Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
Joelle menundukkan kepalanya tak bersuara, sangat terkejut dengan ucapan Sofia.
Saat Ethan mengatakan ia telah membatalkan pertunangannya, ia sendiri tidak percaya. Ia hanya menganggapnya lalu saja, tak menyangka ia benar-benar membatalkan pertunangannya.
"Saat ia pergi ke Negara A sebentar, ia langsung meminta membatalkan pertunangannnya. Ayahnya sangat marah, hubungan mereka sebenarnya tidak begitu baik, tetapi sekarang menjadi memburuk karena hal ini."
Mengingat hubungannya dengan Ethan, Sofia hanya bisa pasrah.
Kedua tangan Joelle bertautan, "B-bagaimana Anda bisa tahu?"
Bagaimana ia bisa tahu kalau Ethan membatalkan pertunangannya setelah bertemu dengannya?
"Dia tetap ingin membatalkan pertunangannya, ayahnya sangat marah, lalu mengutus Paman Feng untuk mencari tahu soal ini. Kalau bukan karena itu juga aku tidak akan mencarimu kemari." ujar Sofia.
Joelle berusaha menahan perasaannya dan berujar dengan tenang, "Jadi Anda datang hari ini-"
"Aku tidak ada alasan lain, aku hanya ingin berjumpa denganmu. Saat mengutus Paman Feng untuk mencari tahu tentang hal ini, tujuan kami adalah untuk mencegah Ethan membatalkan pertunangannya. Tetapi sejak ia berusaha melukai dirinya sendiri, kami juga tidak bisa melakukan apa-apa. DIa sudah tidak peduli dengan wanita yang mengikutinya sejak alam. Sepertinya keputusannya sudah bulat. Ayahnya juga tidak bisa melakukan apapun, hanya bisa membairkannya seperti ini." Sofia menatap Joelle.
"Aku mendatangimu, hanya karena kemauanku sendiri. Tidak ada orang lain yang tahu."
Di matanya, alasan Ethan membatalkan pertunangannya pasti karena Joelle.
Setelah mengetahui bahwa alasan ia membatalkan pertunangannya adalah karena mantan istrinya, ia jadi penasaran seperti apa wanita itu.
Saat mereka masih menikah mereka belum pernah bertemu, kebetulan Paman Feng menemukan informasinya, jadi ia memutuskan untuk datang dan menemuinya.
Joelle tidak sempat bereaksi apapun. Ia mengira bahwa Sofia mencarinya untuk menyuruhnya meninggalkan Ethan, karena ia ingin Ethan tetap menikah dengan Layla.
Ternyata bukan.
Melihat Joelle yang kebingungan, Sofia pun tertawa, "Pernikahanmu dengan Ethan tidak berlangsung lama, mungkin kau tidak begitu mengenal Ethan. Jika ia sudah memutuskan untuk melakukan sesuatu, tidak ada orang yang bisa mencegahnya. Membatalkan pertunangannya kali ini sangat tidak disetujui oleh Tuan Zong, tetapi tetap saja ia lakukan."
Joelle tidak bisa menahan senyum kecilnya. Pernikahannya dengan Ethan tidak berlangsung lama, mengenalnya juga tidak terlalu lama. Tetapi ia sangat paham dengan tingkah lakunya.
Tentang kepulangannya kali ini juga.
Kalau bukan karena kekeraskepalaan Ethan, ia juga tidak akan pulang.
"Maaf menganggu hari ini." Sofia beranjak berdiri, "Aku sudah harus pulang."
Joelle ikut berdiri, "Mari saya antar."
Sofia hanya tersenyum tak mengelak.
"Hati-hati di jalan." di luar kantor banyak barang-barang renovasi berserakan di lantai, mudah tersandung. Joelle hanya ingin mengingatkan.
Sofia menghadap Joelle dan tersenyum hangat. Ia memiliki kesan yang baik soal Joelle, "Kuharap pertemuan kita ini tidak kau beritahu orang lain."
Hubungannya dengan Ethan tidak begitu baik.
Kalau sampai Ethan tahu ia datang mengunjungi Joelle, ia pasti akan salah paham.
"Saya mengerti, aku tidak akan memberitahu siapapun." ujar Joelle mengiyakan.
Melihat Sofia keluar dari toko, sopirnya berlali kecil dan membukakan pintu, "Nyonya Besar."
Sofia membungkukkan badannya dan masuk ke dalam mobil dan sopirnya menutupkan pintu. Ia menurunkan jendelanya dan menatap Joelle, "Aku tidak pernah melihat Ethan begitu serius dengan wanita itu."
Perasaannya sangat campur aduk, membuatnya tidak tahu harus bagaimana.
Mengetahui bahwa Ethan sungguh-sungguh membatalkan pertunangannya, dan semua itu karena dirinya, tidak mungkin ia tidak merasakan apapun.
Tapi ia juga tidak yakin dengan perasaannya pada Ethan.
Sofia masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi belum sempat membuka mulutnya ia melemparkan seulas senyuman, "Ibunya meninggal saat ia masih kecil, ia merasa aku- Kalau tidak keberatan tolong jaga Ethan dengan baik."
Joelle hanya terdiam tak berani mengiyakan.
Menjaganya?
Mereka tidak akan kembali bersama hanya karena ia telah membatalkan tunangannya.
Ada terlalu banyak masalah di antara mereka.
"Sudah ada orang yang menjaganya, aku tidak akan ikut campur." tolak Joelle.
Sofia menghela nafasnya. Mereka memang sudah bercerai, akan sulit untuk kembali bersama lagi. Ia pun berusaha mengganti topik pembicaraan, "Baiklaah. Oh iya, kapan tokomu ini akan dibuka? Jangan lupa untuk memberiku undangan."
"Baik." balas Joelle tersenyum.
"Ayo, jalan." ujar Sofia pelan.
"Baik, Nyonya." sopirnya mulai menyetir meninggalkan tempat itu.
Joelle berdiri di tepi jalan, melihat mobil itu berjalan menjauh. Ia tidak begitu paham dengan Sofia.
Kata Bibi Yu, hubungannya dengan Ethan tidak begitu bagus.
Ia kira ibu tiri Ethan adalah orang yang seperti Meghan Shen, berwajah cantik tapi berhati iblis.
Tetapi sepertinya ia bukan orang yang seperti ia bayangkan.
Kesan yang diberikan adalah bahwa ia adalah orang yang lemah lembut dan elegan, sama sekali berbeda dengan wanita itu.
Sama sekali berbeda.
Ini membuat bayangannya tentangnya berubah total.
"Kak Lin." Vina keluar dari toko dan berjalan ke sisi Joelle, bertanya dengan penasaran, "Mengapa orang itu mencarimu?"
Kalau bukan karena ulah Ethan yang membatalkan pertunangannya, mungkin kali ini pertemuan mereka dikarenakan Sofia ingin memisahkannya dengan Ethan.
Yang lucu adalah, ia dan Ethan sebenarnya tidak pernah bersama.
Tetapi di mata orang lain, ia adalah alasan Ethan membatalkan tunangannya.
Dia merasa tertuduh.
Sofia bilang ia datang dengan sembunyi-sembunyi hanya untuk menemuinya.
"Tidak ada apa-apa." Joelle menggeleng pelan dan menatap Vina, "Kutraktir makan?"
"Baiklah!" Via merangkul lengan Joelle, "Aku capek sekali, mengawasi tukang-tukang renovasi itu. Kau tidak hanya harus mentraktirku, tetapi juga harus memberiku penghargaan."
Walaupun ia terus-terusan mengeluh, tetapi wajahnya terlihat sumringah.
Jam makan siang sudah tiba, pasti senang.
"Baiklah, kau yang pilih tempatnya." ujar Joelle menyetujui. Ia tahu Vina hanya bercanda, tetapi ia juga tahu ia benar-benar capek.
Karena hanya ia yang ada di sana untuk menjaga toko.
"Benarkah? Aku yang pilih?" tanya Vina tersenyum lebar.
"Benar." Joelle ikut tertawa, "Kubilang aku akan mentraktirmu, aku tidak bohong."
"Baiklah." seru Vina mengulurkan tangannya, menunjuk ke arah restorant Hotel Kang Ting di seberang. "Aku mau makan di sana."
"..."
"Kenapa berdiam saja?" tanya Vina kembali merangkul Joelle. Ia menopang dagunya di pundak Joelle berusaha memohon, "Kakak LIn, jangan pelit dong, kau sudah menyetujuinya tadi."
"Baiklah, aku akan menepati janjiku. Ayo." uang penghasilannya tidak sedikir, tetapi dia memiliki dua anak kecil, ia jadi jarang menghambur-hamburkan uang.
Kecuali untuk anaknya, ia rela mengeluarkan berapa pun uang yang diperlukan.
Ia hanya perhitungan pada dirinya sendiri.
"Benarkah?" Vina sebenarnya hanya bercanda. Ia tahu bahwa uang Joelle selain untuk kehidupan sehari-hari selalu ditabung.
"Tentu saja, aku kan sudah berjanji." lampu lalu lintas berubah hijau, Joelle pun menggandeng Vina menyeberangi jalan.
"Kak Lin, aku hanya bercanda. Simon dan Tania sekarang sudah bertumbuh besar, mereka membutuhkan biaya hidup yang tinggi, jangan buang-buang uang." Vina berusaha menarik Joelle kembali.
"Hanya sekali saja juga tidak akan tiba-tiba menjadi miskin 'kan?" Joelle balik menarik Vina, "Sebenarnya aku juga tidak pernah memberi diriku pengeluaran istimewa seperti ini, hari ini bersantai-santai saja sekali. Mari kita lihat di negeri ini apakah hotel bintang limanya sama dengan di luar negeri."
Ia sudah sering bolak-balik ke restoran hotel bintang lima. Tetapi ia tidak pernah pergi sendirian. Dia adalah seorang desainer terkenal, sering mengikuti banyak event, saat menerima bayaran sering mendatangi tempat-tempat seperti ini.
"Kalau begitu bolehkah aku memesan lobster Australia?" rengek Vina.
"Baik-" tawa Joelle mendongakkan kepalanya. Ia melirik ke arah pintu masuk dan melihat seorang wanita sedang berdiri melipat tangannya sambil menatap ke arahnya.
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaAfter The End
Selena BeeCinta Yang Terlarang
MinnieWaiting For Love
SnowLoving Handsome
Glen ValoraPenyucian Pernikahan
Glen ValoraTakdir Raja Perang
Brama aditioMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya