Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 93 Melihat Rendah Orang

"Jangan katakan lagi." Darren memotong katanya.

Kontradiksi batinnya begitu besar sehingga dia harus mengakui bahwa kata-kata Layla menusuk hatinya.

Dia tidak pernah berkorban demi bisnis keluarga, semua dilakukan oleh Rondo.

Dia menikmati status sosial yang diberi keluarga, tapi dia tidak melakukan apa-apa untuk keluarganya.

"Biar kupikirkan." Darren menundukkan kepala.

"Baik, aku tunggu kabar baikmu." Layla tidak terus memaksa dia.

Karena dia janji untuk berpikir, jadi ini termasuk hal baik.

Bagaimana pun waktu itu dia menolaknya.

"Tapi jangan terlalu lama, karena tidak baik untukmu dan aku."

Darren tidak menjawab, hanya pergi.

Joelle menutup aplikasi obrolan, setelah dengan pelanggan memastikan model dan jenis kain. Karena semua pesanan gaun atau baju pengantin buatan tangan, jadi dia sudah menyuruh tim Negara A membuat baju.

Toko di sini belum selesai dibuat, sehingga dibuat oleh pihak Negara A.

Dia menutup laptop, mengurut dahi, teringat Hannah membawa dua anak berpergian sangat repot, jadi ingin membeli mobil, lalu dia dari kantong mengeluarkan nomor telepon yang diberi oleh Dodo.

Dia menghubungi sesuai dengan nomor, dengan cepat terangkat.

"Halo?"

Dari sana terdengar suara Dodo.

"Halo, ini aku Joelle."

"Oh, oh, aku dari suaramu sudah tahu."

"Apa kamu ada waktu?"

"Ada."

"Aku ingin melihat mobil, tapi sudah lama aku tidak di dalam negri, jadi tidak familiar. Jika kamu ada waktu, bisakah membawaku pergi."

"Baik, beri aku waktu setengah jam untuk ke rumahmu."

"Baik, aku tunggu kamu."

Setelah menutup telepon, Joelle menyimpan nomor teleponnya.

Waktu setengah jam, masih ada waktu untuk dia mandi, lalu mengganti gaunnya menjadi baju T-Shirt dan celana. Nanti mau melihat mobil, jika mau mencoba mengendarai mobil, pasti mau naik turun mobil, jadi tidak nyaman memakai rok.

Setelah dia selesai, Dodo juga sudah datang.

Dia mengunci pintu dan turun ke bawah.

Dodo menunggu di depan pintu komplek, melihat dia keluar, juga membantu dia membuka pintu mobil.

"Terima kasih." Kata Joelle dengan senyum, "Kamu terlalu sungkan, aku bisa buka sendiri."

"Tidak apa-apa." Dodo tersenyum, berjalan sampai posisi pengemudi, lalu melihat Joelle yang di belakang, "Kamu ingin membeli mobil yang seharga?"

Joelle berpikir, "Yang keamanannya bagus, harga diantara 300.000 RMB sampai 500.000 RMB."

Dodo berkata, "Kamu sangat kaya."

Joelle batuk sekali, "Sederhana saja."

Bertahun-tahun ini dia ada menyimpan sedikit uang, di luar negri ada rumah dan dia sudah menjual mobil di luar negri.

Dodo ingin tanya apa dia sudah pikirkan dengan baik, tapi tidak tanya, jika dia sudah selesai berpikir, pasti akan mengatakan padanya, selalu bertanya, akan membuatnya merasa ribut.

Joelle melihat dia diam lagi.

Sebelum bertemu dengan Layla, dia ingin melihat muka Darren untuk tidak keberatan, tapi setelah bertemu dengan Layla. Dia tahu meskipun dia tidak keberatan, mungkin Layla tidak bersedia melepaskan dia.

Konflik mereka dari awal sudah ada.

Tidak mungkin bisa berubah menjadi teman baik.

"Dodo, bolehkah aku memanggilmu seperti ini?" Pertanyaan Joelle.

"Boleh." Ini adalah namanya.

Ada orang yang mendengar dia bernama Dodo, pasti akan meliriknya, lalu berkata, "Kamu seorang pria, kenapa bernama Dodo?"

Tidak ada cara, ini nama yang diberi ayah dan ibunya.

"Apa kamu tahu latar belakang wanita yang mencelakai kakakmu?"

Dodo menggelengkan kepala.

"Apa kamu pernah mendengar Keluarga He Kota B?"

Dodo menganggukkan kepala, "Tahu, keluarganya melakukan bisnis perhiasaan, sudah ada sejarah ratusan tahun, di Kota B termasuk keluarga kaya."

"Jika aku bilang, orang yang mencelakai kakakmu adalah orang Keluarga He, apa kamu masih ingin membantu kakakmu menuntut ulang?" Tidak mudah untuk orang sederhana yang ingin membalikkan kasus beberapa tahun lalu, apalagi dia bukan orang yang berlatar belakang.

Pasti lebih susah untuk membatalkan kasus salah hukum itu.

Joelle harus tahu tekadnya, jika memutuskan untuk kerja sama padanya.

Bagaimana pun ini bukan jalan yang mudah.

Dodo terkejut, seoalh-olah tidak menyangka wanita itu memiliki latar belakang seperti itu.

Tangan dia memegang erat setiran, "Tidak boleh karena dia adalah orang kaya, jadi aku harus mengalah dan membunuh orang harus digantikan dengan nyawa."

Katanya sangat tegas.

Kakaknya memang ada salah, tapi hidup atau mati, harusnya ditentukan hukum.

"Baik, kita kerja sama." Hal yang di luar ekspektasi.

Dia sudah bertahun-tahun gigih pada kasus ini, jadi bisa melihat keputusannya yang kuat.

Dodo tertawa pahit, "Jika tidak peduli pada kerabat sendiri, maka tidak pantas menjadi manusia."

Saat mereka bicara, mobil berhenti di toko mobil.

"Tempat penjualan mobil ada di sini, semua merek ada di sini."

Joelle mendorong pintu mobil, lalu menunjuk toko pertama, "Ayo masuk ke toko ini untuk melihat."

"Baik, aku orang yang tidak sanggup membeli mobil, hanya bisa melihat mobil." Dodo mengejek dirinya.

Joelle melihat dia, "Bukannya kamu mengendarai mobil?"

"Iya juga, aku setiap hari mengendarai mobil." Meskipun ini adalah taksi untuk mengantar orang, tapi ini juga mobil.

Pintu kaca otomatis, asla ada yang mendekat, akan otomatis terbuka, sales menyambut, "Gaya mobil apa yang ingin kamu lihat? Beberapa saat ini kami mengeluarkan satu mobil balap, sangat bagus. Apa kamu mau lihat?"

Joelle menggelengkan kepala, "Aku ingin melihat tujuh kursi."

Sangat nyaman duduk diruang besar, jika membawa dua anak main, juga bisa meletakkan barang.

"Yang ini." Sales membawa Joelle melihat mobil bisnis SUV tujuh kursi, "Ruang ini sangat besar dan sekarang ada acara, jadi lebih murah puluhan juta daripada harga normal, sangat hemat biaya."

Dodo diam-diam mendekati Joelle, lalu berbisik, "Merek mobil ini, beberapa kali terjadi kebocoran minyak, reputasi tidak baik, lebih baik lihat yang lain."

Joelle menolehkan kepala untuk melihatnya.

Dia dengan yakin menganggukkan kepala.

Joelle mengerti maksudnya, lalu dengan senyum berkata pada sales, "Maaf, aku tidak suka model mobil ini."

Mendengar Joelle tidak suka, tidak ingin beli, ekspresi sales menjadi dingin, "Tidak sanggup beli ya tidak sanggup beli, untuk apa bilang tidak suka modelnya, pasti merasa mahal kan?"

Sambil berkata sambil melihat pakain Joelle, celana jeans T-Shirt, pakain yang kuno.

"Kamu ini, kenapa berkata seperti itu?" Dodo sangat marah.

Kenapa berjalan sampai mana, pasti ada orang jahat seperti ini?

Melihat rendah orang.

Joelle menarik dia, lalu menggelengkan kepala padanya, tidak perlu terjadi pertengkaran karena masalah ini.

Pergi ke toko lain aja.

Keluar dari toko, Dodo masih marah, "Tahun seperti ini, benar-benar banyak orang yang sikapnya tidak baik."

Joelle melihat dia, "Tahu sikapnya tidak baik, untuk apa marah?"

Dodo berpikir, "Iya juga."

"Itu, reputasi merek mobil itu sangat baik, keamanan sudah teruji, tapi harga lebih mahal." Dodo menunjuk ke toko mobil merek asing itu.

Joelle berpikir, "Mahal ya mahal, asal bisa membeli mobil yang cocok."

Mobil dia tidak diduduki orang luar, semua adalah orang terpentingnya, jadi dia melihat penting keamanan.

Mereka berdua berjalan sampai toko, toko ini tidak seperti toko itu, ada menyambut orang. Setelah toko ini melihat dia dengan Dodo masuk, awalnya sales yang ingin menyambut, juga kembali ke tempat duduk.

Merasa Joelle dan Dodo bukan orang yang sanggup membeli mobil.

Joelle menggerakkan alis mata.

Dodo berkata, "Ini lebih parah dari toko tadi."

Joelle tertawa, "Mungkin mobil orang itu lebih bagus, jadi tidak takut tidak ada yang beli, sehingga sikap lebih angkuh, tidak apa-apa."

Dodo mengakui, "Merek mobil ini memang bagus, tapi harga mahal."

Harga setiap mobil di atas miliaran.

Pintu kantor terbuka, David berjalan di depan, manajer berjalan di sampingnya, "Aku menyuruh orang untuk mengendarai mobilmu ke sini."

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu