Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
Keluarga He.
Pada saat ini hampir semua keluarga He sedang beristirahat, kediaman besar memiliki cahaya yang redup, lingkungan terlihat tenang dan hanya ada angin yang bertiup menerbangkan dedaunan.
Becca kesini untuk menahan Ethan, dan takut dia akan menyerang, “Kamu mungkin tidak akan menemukan seseorang jika kesini.”
“Apakah kamu akan membiarkanku menunggu? Sekarang semakin lama waktu berlalu semakin tidak akan menguntungkan buatnya!” Warna merah mengumpul di pupil mata, dan bersinar seperti merah darah.
Layla pernah mencoba membuat kecelakaan mobil untuk membunuh Joelle, jika kali ini benar-benar tertangkap olehnya maka dia tidak berani berpikir dampak yang akan terjadi, yang hanya dipikirkannya sekarang adalah membuat keluarga He menyerahkannya.
Becca tercenggang dan perlahan melepaskan tangannya, kemarahan Ethan sebelumnya belum pernah dia lihat lalu dia memperlahan suaranya, “Apa hubungan kita? Serahkan saja pekerjaan kasar ini kepadaku.”
Sebelum perkataannya selesai, Becca menendang pintu dengan keras.
Membangkitkan hewan buas di sekitarnya.
Fredy yang sedang tertidur pulas pun terbangun oleh suara yang keras, Patricia terbangun dan membuka lampu yang ada di sebelah kasur, “Bunyi apa itu?”
Fredy tidak bergerak, setengah kelopak matanya tertutup seolah sangat ngantuk dan tidak senang dibangunkan oleh suara yang sangat keras lalu berkata, “Halilintar.”
Setelah berkata mata yang mengantuk itu langsung lanjut tertidur.
Patricia beranggapan bahwa tidak seperti suara halilintar, siangnya yang sangat cerah, kenapa di malam hari bisa ada suara halilintar?
“Tidak perlu dipikirkan lagi, tidurlah, tidak ada orang yang berani untuk mendobrak pintu.”
Patricia juga berpikir dan terasa benar, di tengah malam seharusnya tidak akan ada orang dan juga tidak akan ada pencuri yang berani untuk merampok.
Teknologi sekarang sudah berkembang dengan pesat, pencegahan kebakaran dan pencegahan pencuri sudah bagus.
Patricia mematikan lampu dan berbaring, sambil menarik selimut dan tertidur dalam pelukan Fredy.
“Apakah ini keluarga babi?” Bahkan Becca harus lebih menggunakan tenaga dari sebelumnya.
Sial!
Burung yang beristirahat mulai bergemericing.
Keahlian Becca dikeluarkan.
Sangat kuat.
“Ini bukan halilintar.” Kali ini Patricia mendengar sangat jelas, bangun dan membuka lampu, “Kelihatannya ada yang mengetuk pintu.”
Fredy juga bangun, dengan selimutnya yang bergelinding sampai perutnya, “Kenapa ada orang di tengah malam begini?”
“Aku akan melihatnya.” Patricia berdiri dan berjalan ke bawah, Rondo juga bangun dan melihat Patricia lalu bertanya, “Apakah kamu juga mendengar pintu diketuk?”
Patricia menganggukkan kepalanya.
“Kamu tidur saja, aku akan melihatnya.” Rondo sambil memakai mantel sambil melihat berjalan ke depan pintu, kemudian membuka pintu dan berjalan keluar, ada lampu kuning yang bersinar melingkar di halaman, tidak terlalu terang tetapi ketika melihat pintu ada sosok orang kemudian langkahnya sedikit dipercepat.
Dia berjalan ke depan pintu, dengan hati-hati membuka pintu dan belum sempat dengan jelas melihat orang tersebut, sebuah tendangan masuk seperti tidak bisa ditahan olehnya, hingga beberapa langkah dia mendarat dengan pantatnya.
Becca awalnya ingin mendobrak pintu, tetapi siapa sangka pintu tiba-tiba terbuka.
Tendangan itu secara langsung mengenai tubuh Rondo.
Rondo memegang perutnya, sangat marah, tidak ada seorang pun yang akan merasa nyaman kalau ditendang.
“Kalian itu siapa, cari matikah, tahukah kalian tempat ini apa, beraninya masuk dengan sombong?” Dia memegang perutnya dan bangkit dari tanah dan menatap dua sosok yang berdiri di lampu latar.
Becca masuk.
Rondo dengan jelas melihat wajahnya, sambil mengerutkan keningnya, “Kenapa ini kamu?” Dia menyipitkan matanya, “Jangan karena kamu seorang pekerja lalu bisa dengan sembarangan masuk ke rumah orang tanpa izin, menindas orang, apakah kamu tidak takut kehilangan kedudukanmu?”
Becca mencibir, “Aku hanya ingin menegakkan hukum.”
Dia mengetahui identitas Becca, perkataannya membuat Rondo sedikit tidak nyaman, apa maksud dari perkataannya?
Becca bukan orangyang biasa, dia memiliki kekuatan dan kekuasaan, dia mengeluarkan ponsel dan membuka sebuah video kepadanya, “Orang yang ada di dalam ini bukannya adikmu?”
Becca melihatnya sekilas, memakai masker tetapi melihat tubuh dan matanya memang mirip seperti Layla.
“Kamu bercanda denganku?” Rondo tidak mengakuinya, “Memakai masker, bagaimana aku mengetahui itu adikku, aku juga bisa mengatakan bahwa itu adikmu, dan mengakui begitu saja?”
Becca tidak menyangka dia melihat video ini untuk menyelematkannya, dengan nada formalnya ia berkata, “Adikmu bertemu dengan seorang wanita mati dengan nama Meghan Shen, sekarang kita sangat curiga apa yang sedang diperbuat adikmu dan sekarang ingin kami memeriksanya kembali, panggil adikmu keluar.”
“Becca jangan membodohi orang dengan merekam video ini hanya untuk menjebak orang.” Dengan tegasnya Rondo tidak setuju bahwa itu adalah Layla.
“Jika bukan, panggil adikmu keluar untuk bertanggung jawab.” Becca menolak untuk menyerah.
“Sekarang semua orang sedang tertidur, kamu sangat menganggu.” Wajah Rondo terlihat tenang dan hatinya sudah gelisah atas perkataan dari Becca.
Apa yang dilakukan oleh Layla?
“Apakah aku harus membuat acara besar dan menyampaikan kepada semua orang bahwa keluarga He telah melakukan sebuah tindakan pembunuhan?”
Ancaman ke ancaman.
Keluarga He sangat melihat reputasi dan nama mereka, masalah Darren belum mereda ditambah dengan meledaknya sebuah masalah pembunuhan akan membuat keluarga He terjun ke sungai Huang dan tidak akan bisa dibersikan lagi.
“Tunggu aku sebentar.” Rondo membalikan badannya dan masuk ke ruangan.
Keributan yang terjadi di depan pintu, membuat Fredy telah bangun.
“Apa yang sebenarnya terjadi?” Fredy dengan tegas bertanya.
“Minta Layla turun sekarang!” Kemarahan Rondo masih belum mereda dan makin lama makin galak, teriakannya membuat pelayan yang berada di sampingnya tampak kebingungan.
“Setiap harinya selalu membuatkan masalah untukku!”
“Apa yang dilakukan olehnya?” Fredy menyipitkan matanya, dengan satu tangannya memegang pagar tangga.
“Becca mengatakan bahwa dia terlibat dalam kasus pembunuhan.”
“Apa?”
Tubuh Fredy terguncang bahkan lebih marah dibandingkan Rondo, dengan sekuat tenaga dia menepuk pagar tangga hingga tangannya kesemutan, “Wanita jahanam!”
Mengapa dia harus mengenalnya!
Layla yang dipanggil oleh pelayannya masih menggunakan piyama sambil melihat ke ruang tamu yang dimana tampaknya wajah kakak dan ayahnya yang terlihat kusam dan bertanya, “Masalah apa yang terjadi?”
“Apakah kamu masih memiliki wajah untuk bertanya?” Dengan dinginnya Rondo berkata, “Orangnya berada di luar, pergi dan jelaskan sendiri.”
Layla sangat tenang, “Jika aku mengatakan pergi maka akan pergi, kakak kamu juga terlalu marah, apakah ini yang membuatmu sangat marah?”
“Sudah cukup!” Fredy meraung, “Lebih baik tidak ada hubungannya denganmu kali ini, jika kamu membuat masalah lagi, aku akan mematahkan kakimu!”
“Kamu tidak akan sabar untuk membunuhku bukan.” Layla mencibir dan berbalik menuju ke keluar pintu.
Sepertinya tidak.
“Ayah, kamu lihat sikap dia ini?” Muka Rondo yang terlihat memerah.
“Apakah aku tidak marah?” Fredy terengah-engah, “Jika tahu dia akan membuat musibah, sejak lahir aku akan mencekiknya, tidak, aku tidak akan membuat dia lahir!”
Layla yang mendengar ruangan penuh dengan keberisikan ini, membuatnya menaikan sudut bibirnya.
Dari awaln telah merasa kecewa pada merekan dan setelah mendengar beberapa perkataan itu, hati ini masih merasa tidak nyaman.
Benar saja, keluarga mewah yang penuh penghinaan.
Kasih sayang macam apa ini, semuanya hanya omong kosong!
Malam yang suram.
Layla berjalan ke pintu, melihat kedua orang sedang berdiri di depan pintu, meskipun gelap tetapi Layla masih mengenalinya sosok Ethan.
Dia tidak bisa melihat dengan jelas ekspresinya, hanya ada sebuah garis yang tidak jelas.
Apakah karena mengetahui bahwa Joelle menghilang, tanpa memperdulikan citranya, tanpa memperdulikan waktu, lalu bertanya dengannya?
Serius saja apakah dia begitu menyukai wanita itu?
Tiba-tiba Layla tertawa dengan sangat keras.
Becca mengerutkan dahinya, “Apa yang kamu tertawakan?”
Novel Terkait
Cinta Yang Berpaling
NajokurataKing Of Red Sea
Hideo TakashiHanya Kamu Hidupku
RenataAnak Sultan Super
Tristan XuYama's Wife
ClarkMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya