Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 32 Teringat Malam Itu
“Diam!” Christela Qiu langsung disela oleh Noemi Bai sesaat setelah buka mulut. “Bekerja dalam satu perusahaan, semua pekerja harus mengutamakan perdamaian dan kekompakan tim. Hanya tidak sengaja ditumpahkan sedikit air, kamu tidak mau memaafkan Joelle Lin. Sadarkah kamu sikapmu itu berlebihan dan kekanak-kanakkan?”
Christela Qiu membuka mulutnya. Ia takut realitas akan terungkap, namun juga tidak berani berkhianat pada Noemi Bai. Bagaimana pun, dia memegang rahasianya.
Sekarang, yang bisa menyelamatkan nasibnya hanya dirinya sendiri……
Joelle Lin diam-diam mengamati interaksi antara Christela Qiu dan Noemi Bai.
Rasanya dingin.
Bukan tubuh yang dingin.
Melainkan hati.
Karena menikah dengan Ethan Zong, ia jadi dibenci banyak orang.
Ia pikir pernikahan itu hanya transaksi sederhana, tetapi nyatanya menjadi pemicu dari anyak masalah.
Ia tidak bisa mengerti, juga tidak mampu terpikir…… Jelas-jelas tahhu pernikahannya dengan Ethan Zong hanya sebuah transaksi, mengapa orang-orang begitu ingin menjahatinya?
Christela Qiu menatap Joelle Lin dengan sangar.
Yang ditatap pura-pura tidak sadar.
Joelle Lin khawatir dia hanya suruhan orang. “Bos”-nya belum keluar……
Dalam waktu singkat, David Guan menghampiri Christela Qiu dan berkabar, “Kamu dipecat.”
Christela Qiu terhenyak, “Aku tidak sengaja memicu masalah.”
“Kamu tahu apa yang kamu sendiri lakukan.” David Guan berbalik badan dan menyapukan pandangan dari samping ke samping. Semua yang kaget dengan perkataan barusan menjulurkan kepala untuk mendengarkan penuturan David Guan berikutnya.
“Semuanya, mohon sadar bahwa tempat ini adalah perusahaan, bukan pasar sayur. Kami tidak membutuhkan pekerja yang suka memancing masalah. Aku harap semua bisa menjadikan insiden ini sebagai peringatan.” David Guan kemudian menyudahi bahasan, “Sekarang, kembali kerjakan apa yang harus dikerjakan.”
Semua orang, termasuk Joelle Lin, kembali duduk di kursi masing-masing. Ethan Zong bergegas keluar dari ruang kerja menuju ruang rapat. Melihat sosoknya, Christela Qiu langsung berlari mengejar.
“CEO Zong, aku tidak sengaja.”
Tidak tertarik mendengar alibi-alibi, si bos menghindari si wanita dan terus melangkah ke ruang rapat.
Christela Qiu ingin kembali mengejar, namun ditahan oleh David Guan, “Kamu tahu apa yang kamu lakukan. Kamu juga paham temperamen CEO Zong.”
“Tetapi——” Christela Qiu membuka mulut. Ia ingin memberi penjelasan, namun tersadar bahwa mulutnya sama sekali tidak tahu harus beri klarifikasi apa.
David Guan memberi tatapan peringatan dan menyusul bos ke ruang rapat.
Tidak ingin kehilangan pekerjaannya begitu saja, Christela Qiu terpikir untuk memohon bantuan Noemi Bai. Dengan hubungan antara wanita itu dengan Ethan Zong, nasibnya pasti bisa diselamatkan.
Ia menunggu di depan ruang rapat.
Setelah waktu berlalu sekitar satu jam, rapat berakhir dengan ditandai dibukanya pintu ruangan. Tubuh tinggi kekar Ethan Zong muncul di depan pintu, sementara di belakangnya ada David Guan dan Noemi Bai.
Melihat Christela Qiu, mereka bertiga mengerutkan kening.
Wanita yang ditatap bergegas meraih lengan sekretaris si bos, “Kak Noemi Bai, kamu harus memohon pengampunan CEO Zong untukku. Aku mempersulit Joelle Lin demi kamu——”
“Omong kosong apa yang kamu bicarakan?” Noemi Bai sedikit menyeringai dan mendorongnya menjauh.
“Kamu jelas-jelas bilang kamu tidak menyukainya.” Christela Qiu tidak menyangka sikap Noemi Bai akan berubah secepat ini.
“Aku memang tidak menyukainya, tetapi apa aku menyuruhmu untuk mempersulitnya?” Si wanita bertanya sinis.
Fakta bahwa ia tidak menyukai Joelle Lin rasa-rasanya diketahui Ethan Zong.
Jadi, ia tidak bisa menyangkalnya.
Noemi Bai memang tidak pernah secara eksplisit menyuruh Christela Qiu melakukan sesuatu, namun siratan kata-katanya sangat jelas. “Tapi——”
“Setiap orang harus berani menanggung konsekuensi dari semua tindakannya.” Noemi Bai memanggil penjaga keamanan, “Bawa dia keluar!”
“Kakak Noemi Bai, mohon bantu selamatkan aku. Aku tidak bisa kehilangan pekerjaan ini!”
Yang dimohonkan jelas tidak mau mengubah sikap. Christela Qiu sudah minta bantuan dan segala macam, Ethan Zong bisa kepikiran macam-macam tentang dirinya……
Apa urusan dirinya untuk menyelamatkan dia coba?
Ia sama sekali tidak peduli dengan nasibnya.
Menyadari harapannya sudah nihil, Christela Qiu berteriak marah pada Noemi Bai marah, “Noemi Bai, kamu membalas niat baikku padamu dengan keangkuhan. Kamu munafik, kamu menyebabkan aku kehilangan pekerjaan, kamu tidak boleh dibiarkan mati dengan tenang——”
“Kalian tidak juga membawanya keluar? Kalian ingin dia semakin menganggu ketertiban kantor?” David Guan menggeram. Satpam segera meningkatkan tenaga dan menyeret si wanita hingga sumpah-serapahnya langsung tidak terdengar.
Tampaknya membenci “drama” macam ini, Ethan Zong melangkah dengan cepat.
Noemi Bai menyusul.
Setelah mereka memasuki ruang kerja, Noemi Bai menghampiri Ethan Zong dan memeluk pinggang rampingnya dari belakang, “Ethan Zong, dengarkan aku——” Wajahnya menempel di punggungnya yang lapang, “Aku hanya bilang aku tidak menyukainya, tetapi aku benar-benar tidak menyuruhnya melakukan sesuatu padanya—— “
Si pria menundukkan kepala dan menatap tangan si wanita yang melingkari pinggangnya, “Aku sudah pernah bilang, aku akan memberimu status. Buat apa kamu buru-buru begini?”
Sembari berbicara, Ethan Zong melepaskan tangan Noemi Bai, “Aku sudah menyentuhmu, jadi tidak peduli bagaimana pun situasinya, aku akan bertanggung jawab padamu. Kedepannya, jangan berpikir untuk berbuat macam-macam lagi padanya.”
Si wanita tidak ingin melepaskan pelukannya, namun tenaga si pria terlalu besar. Ia pada akhirnya hanya bisa menurut.
“Ethan Zong, aku benar-benar tidak menyuruh Christela Qiu untuk melakukan sesuatu padanya. Bahkan jika aku melakukan sesuatu yang salah, aku melakukannya demi kamu. Apakah salah bagiku untuk mencintaimu? Sudah mendampingimu begitu lama, kamu belum mengenaliku?” Sepasang mata Noemi Bai berlinang, “Jangankan menyuruhku untuk mengabdi padamu, kalau pun harus mati buatmu, aku juga rela! Aku mencintaimu, aku takut kehilangan kamu!”
Ekspresi Ethan Zong sedikit melonggar. Perubahan ini bukan dipicu oleh cinta Noemi Bai yang tulus, melainkan karena ingatannya soal malam itu.
Ia mengulurkan tangannya untuk menyeka air matanya, “Aku tidak memarahimu, jadi mengapa kamu menangis? Kamu ingin membuat hatiku terenyuh?”
Si wanita menjawab dengan tersedak-sedak, “Aku khawatir kamu pada satu titik akan tidak menginginkanku lagi. Sebagai anak panti asuhan, aku tidak punya siapa pun sedari kecil. Untuk membuat hidupku yang tragis itu menjadi lebih baik, aku belajar keras dan menuntut diri sendiri untuk terus berkembang. Langit lalu menghadiahkan usahaku dengan mempertemukan aku denganmu. Kamu adalah satu-satunya orang yang kupunya, aku tidak bisa kehilangan kamu——”
“Tidak. Yang sudah kujanjikan, pasti akan kuberikan padamu.” Si pria menurunkan tangan dan mengalihkan pandangan dari si wanita, “Lanjutkan pekerjaan.”
Noemi Bai semakin lama semakin tidak bisa memahami Ethan Zong.
“Ethan Zong——”
“Pergilah.” Ekspresi pria itu menyiratkan sedikit ketidaksabaran. Ia kelihatan jelas malas membicarakan topik barusan lebih jauh.
Noemi Bai tidak punya pilihan lain selain keluar dari ruang kerjanya.
Makin lama makin tidak bisa membaca perilaku Ethan Zong, hati yang sudah ia berusaha tenangkan jadi berombak lagi untuk berulang kali.
Wanita itu masuk kamar mandi dan menelepon sebuah nomor.
“Bukankah kamu bilang kamu sudah melakukan sesuatu padanya? Mengapa dia masih muncul di kantor dalam kondisi baik?”
“Aku tidak sengaja melepaskannya.” Aurel Lin juga sangat gusar.
Noemi Bai ingin memaki-maki, namun berubung lawan bicaranya itu masih bisa diperalat, ia memutuskan menahan diri, “Bagaimana kamu bisa melepaskannya?”
“Aku dan ibuku ceroboh. Ketika kamu pergi menemui seorang pria, dia kabur!”
Keinginan Noemi Bai untuk memaki kembali muncul.
“Lalu, apa rencana berikutnya? Kamu tidak mungkin membiarkannya lepas begitu saja kan?”
“Ibuku bilang dia pasti juga punya sikap waspada dan antisipatif, jadi aku khawatir kita tidak bisa macam-macam dulu dalam waktu dekat.” Lagipula, perusahaan juga tengah mengalami sesuatu. Sikap Alex Lin terhadap ibunya jadi tidak sebaik dulu.
Sekarang, mereka berdua perlu mengurusi Alex Lin dulu.
Jika mereka diusir seperti Hannah Zhuang dulu, nasib mereka akan jadi tragis.
Merasa gemas namun sadar tidak bisa turun tangan sendiri, Noemi Bai hanya bisa mengingatkan, “Pokoknya, bergeraklah secepat mungkin.”
“Kok kamu lebih ngebet dariku?”
Yang ditanya terhenyak dan menyadari sikapnya barusan sangat ngebet. “Lah, kan aku ngebet juga demi kamu? Joelle Lin, wanita rendahan itu, bagaimana layak bersanding dengan Ethan Zong. Setuju kan dengan kata-kataku ini?”
“Jelas setuju. Seharusnya aku yang menikah dengan Ethan Zong, bukan Joelle Lin yang sampah itu!”
Noemi Bai tersenyum dingin. Joelle Lin tidak memenuhi syarat, memang Aurel Lin memenuhi syarat?
Andai tidak sedang memperalatnya, ia sungguh tidak ingin berbincang dengan dia.
“Jangan membuat kesalahan lagi lain kali.” Selesai berbicara, Noemi Bai menutup telepon.
Dua hari yang lalu——
Novel Terkait
My Secret Love
Fang FangCinta Yang Tak Biasa
WennieThat Night
Star AngelLelaki Greget
Rudy GoldInnocent Kid
Fella1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaWaiting For Love
SnowMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya