mendengar sesuatu yang salah. Dia mendongak dan berkata, "apa yang kamu katakan?"

"Apa kamu tidak suka uang? Bukannya kamu mempertaruhkan hidupmu untuk empat milliar? Tidur denganku semalam. Empat Milliar, aku berikan."

Yutta tidak berbicara untuk waktu yang lama, seolah-olah dia tidak bergerak. Dia hanya membuka matanya dan menatap pria yang memiliki derajat sosial yang lebih tinggi darinya tanpa berkedip.

"Tidak."

Eldric menyipitkan mata: "Kamu mengatakan ....Tidak?"

"Ya," dia menatapnya, "Tidak, saya bilang tidak."

Demi Rayon Lucas?.... Demi Rayon Lucas!

Wanita yang begitu mencintai uang, telah menolak empat milliar?

Rayon Lucas.... Apakah dia begitu penting!

Sebuah api jahat melonjak dalam hati, tiba-tiba! Dia membenamkan kepalanya, dan bibir tipisnya menempel kuat di bibir Yutta.

Bibir terkutuk inilah, yang selalu mengatakan hal-hal yang membuatnya kesal!

Bibir terkutuk inilah, yang membuatnya marah berkali kali!

Dia mencium bibirnya dengan keras. Meski bibirnya kasar seperti kain linen, dia malah merasa enak, manis!

Seolah-olah, bibir ini, memang seharusnya menjadi miliknya Eldric!

Dia membuka matanya,... orang ini, memang seharusnya miliknya Eldric!

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu