Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
"Kamu asal bicara." Darren tidak ingin rahasianya terbongkar.
Meskipun yang dia katakan itu benar.
"Baik, kamu anggap aku asal bicara." Layla tidak ingin berdebat dengannya dan sekarang bukan waktu berdebat.
Sekarang paling penting adalah bagaimana mengurus masalah, Hannah sudah kabur dan Joelle akan segera tahu.
"Di mana Hannah tahu dan kabur dari mana." Pertanyaan Layla.
"Danau sebelum masuk ke kampung."
Tempat itu sangat dekat dengan sini, jika dia memberi petunjuk, Joelle harusnya dengan cepat menemukan tempat ini dan tempat ini sudah tidak aman.
Tidak boleh menyembunyikan Simon di sini.
"Kita harus pergi untuk mencari tempat lain dan menyembunyikan bocah ini." Layla menyipitkan mata, "Sekarang hanya bisa mengantar dia semakin jauh semakin baik, lebih baik Joelle tidak bisa menemukan dia."
Ini adalah putranya, jika tahu putranya hilang atau mati, mungkin akan gila kan?
"Rencana kita hanya menculik dia, tunggu Joelle setuju menikah denganku, aku akan melepaskannya--"
"Kemudian?" Layla memotong perkataan dia, "Apa Joelle akan dengan patuh menjadi istrimu? Jangan bermimpi, asalkan bocah ini selamanya ditanganmu, dia baru bisa di sampingmu, apa kamu mengerti?"
Sampai sekarang, dia sudah tidak ada jalan mundur.
Darren meletakkan Simon yang pingsan ke tempat duduk belakang.
"Cari tempat lain dan sekarang kita duluan meninggalkan tempat ini." Layla naik mobil sendiri, ketika dia ingin menghidupkan mobil, baru menyadari ada mobil Koshino yang melaju ke sini. Warna hitam cerah ini membungkus besi yang kuat, garis yang kuat, ini adalah mobil Ethan.
Dia pernah melihat.
Ekspresi Layla langsung berubah dan berkata pada Darren, "Cepat pergi."
Tapi sudah tidak sempat, Ethan bergegas menginjak gas, lalu memutar setiran untuk berputar 60 derajat di tanah liat, kemudian berhenti di depan pintu dan memblokir pintu.
Mobil Darren tidak bisa keluar.
Joelle bergegas turun mobil untuk ke mobil Darren mencari putranya.
Darren juga sadar dari kejadian ini, dia sangat dekat dengan Simon, hanya menoleh ke belakang dan menarik Simon ke dalam pelukannya.
Joelle terlambat selangkah.
"Berikan Simon padaku!" Dia ke pintu pengemudi, tapi Darren mengunci pintu, sehingga Joelle tidak bisa buka, hanya bisa melalui kaca hitam melihat putranya, dia tidak bisa melihat dia ada luka atau tidak, hanya bisa melihat wajahnya bengkak.
Dia terus memukul jendela mobil, kaca juga dipukulnya sampai gemetar, "Darren kamu turun, berikan Simon padaku!"
Darren tidak melihat dia, hanya menolehkan kepala untuk tidak melihatnya.
"Darren kamu turun, kita bisa bahas dengan baik, bisakah berikan Simon padaku?" Joelle memohon.
"Mau putramu, bisa saja." Saat ini Layla berjalan ke sini, "Kamu mengetuk kepala padaku, aku biarkan kakakku memberikan putramu, bagaimana?"
Tubuh Joelle gemetar.
"Lupa bilang padamu, putramu tidak patuh, jadi memberi dia sedikit pelajaran--"
Pia!
Dia belum selesai bicara, Joelle sudah menamparinya.
Dandanan Layla yang sempurna ini menjadi berubah karena tamparan Joelle.
Bulu mata palsu naik ke atas, rambut berantakan dan bedak diwajah juga luntur.
Tidak cantik seperti awalnya.
"Beraninya kamu memukul aku?!" Layla melotot mata, tatapan penuh tidak percaya.
Joelle marah sampai tubuh gemetar, dia ingin mencekik mati dia dan satu tamparan sudah termasuk ringan.
Semenjak dia masuk ke Keluarga He, Layla merasa sangat unggul, bagaimana bisa menerima dirinya ditampari orang?
Dia ingin menampar kembali.
Namun tangannya baru diangkat, sudah dihalang.
Dia menengadahkan kepala, lalu melihat Ethan berdiri di sampingnya, dia berlawanan dengan cahay sehingga raut wajah ada bayangan dan bayangan ini semakin jelas.
Dia melemparnya.
Layla yang dilempar, mundur beberapa langkah.
Dia memegang wajah kirinya, dengan gemetar memegang, tamparan ini sangat kejam, tapi rasa ini tidak sesakit dilempar oleh Ethan.
Ini adalah pria tercintanya.
Menggunakan segala cara untuk mendapatkan pria ini.
Sekarang terhadapnya hanya tersisa kekejaman.
"Ethan--"
Ethan sama sekali tidak melihat dia.
Bahkan sekilas juga tidak melihatnya.
Dia mengulurkan tangan untuk memeluk tubuh wanita yang gemetar karena terlalu marah.
Joelle seperti kapan saja akan jatuh.
Dia menatap Darren yang di dalam mobil dan memohon, "Bisakah berikan Simon padaku, tolong, aku mohon padamu, kamu tahu seberapa penting dia untukku, kamu juga melihat dia dewasa, kenapa bisa melukai dia?"
Hatinya sangat sakit.
Sangat sakit.
Rasanya seperti Alex mengkhianati Hannah, lalu mengantar mereka pergi.
Dia selalu menganggap Darren sebagai kerabat.
Dia hanya menganggap dia impuls, meskipun dia berencana melakukan hal seperti itu padanya.
Dia bukan orang jahat.
Tapi hari ini, dia baru menyadari dirinya salah.
Dia tidak mengerti pria ini, tidak mengerti isi hatinya.
"Biar aku pergi dulu." Darren tetap bertahan, sekarang hanya bisa membawa Simon pergi, masalah yang lain, nanti baru bahas.
Tapi Layla sudah tidak sabar, dia tidak sanggup melihat Joelle bersama dengan Ethan.
Apalagi melihat Ethan dengan lembut memeluk Joelle.
Dulunya dia juga pernah memiliki kelembutan ini.
Ini direbut oleh Joelle!
"Jika ingin menolong putramu, boleh saja, kamu menikah dengan kakakku." Layla tertawa, ekspresi sangat mengerikan, "Lebih baik bisa langsung berhubungan cinta, melanjutkan hal yang belum selesai waktu itu."
Ekspresi Ethan menjadi dingin, "Apa kamu sudah bosan hidup?"
"Aku sudah bosan hidup, semenjak kamu membatalkan tunangan dan membiarkan seluruh Kota B tahu bahwa aku adalah wanita yang ditinggalkan, aku sudah cukup hidup!" Dia dengan emosi menatap Ethan, "Kamu orang yang kejam!"
Tatapan dia melihat ke arah Joelle, "Kamu jangan senang, mengira dia bisa suka kamu, dia bisa meninggalkanku, juga bisa meninggalkanmu!"
"Dalam tulangnya dia adalah orang yang tidak berperasaan, aku sudah mengikutinya bertahun-tahun--" Berbicara sampai belakang, dia pun menangis.
Menangis dengan keras.
Saat mereka saling melawan, tiba-tiba terdengar suara bam, pintu samping pengemudi Darren dilepas dengan keras.
Sebelum Darren merespon, anak di dalam pelukan sudah direbut.
Semuanya terjadi begitu tiba-tiba.
Tidak ada yang tahu kapan ada orang yang diam-diam masuk.
Bahkan dengan keras melepaskan pintu mobil.
"Simon."
Joelle bergegas berlari ke sana dan merasa pasra ketika melihat wajah putranya penuh darah. Langkah kaki dia ragu sejenak, kemudian bergegas memeluk putranya.
"Simon, Simon." Joelle mengulurkan tangan untuk memegang rambutnya, wajahnya dan memeluk kepalanya, "Kamu lihat Mommy, Simon."
Kapten Shen yang melakukan hal ini, tentu saja berhasil.
Dia, Jimmy dan Ethan, satu asrama ketika masa kuliah.
Juga satu-satunya teman dari kedua teman.
Sekarang mereka ada karir sendiri.
Bisnis sangat lancar, Jimmy adalah pengacara terkenal, Becca menjadi kapten polisi kriminal.
Satu-satunya kesamaan adalah hubungan cinta mereka tidak lancar.
Jimmy adalah playboy, mantan pacarnya banyak yang tidak beres. Becca tidak pernah pacaran.
Becca berjalan ke tempat Ethan, "Hal ini serahkan padaku, kamu membawanya kembali dulu."
David sudah mengatakan hal ini padanya.
Apa yang harus dilakukan, juga sudah diatur.
Sekarang hanya mengurusi sisa masalah.
"Aku serahkan padamu." Ethan menepuk bahunya.
"Jangan khawatir, semua sudah diatur." Kata Becca.
Ethan berjalan ke depan Joelle, ingin membantunya menggendong Simon, tapi Joelle menghindarinya dan berkata, "Tidak perlu."
Ketika bicara, baru menyadari suara sangat gemetar.
Dia tidak perlu orang lain membantunya menggendong putranya.
Dia bisa menggendongnya.
"Aku bawa kalian ke rumah sakit."
Novel Terkait
Inventing A Millionaire
EdisonTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaAdore You
ElinaCEO Daddy
TantoGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya