Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 48 Cara Menghukum
Wajahnya mendekat,”Jika kamu masih berani sembarangan meragukanku kedepannya——” Tatapannya terlihat mendalam, tertuju tajam kepada bibirnya, dia kemudian menundukkan kepalanya dan menggigitnya.
Terasa rasa sakit yang sangat kuat, diikuti dengan aroma darah di dalam rongga mulutnya.
Dia mengerutkan alisnya, sakit, benar-benar sangat sakit, pria ini ternyata benar-benar menggigitnya.
"Kedepannya, setiap kali kamu sembarangan menyalahkanku, aku akan menghukummu dengan cara seperti ini, apakah adil?"
Joelle Lin tercengang menatap pria di depannya, dia tidak mengerti, tidak bisa memahami perilaku aneh pria itu.
"Apakah kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan?"
Ethan Zong juga dipertanyakan hingga kehabisan kata-kata, wanita ini, selalu saja membuatnya lengah dalam menghadapi setiap permasalahan yang dia alami setelah bertemu dengannya, dia benar-benar kehilangan kendali, dirinya seakan-akan bukan lagi dirinya sendiri.
Hatinya tahu jelas bahwa wanita ini bukanlah wanita baik, dia tidak polos, tidak mengerti cara mencintai diri sendiri.
Tapi wanita yang tidak bisa dikendalikan ini membuatnya tertarik, membuatnya merasa dirinya seperti seroang pria sejati.
Membuatnya mengalami reaksi fisiologis normal seorang pria terhadap seorang wanita.
Emosinya tersembunyi sangat mendalam, sedangkan sikapnya terlihat sangat tenang.
Dia perlahan tersenyum dan bertanya,"Lalu, bagaimana denganmu? Langsung melangkah maju tanpa menghiraukann nyawamu, hanya untuk menghalangi sebuah pisau demi diriku, ini——”"
Wajahnya terus mendekat ketika sedang berbicara, jika Joelle Lin bergerak sedikit mundur, maka dia akan bergerak edikit lebih maju, mereka berdua berada dalam keadaan yang sangat dekat, senyuman di wajahnya terlihat tenang, lembut, dan halus, tidak mudah untuk diabaikan,"Apakah kamu jatuh cinta terhadap diriku?"
Hingga kamu rela mengabaikan segalanya dan langsung bergegas maju ketika masalah menimpa?
Sebenarnya, pada detik dimana dia berpaling, dia benar-benar terkejut melihatnya bergegas kemari.
Joelle Lin berpaling dan tidak menatapnya,"Tuan Zong, aku benar-benar hanya bercanda, aku baru saja berkenalan denganmu selama beberapa hari, apakah aku mungkin jatuh cinta terhadap dirimu?"
Jika bukan karena kecurigaannya bahwa dia adalah ayah dari anak dalam perutnya, dia tidak akan mungkin bersikap terlalu impulsif saat itu.
Dia sangat menghargai nyawanya, dia harus hidup dengan baik untuk ibu dan anak-anaknya.
Ethan Zong juga tidak marah, dia memundurkan tubuhnya dan bersandar di sofa, lalu tersenyum sesak,"Bagaimana jika kamu jatuh cinta padaku pada pandangan pertama? Siapa yang tahu jelas dalam perihal perasaan seperti ini?"
Ucapannya ini terdengar seperti sebuah ucapan yang sedang ditujukan kepada Joelle Lin, tetapi juga seperti ucapan yang ditujukan kepada dirinya sendiri.
Tangan Joelle Lin yang berada pada atas kakinya mengepal erat, namun dia menjawab dengan ekspresi tenang,"Aku tidak percaya pada cinta pada pandangan pertama."
Setelah selesai berbicara, dia beranjak berdiri untuk menuangkan air, mencoba untuk sengaja mengabaikan topik ini, mereka berdua awalnya adalah dua orang asing, namun tinggal di bawah satu atap yang sama akibat daripada takdir, seberapa konyolnya membahas kata ‘cinta’ yang merupakan kata yang paling sulit dijelaskan di dunai ini?
Joelle Lin minum dengan tatapan tertuju kepada piano melalui gelas kacanya, ekspresinya bahkan terlihat semakin menegangkan ketika tatapannya terutju kepada piano di depan hadapan jendela.
Keesokan harinya.
Joelle Lin pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Hannah Zhuang, ini adalah pertama kalinya dia menyadarkan diri, dia bahkan langsung mengenalinya, lalu menarik tangannya dan enggan melepaskannya.
“Joelle, kamu akhirnya datang menjengukku, aku merasa sangat bahagia, aku sangat merindukanmu selama beberapa waktu belakangan ini.” Hannah Zhuang menggenggam tangannya dengan erat, denan perasaan takut dia akan menghilang ketika dia melepaskannya.
Joelle Lin tentu saja merasa senang ketika Hannah Zhuang dapat menyadarkan diri,"Aku tidak akan pergi, setelah kamu sembuh, aku akan datang menjemputmu keluar."
Setelah menyelesaikan perjanjian dengan Ethan Zong, dia akan membeli sebuah rumah kecil dan tinggal bersama ibunya.
“Mengapa Dokter He tidak terlihat datang menemuiku akhir-akhir ini? Apakah kamu marah padanya?” Hannah Zhuang dapat membaca sedikit isi pikiran Darren He.
Dia sangat menyukai Darren He, juga sangat mengenali karakter Darren He.
Dia bahkan berprofesi sebagai seorang dokter.
Jika Joelle Lin bisa bersama dengan Darren He, maka keadannya tentu saja akan membaik.
Hanya saja, Joelle Lin sedang mengandung anak dari ayah yang tidak diketahui identitasnya.
Ketika teringat akan anak ini, Hannah Zhuang pun merasa sedikit tertekan.
“Dia sedang sibuk dan mungkin tidak akan kembali untuk beberapa saat ini. ”Joelle Lin perlahan menundukkan tatapannya, Darren He berjanji padanya untuk membantunya mencari tahu apa yang terjadi malam itu, dia kini seharusnya sedang berada di negara A.
"Jika kamu tidak hamil, alangkah baiknya jika kamu bisa bersama dengannya, menurutku, dia benar-benar sangat baik......”
“Ibu.” Joelle Lin bergegas memotongnya, lalu mengenakan sebuah gelang di tangannya,“Apakah Ibu masih ingat?”
Hannah Zhuang menunduk,"Tentu saja." Ini adalah mahar pernikahannya, tapi dia merasakan sedikit keanehan dan menatap Joelle Lin,"Kenapa kamu bisa memilikinya?"
"Alex Lin yang memberikannya kepada aku." Joelle Lin datang dengan suatu tujuan hari ini, dia benar-benar merasa sangat kacau dan tidak tahu harus berbuat apa. "Alex Lin sedang mengalami kesulitan, dia datang memohon kepadaku kemarin, tetapi aku tidak tahu harus bagaimana."
Joelle Lin merasa sangat membencinya di dalam hatinya, benar-benar membencinya mati-matian.
Tapi bagaimanapun, tidak peduli seberapa brengsek dirinya, dia tetaplah ayahnya, tubuhnya bahkan mengaliri darahnya.
Hannah Zhuang menundukkan tatapannya,"Aku tidak ingin kamu terus mengingatnya, jangan terus mengingat masa lalu, jangan berhubungan dengan masa lalu, kamu tidak perlu menyakitinya, juga tidak perlu memaafkannya."
Dia mengerti apa yang dimaksud Hannah Zhuang.
Tidak peduli bagaimanapun Alex Lin, baik atau buruk, dia seharusnya tidak terlibat dengannya.
"Baik."
Mereka berdua kemudian berbincang sejenak, lalu Joelle Lin keluar dari ruangan ketika waktu menjenguk sudah berakhir.
Setelah melangkah keluar dari kamar, Joelle Lin pergi ke meja perawat untuk bertanya mengenai situasinya.
"Apakah kesadarannya ini menunjukkan bahwa dia sudah baik-baik saja?"
"Tidak, dia akan secara selektif melupakan beberapa hal, juga akan mengingat beberapa hal saat ini, tetapi situasi ini tidak akan bertahan lama, hanya beberapa saat tertentu saja."
Joelle Lin merasa sedikit kecewa, dia mengira dirinya sudah baik-baik saja, "Kalau begitu, tolong rawat dia dengan baik.”
"Tentu aja, Dokter He juga merawatnya secara khusus, kamu tidak perlu khawatir."
Joelle Lin mengucapkan terima kasih dan pergi meninggalkan rumah sakit.
Karena Hannah Zhuang berkata demikian, maka dia pun mengabaikannya, setelah perasaan mengeluhnya berakhir, dia pun naik taksi ke perusahaan.
Sambil duduk di dalam mobil, dia mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil, melihat ke kota yang terasa akrab, juga terasa asing ini.
Ketika mobil melewati perusahaan Lin's Corp., ada banyak sekali orang yang sedang berkeliling di sekitar pintu, sambil menebarkan spanduk yang bertuliskan huruf-huruf berkuruan besar: bayarkan kembali uang hasil jerih payahku.
“Tuan Supir, mohon berhenti.” Joelle Lin menurunkan kaca jendela mobil dan melihat situasi di luar.
Sang supir menoleh ke belakang dan berkata,"Kamu juga sudah mendapatkan kabar, bukan? Para pengusaha tak bermoral ini mengurangi bahan pembangunannya hingga bangunan itu runtuh sebelum sempat dibangun sampai akhir, para pemilik yang sudah membayarnya juga ikut mengalami nkemalangan, siapa lagi yang masih berani tinggal di gedung seperti itu? Tapi, sekalipun tidak ada yang mau, tetap saja tidak akan ada pengembalian uang, daerah ini dikelilingi oleh orang-orang setiap hari selama beberapa saat belakangan ini, sepertinya juga tidak ada gunanya, Nona, apakah kamu juga membeli rumah di sini? "
Joelle Lin menggelengkan kepalanya,"Tidak."
"Baguslah kalau begitu, banyak orang tidak mampu membeli rumah seumur hidup, ada orang yang juga hanya bisa membeli rumah setelah mengosongkan semua aset keluarga, jika hal sepertiini terjadi, aku kira aku benar-benar akan mati, tetapi bagaimanapun juga, sang developerlah yang sudah terlalu tak bermoral hingga melukai orang sebanyak ini." Sang supir semakin marah saat membicarakannya, seolah-olah dia juga merupakan salah satu korban.
“Apakah kamu akan turun di sini?” Tanya sang supir, berhenti di sini benar-benar terlalu meghabiskan waktu, dia masih harus melanjutkan pekerjaannya.
“Tidak, ayo lanjutkan perjalanannya.” Joelle Lin pun menarik kembali tatapannya dan tidak pergi melihatnya lagi.
Semua ini bukanlah urusannya.
Mobil itu berhenti di depan gedung One's Corp. dengan sangat cepat, Joelle Lin membayar biayanya dan melangkah keluar dari mobil, ketika dia baru saja hendak melangkah maju, seorang pria berjas hitam berlari menghampirinya dan berkata,"Apakah kamu adalah Nona Lin?"
Joelle Lin berpaling dan menatapnya dari atas sampai ke bawah, dia benar-benar tidak mengenali wajahnya, dia terus mencari informasi mengenai orang ini di dalam pikirannya, dia yakin dia tidak mengenalnya dan belum pernah melihatnya.
Setelah dicelakai terakhir kalinya, tingkat kewaspadaannya kini menjadi sangat tinggi, dia tidak mengakui identitasnya, melainkan bertanya,”Siapa kamu? Aku tidak mengenalmu."
Sang supir juga tidak ikut panik, bahkan bersikap sangat tenang,"Aku adalah supir nyonyaku, nyonyaku ingin bertemu denganmu."
“Nyonyamu?” Joelle Lin mengerutkan alisnya, tatapannya mendapati keberadaan sebuah mobil mewah berwarna hitam yang diparkir di pinggir jalan.
Orang-orang di dalamnya sepertinya menyadari tatapan Joelle Lin, jendela mobil pun perlahan-lahan diturunkan——
Sang supir menatap ke arah pandangan Joelle Lin dan berkata,"Itu adalah Nyonyaku."
Novel Terkait
Nikah Tanpa Cinta
Laura WangLove at First Sight
Laura VanessaPergilah Suamiku
DanisDark Love
Angel VeronicaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongIstri kontrakku
RasudinWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiPejuang Hati
Marry SuMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya