Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
“Sekretaris Bai, apakah perlu potong gaji?” Clarissa Wu menjadi agresif.
Noemi Bai berbicara dengan nada berbisnis, "Menurut sistem perusahaan begitu."
“Awalnya aku tidak ingin membuat masalah sepele seperti itu, tapi dia jelas terlambat, masih mengatakan bahwa dia telah meminta izin cuti, tukang bohong seperti ini, karakternya pasti—"
“Dia sudah izin.” Ketika Clarissa Wu berbicara dengan penuh kemenangan, sebuah suara rendah menyelanya.
Clarissa Wu tertegun sejenak, seolah merasa salah dengar, apakah hal seperti itu bisa ditangani sendiri oleh CEO Zong?
Jelas tidak mungkin.
"Orang yang terlambat dan tukang bohong pasti bermasalah dengan karakternya, orang seperti ini tidak boleh tinggal di perusahaan."
“Aku sudah menyetujuinya, dia sudah izin cuti, apa perlu kuulangi sekali lagi?” Nada suara Ethan Zong meningkat, memberi tekanan yang tak terlihat pada lawan bicaranya.
Clarissa Wu mendengarnya dengan jelas kali ini, pertama mungkin berhalusinasi, yang kedua kali jelas tidak mungkin.
Rasanya terlalu luar biasa.
Hal seperti ini seharusnya ditangani oleh Sekretaris Bai, mana ada atasan yang menanganinya sendiri?
Apa hubungan antara wanita ini dan CEO Zong?
Sekali dua kali—
“Sudah, semuanya kembali kerja.” Noemi Bai berpura-pura tidak peduli.
Tapi hatinya gelisah.
Tatapan Joelle Lin secara tidak sengaja menyapu wajah tenang Noemi Bai, sebuah pikiran terlintas di benaknya, dia ingin mengkonfirmasi kata-kata Bibi Yu bahwa Ethan Zong tidak mencintainya, tetapi karena beberapa alasan.
Alasan ini terkait dengan pergi ke negara A.
Awalnya, dia hanya ingin menganggapnya sebagai kebetulan.
Tapi, perkataan Hannah Zhuang dan Darren He hari ini membuatnya linglung.
Anaknya membutuhkan seorang ayah.
Noemi Bai mengikuti Ethan Zong masuk ke kantor dan melaporkan semua perjalanannya hari ini, dia menutup jadwal perjalanan dan bertanya ragu-ragu, "Apakah Nona Lin menemanimu saat jamuan malam?"
Ethan Zong tampak sedikit lelah, dia memejamkan mata dan terdiam untuk beberapa detik, "Kamu temani aku."
Noemi Bai menghela napas lega, "Kalau begitu aku akan keluar kembali bekerja."
Menutup pintu kantor, Noemi Bai berbalik dan melihat Joelle Lin berdiri di belakangnya, langkahnya terhenti.
“Sekretaris Bai, ada yang ingin kutanyakan padamu, bolehkah kita berbicara sebentar?” tanya Joelle Lin.
Noemi Bai terkejut karena Joelle mengambil inisiatif untuk mencari dirinya.
Dia ingin mendengar apa yang ingin Joelle katakan, "Oke, ayo pergi ke kafe di lantai bawah."
Naik lift, keduanya turun ke kafe di lantai pertama.
Mencari tempat yang tenang untuk duduk.
Tak satu pun dari mereka yang berbicara lebih dulu, setelah kopi dihidangkan sejenak, Joelle Lin berkata, "Nona Bai, permusuhanmu padaku sepertinya sangat dalam."
“Ethan dan aku adalah pasangan, jika blak-blakan dibongkar, nona Lin akan melakukan apa?” Noemi Bai bertanya balik.
Joelle Lin memegang sendok dan dengan lembut mengaduk kopi di cangkir kopi, dia benar-benar blak-blakan.
“Kamu tahu, Tuan Zong dan aku hanya dalam kontrak pernikahan, dan tenggat waktunya tidak lama, nona Bai sepertinya sangat terburu-buru, dan cemburu terhadapku.” Dia perlahan mengangkat matanya.
“Kenapa melihatnya seperti itu?” Noemi Bai terkekeh, dia menyesap kopi.
“Kamu dan aku tahu betul, menyebarkan kehamilanku di tempat aku tinggal, membeli orang yang memfitnahku, memprovokasi ibuku, kenapa melakukan hal-hal ini, kurasa Nona Bai tahu dengan alasannya dengan jelas.” Noemi Bai berpura-pura baik, Joelle Lin tahu itu dengan jelas, seolah dia mengerti segala sesuatunya.
"Aku tidak tahu apa maksud Nona Lin, yang aku lakukan hanyalah tidak puas terhadap kamu yang menikah dengan Ethan, kalau nona Lin ingin menuntut, aku sih terserah saja, karena Ethan akan mengerti diriku, aku hanya seorang wanita, hanya seorang wanita yang jatuh cinta, posisiku dirampas oleh seseorang, dapat dimaklumi jika melakukan sesuatu yang luar biasa.” Dia tersenyum dan memandang Joelle Lin, "Nona Lin yang mengambil inisiatif untuk bertanya kepadaku, tetapi jelas sekali seperti sedang menahan amarah."
Joelle Lin tersenyum tipis, tatapan tak terduga itu membuat bulu kuduk Noemi Bai berdiri.
Suaranya dingin, "Apa yang kamu tertawakan?"
“Aku mendengar hal yang lucu, apakah Nona Bai tertarik untuk mendengarnya?"
"Apa?"
“Kudengar Nona Bai sudah lama mengikuti Tuan Zong, tapi dia sama sekali tidak jatuh cinta pada Nona Bai, tapi tiba-tiba memberi identitas pacar pada nona Bai, itu karena—” Joelle Lin sengaja terdiam dan mengamati raut wajah Noemi Bai.
Benar saja, raut wajahnya berubah, meskipun dia berusaha sekuat tenaga untuk menahannya, dia tetap menunjukkan sebuah petunjuk.
“Karena apa?” Noemi Bai tidak setenang sebelumnya.
“Aku hanya mendengar beberapa gosip, nona Bai tidak perlu peduli.” Joelle Lin berkata setengah-setengah, membuat Noemi Bai tidak tahu seberapa banyak yang Joelle ketahui, Joelle Lin sengaja menggantungnya.
“Aku dan Ethan saling mencintai dengan tulus, wajar saja ada orang yang iri dan sengajar menyebar gosip, kalau nona Lin menganggapnya serius, apa boleh buat.” Setelah berkata demikian, Noemi Bai bangkit berdiri, “Masih ada setengah bulan, posisi yang seharusnya menjadi milikku, akan kembali padaku.”
Dia melirik Joelle Lin sejenak, lalu berbalik pergi.
“Bagaimana Nona Bai bisa tahu kalau aku hamil 2 bulan?” Joelle Lin juga berdiri.
“Sudah kubilang, aku menebak."
Joelle Lin berjalan mendekat, “Perutku jelas tidak menunjukkan dengan jelas kalau aku hamil, jelas sekali tidak bisa mengetahui berapa bulan sudah hamil, tapi nona Bai langsung bisa menebaknya, bahkan seorang wanita yang memiliki pengalaman melahirkan anak pun tidak bisa memiliki penglihatan tajam seperti nona Bai deh?"
“Mungkin kebetulan? Aku hanya menebaknya, banyak keanehan yang ada di dunia ini, mungkin saja aku punya kemampuan seperti itu?” Noemi Bai berjalan menuju lift setelah selesai bicara.
Pintu lift perlahan bergerak, di antara celah itu, dia bertemu mata dengan Joelle Lin.
Meski dalam percakapan itu tidak ada yang bocor, Noemi Bai tahu bahwa Joelle Lin pasti mengetahui sesuatu.
Kalau tidak, mana mungkin dia mencoba berbicara dengannya hari ini.
Seberapa banyak yang dia ketahui, Noemi Bai tidak tahu.
Kekuatan Joelle Lin ditarik kembali begitu pintu lift ditutup.
Fakta memberi tahu dia bahwa tebakannya mungkin saja benar.
Tapi dia tidak bisa mengerti detailnya.
Jika benar Ethan Zong, mengapa wanita yang memperkenalkannya hari itu memberinya uang?
Mengapa Ethan Zong——
Hanya untuk melampiaskan keinginan?
Dia tidak tahu, itu seperti misteri, dengan konspirasi yang tersembunyi di dalamnya.
Tapi dia tidak bisa memverifikasi kebenarannya.
Setelah usai bekerja, dia pulang seperti biasa.
“Hanya kamu seorang?” Bibi Yu melihat ke belakang Joelle Lin.
Joelle Lin mengangguk, tidak terlalu emosional, ketika dia selesai bekerja, dia melihat Noemi Bai berpakaian bagus dan masuk ke mobil Ethan.
Dia menggelengkan tebakannya, mungkinkah Ethan Zong benar-benar mencintai Noemi Bai?
Dulu tidak cinta, mungkin hanya karena belum menyadarinya.
Pikirannya sangat kacau.
“Mengapa tidak pulang bersama tuan muda?” Keduanya harus rukun satu sama lain, baru bisa memupuk perasaan mereka.
“Dia pergi dengan Nona Bai.” Joelle Lin hanya merasa hatinya suram, setelah mempunyai tebakan seperti itu, sikapnya terhadap Ethan Zong berubah.
Bibi Yu menghela napas, "Kamu harus bekerja keras."
Joelle Lin tersenyum dan tidak ingin membicarakan topik ini, dia sengaja berkata, "aku sedikit lelah, mau tidur sebentar."
Bibi Yu jelas memperhatikan bahwa Joelle sedang dalam suasana hati yang buruk, "Istirahatlah, aku akan memanggilmu saat makan malam siap."
Joelle Lin mengiyakan dan masuk ke dalam kamar.
Dia merasa sangat lelah saat berbaring di tempat tidur, perlahan dia menutup matanya, benar-benar ingin tidur sebentar, ketika dia hampir saja tertidur, ponselnya berdering.
Dia meraba ponselnya dan mengangkatnya.
"Joelle, bisa bantu kakak?"
Suara ini--
Seketika itu juga, rasa kantuk Joelle Lin benar-benar menghilang, dia duduk dan berkata, "Bicaralah."
“Aku harus mengikuti sebuah acara, dan membuat partner.”
Joelle Lin terdiam beberapa saat, lalu berkata, "Baiklah."
"Kirimkan lokasimu, aku akan menjemputmu."
Novel Terkait
Cutie Mom
AlexiaDiamond Lover
LenaInventing A Millionaire
EdisonNikah Tanpa Cinta
Laura WangThe Richest man
AfradenCinta Di Balik Awan
KellyThis Isn't Love
YuyuMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya