Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
"Kamu ingin membuatku bagaimana menanggapinya?" Ucapan Noemi Bai ini membuatnya sama sekali tidak tahu harus bagaimana menanggapinya.
Memangnya dia harus berkata, maaf, aku tidak seharusnya memiliki perjodohan dengan Ethan dan memisahkan kalian?
Seberapa palsunya itu.
Apalagi perjodohan ini ditetapkan oleh kedua belah pihak ibu, apalah daya dia?
Ethan Zong menyipitkan mata menatapnya, melangkahkan kaki, tak cepat juga tak lambat, sebuah aura yang memberi tekanan mulai memenuhi suasana secara tak terlihat, Joelle Lin spontan mundur selangkah ke belakang, "Aku tidak menyinggungmu bukan?"
Noemi Bai mengejar dan memegang lengan sang pria, "Ethan, jangan marah, ini salahku, aku tidak seharusnya mengatakan ini, dia baru saja menikah denganmu, aku tidak seharusnya datang ke sini, tidurlah lebih awal, aku pulang dulu."
"Yang seharusnya pergi dari sini bukan kamu." Ethan Zong balik menarik pergelangan tangan Noemi Bai dan naik ke lantai atas.
Noemi Bai dalam hati merasa girang, meskipun Ethan Zong sudah menyatakan maksud ingin bersama dengannya, tapi dia tidak pernah memiliki niat terhadapnya dalam suatu segi.
Pergerakan Ethan Zong hari ini membuatnya sangat terkejut.
Lagipula orang pada malam hari itu bukanlah dia, hanya dengan benar-benar telah memiliki hubungan intim secara nyata, baru Noemi Bai bisa menggenggam hati sang pria dengan erat.
Joelle Lin tidak melihat ke arah atas, hanya membalikkan badan dan masuk ke kamar.
Noemi Bai memalingkan kepala, kebetulan mampu melihat sosok punggung Joelle Lin saat memasuki kamar, kurus dan ramping, Noemi Bai tiba-tiba menyadari, sosok punggungnya sangat mirip dengan gadis pada malam hari itu.
Malam hari itu, dia menahan rasa cemburu dalam hatinya, mencarikan seorang gadis perawan untuk Ethan Zong sudah merupakan batas kesabarannya, dia tidak bersedia melihat seperti apa penampilan gadis yang berhubungan dengan Ethan Zong.
Hanya saja saat sang gadis hendak pergi, dia sempat melihat sosok punggung yang kurus ramping itu.
Pantas saja dia selalu merasa heran, sering merasa familiar saat bertemu dengan Joelle Lin.
Ternyata begitu, ini semua bukan karena tanpa sebab.
Saat berpikir wanita pada malam hari itu kemungkinan adalah Joelle Lin, hati Noemi Bai menjadi sangat panik.
Dia tidak boleh membiarkan Joelle Lin terus menetap di sisinya Ethan Zong.
Hubungan dari jarak dekat, pasti akan membuat Ethan Zong menyadari keganjilan.
Lagipula dia adalah wanita yang pernah berhubungan dengan sang pria.
Setelah memasuki kamar, Noemi Bai langsung tak menjaga sikapnya lagi, memeluk pinggang Ethan Zong yang ramping, menguburkan kepala dalam pelukannya, berkata dengan suara lembut, "Ethan, biarkanlah aku menjadi wanitamu untuk sekali lagi."
Setelah mengatakannya, ciumannya langsung mendekat, ekspresi wajah Ethan Zong sedikit berubah, dia tidak bereaksi gegabah terhadap keinisiatifan Noemi Bai seperti para pria pada umumnya.
Selain pada malam hari itu, sang pria sama sekali tidak bergairah terhadapnya!
Tepat saat bibir Noemi Bai hendak menempel dengan bibirnya, sang pria memalingkan wajah, kecupan Noemi Bai mendarat di tengah udara.
"Waktu sudah larut, tidurlah lebih awal." Ethan Zong melonggarkan dasi yang tidak terlalu ketat, suasana hatinya terasa sedikit kacau.
Dia sendiri pun tidak tahu jelas apa alasan dia merasa kacau, kesal karena dia tidak merasa gairah terhadapnya seperti pria pada umumnya, hal ini membuatnya merasa dirinya abnormal.
Sepasang tangan Noemi Bai bergenggaman erat, berekspresi sedih, "Ethan, kamu tidak menyukaiku ya——"
"Jangan berpikir sembarangan." Ethan Zong menekan suaranya, merangkul bahunya, "Malam ini istirahatlah di sini."
Noemi Bai adalah seorang wanita, dia sangat mengerti maksud di balik seorang pria merasa bergairah terhadapnya atau tidak.
Dia berbaring di ranjang dengan penurut, hanya saja matanya sedikit memerah, air mata bergelombang di baliknya, tapi tidak pernah menetes jatuh.
Penampilan yang jelas terlihat sedih itu malah terkesan sedang penuh kesabaran.
Hati Ethan Zong sedikit tertegun, malam hari itu dia juga menahannya seperti itu, tidak peduli seberapa kasarnya dia, dia tetap tidak bersuara.
Hatinya melemah, lalu menyelimutinya dengan baik, duduk di pinggir ranjang, "Jangan berpikiran sembarangan, setelah mendapatkan status, aku......pasti akan menginginkanmu."
Noemi Bai menganggukkan kepala, dia sudah lama berada di sisi Ethan Zong, sudah mengerti bagaimana wataknya, kalaupun tidak mencintai, tapi atas dasar tanggung jawab, dia pasti akan bertanggung jawab terhadapnya.
Ethan Zong melepaskan jasnya, melangkahkan kaki keluar dari sana, dia turun ke bawah, melemparkan jas di tangannya ke sofa, kemudian, seluruh tubuhnya merebah dalam sofa, sepasang kaki yang tinggi diletakkan di atas meja, kepala bersandar di sofa, terlihat sangat lelah.
Keesokan paginya.
Saat Joelle Lin keluar seusai mandi dan memakai baju, Ethan Zong duduk di samping meja makan melihat berita ekonomi hari ini, Noemi Bai seakan-akan sangat memahaminya, menyeduhkan segelas kopi hitam pekat panas untuk sang pria.
Bibi Yu sudah selesai membuat sarapan, Joelle Lin membuat keberadaannya sulit disadari, tidak bersuara, duduk di ujung meja, menjaga jarak dengan mereka sejauh mungkin, menundukkan kepala meminum bubur.
Bibi Yu menghidangkan telur goreng, Joelle Lin terkesan payah dan tak berdaya, kening Bibi Yu berkerut, dialah yang merupakan istri sah, tapi kenapa malah begitu merendahkan diri di hadapan selingkuhan?
Bibi Yu sengaja bersuara, "Nyonya, kamu seharusnya duduk di sebelah tempat duduk Tuan Muda."
Hah?
Joelle Lin mengangkat kepalanya.
Ethan Zong pun menurunkan koran ekonomi di tangannya.
Pandangan mata saling bertatapan dan sama-sama melongo, Joelle Lin teringat pria ini semalam melihatnya dengan begitu dingin, lalu hatinya mulai merinding.
Saat Ethan Zong masih kecil, ibunya sudah meninggal, makanya dia dijaga oleh Bibi Yu.
Ethan Zong sangatlah menghormati wanita tua yang telah menjaganya selama ini.
Jadi dia sedikit terkejut terhadap ucapan Bibi Yu.
Mereka saling mengambil keuntungan masing-masing dalam pernikahan ini, jadi Joelle Lin merasa dirinya tidak seharusnya mengganggu kehidupan privasi mereka, setelah minum suapan terakhir buburnya, dia berkata sambil tersenyum, "Aku sudah selesai makan, kalian makanlah pelan-pelan."
Setelah kejadian semalam, Joelle Lin sudah mampu merasakan Ethan Zong sangat mempedulikan Noemi Bai, jadi dia sebaiknya menjauh.
Dia berjalan dengan begitu cepat seakan-akan ada seekor binatang buas yang sedang mengejarnya.
Ethan Zong melihat sosok Joelle Lin yang pergi begitu cepat itu, lalu sedikit menyipitkan mata.
Noemi Bai menghentikan perenungannya, berkata dengan suara kecil, "Mungkin keberadaanku membuatnya merasa tidak terbiasa, ke depannya——"
Ethan Zong meletakkan segelas susu ke hadapannya, "Sebulan kemudian, dia akan pergi."
Noemi Bai menurunkan pandangan mata, waktu sebulan ini terasa sangat lama baginya.
Joelle Lin kembali ke kamar, membuka ponsel, pesan yang ditinggalkannya di 58 Tongcheng telah mendapatkan tanggapan.
Menyuruhnya pergi wawancara, setelah Ethan Zong dan Noemi Bai pergi, Joelle Lin pun keluar menaiki taxi pergi wawancara.
One’s Corp., gedung yang menjulang tinggi menembus awan, begitu megah!
Joelle Lin berdiri di depan gedung, menarik napas dalam-dalam, setelah itu baru melangkahkan kaki masuk ke dalam.
Dia yang tidak tamat kuliah, cukup beruntung bisa menemukan sebuah pekerjaan yang cocok, makanya dia sangat berharap lamaran pekerjaannya kali ini akan berhasil.
Di daerah wawancara penuh dengan banyak orang, mereka semua memakai jas, memegang CV masing-masing, seakan-akan telah melakukan persiapan yang cukup terhadap wawancara kali ini, sedangkan Joelle Lin hanya memakai baju kaos putih dan celana jeans, terlihat sedikit tidak serasi.
Terkesan bukan datang untuk wawancara.
Dia mengabaikan tatapan mata aneh yang terus tertuju padanya, berdiri di samping dengan diam dan menunggu gilirannya.
Setelah berlalu selama hampir 1 jam, baru nama Joelle Lin dipanggil.
Pengalaman kerja seperti mencuci piring dan mengantarkan koran tidak pantas disebutkan, dia tidak memiliki riwayat pendidikan tinggi, makanya tidak membuat CV.
Pewawancara mengerutkan kening mereka terhadap pengalaman kerjanya yang kosong bagaikan kertas putih, "Kenapa kamu bisa menguasai bahasa Negara A?"
Lagipula ini bukanlah bahasa yang umum dipelajari.
Lowongan kerja ini sudah dipasang begitu lama, dan tetap tidak ada yang melamar.
Joelle Lin teringat dengan berbagai kejadian di masa lalu, tangannya terkepal, "Aku pernah hidup di sana, demi bisa berkomunikasi dengan orang lokal di sana dengan lancar, aku mempelajarinya secara khusus, bahasa, tulisan......"
Suara ini——
Noemi Bai memegang dokumen melintasi daerah wawancara, saat mendengar suara yang familiar ini, dia pergi melihat ke sana mencari sumber suara, lalu melihat Joelle Lin, hatinya seketika menjadi tertegun.
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlThick Wallet
TessaCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyThe Revival of the King
ShintaAwesome Guy
RobinCEO Daddy
TantoGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangThis Isn't Love
YuyuMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya