Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
Simon menundukkan kepala, tidak mengatakan apa-apa.
Joelle mengerutkan dahi, "Kamu katakan."
Simon menggaruk tangan, "Dia mengganggu Mommy, aku ingin membantu Mommy memberi dia pelajaran."
Joelle mengerutkan dahi, sebelumnya dia juga menekankan satu hal ini yaitu Ethan mengganggu dia.
Dia--
Joelle tiba-tiba melotot mata, apa dia melihat Ethan menciumnya?
"Simon......"
Joelle tidak tahu bagaimana jelaskan.
Simon dengan yakin menepuk bahu, berkata, "Mommy, meskipun aku dengan Tania tidak ada ayah, tapi aku adalah pria, aku bisa melindungimu."
Joelle sakit hati, ketika mendengar putranya mengatakan aku tidak ada ayah, ini adalah hal yang sengaja diabaikannya.
Dia tidak bersedia mengungkit masalah ini.
Dia mengira, asalkan dia sangat mencintai mereka.
Bisa menutupi masalah mereka tidak ada ayah.
Tapi putranya tiba-tiba mengungkit hal ini.
Dia merasa hatinya sakit.
Dia memeluk putranya, menundukkan kepala untuk mencium rambutnya, meskipun dia sangat pintar, tapi dia baru lima tahun, dia masih seorang anak kecil.
Namun dia terus mengatakan ingin melindungi dia.
Dia mengelus punggung putranya, "Harusnya Mommy yang melindungi kalian--"
Simon tidak setuju, menggelengkan kepala, "Harusnya pria yang melindungi wanita, aku adalah pria, jadi aku melindungimu."
"......"
Joelle dengan tidak berdaya melihat putranya, berapa umurnya, mengapa sikapnya begitu priawan?
Joelle mengerutkan dahi bertanya, "Siapa yang mengajarimu?".
Simon mengedipkan mata, berpikir dua detik, "Guruku."
Joelle menggendong putranya untuk mandi, tetapi dalam hati berpikir, apakah perlu mencari berbicara dengan gurunya?
Apa pantas dengan anak sekecil ini mengatakan hal ini?
"Mommy, sebenarnya guruku sangat tampan, juga baik padaku--"
"Berhenti!" Joelle memotong perkataan anaknya, anak ini, baru sebesar ini, kenapa pemikiran sudah begitu rumit?
Simon berkata, "Kamu tidak demi dirimu berpikir, tapi aku harus demi dirimu berpikir."
"......"
Joelle melempar dia ke dalam air, "Lain kali tidak boleh mengatur masalah orang dewasa."
"Mengapa?" Simon bertanya.
"Tidak apa-apa, ini adalah keputusanku dan gurumu pernah katakan, anak-anak harus mendengar kata ibu?"
Simon menganggukkan kepala, guru pernah katakan anak kecil harus mendengar kata orang tua.
Juga mengatakan Mommy susah payah merawat dia dengan adiknya.
Jadi tidak boleh membuat Mommy marah.
Jika dia ada ayah, mungkin ibu tidak perlu selelah ini.
Tapi Mommy tidak pernah membahas hal ini, dia juga tidak berani tanya.
Nenek juga tidak membiarkan dia tanya.
Dia berpikir, ayahnya pasti pria yang tidak memiliki tanggung jawab, jadi meninggalkan Mommy.
Simon memeluk Joelle, "Mommy aku mencintaimu."
Joelle merasa jatungnya ada arus hangat, seperti pemandian air panas, pelan-pelan membungkus dia.
Semua menjadi berharga, melihat dua anak yang lucu ini, juga pintar, dia sudah puas.
Dia mencium pipi putranya, "Mommy juga mencintaimu."
Meskipun Hannah menjaga mereka berdua disiang hari, tapi malamnya Joelle yang membawa mereka tidur.
Sejak kecil sampai dewasa, dia yang membawa anak-anak tidur.
Dia sangat sibuk disiang hari, jadi waktu bersama anak-anak tidak banyak, sehingga malamnya adalah waktu dia akrab dengan anak-anak.
Dia menceritakan cerita pada mereka.
Anak-anak berada di dalam pelukannya, ini adalah hal yang paling membuat dia senang.
Anak kandung, sedarah, mungkin seperti ini.
Joelle pergi kerja, Simon masih mau mengikutinya, katanya ingin melindungi dia dan tampaknya tidak boleh ditolak.
Sehingga membuat Joelle tidak bisa menolak.
"Apa ada bahaya ketika aku pergi kerja?" Joelle tertawa.
Dia seorang dewasa, apa perlu dilindungi seorang anak kecil?
"Aku tidak peduli." Sikap Simon yakin, hampir ingin mengatakan, bagaimana jika Ethan si bajingan itu mengganggumu lagi?
Orang belum dewasa, tapi memiliki banyak ide.
Joelle tidak bisa menang darinya, jadi setuju membawa dia keluar dan Hannah di rumah menjaga Tania.
Setelah keluar, Simon sendiri naik ke mobil, Joelle membantunya memakai sabuk pengaman, lalu menutup pintu. Ketika dia ingin mengendarai mobil, baru menyadari ada mobil berhenti di samping jalan, seolah-olah sedang mengintip dia.
Dia menjadi panik, tapi dirinya tidak menyinggung siapa pun, mungkin dirinya salah lihat?
Siapa yang mengintip disiang bolong?
Dia tidak berpikir banyak dan naik ke dalam mobil.
Dia seperti biasa, selesai makan di rumah, langsung pergi ke Leo.
Joelle secara tidak sengaja dari kaca spion melihat mobil itu, ternyata sedang mengikuti dia.
Kedua tangannya memegang erat setir, jika baru saja salah melihat, maka sekarang?
Hati dia seperti ditarik sesuatu.
Dia harus mencari tahu.
Tidak banyak orang di pagi hari, jadi Joelle susah menyingkirkan dia.
Berpikir sini sana, demi putranya tidak terjadi hal berbahaya, dia memperlambat kecepatan mobil, setengah jam kemudian baru sampai toko, semua orang sudah datang untuk bekerja.
Dia turun mobil agar membawa Simon turun dan masuk ke dalam toko.
Di dalam toko ada banyak orang, meskipun orang jahat yang mengikutinya, juga tidak berani masuk ke dalam.
Setelah mengatur putranya, Joelle berjalan ke arah mobil itu.
Dia ingin melihat siapa yang mengikutinya.
Dan untuk apa mengikuti dia?
Jendela mobil itu ditempel film hitam, Joelle tidak bisa melihat orang di dalam, jadi mengetuk jendela mobil.
Tidak ada yang menjawab, jendela mobil juga tidak turun.
Joelle berdiri di depan pintu mobil, "Sejalan mengikuti sampai sini, sudah diketahui oleh aku, apa ada arti untuk bersembunyi?"
David mengaruk kepala di dalam mobil, dia datang ke sini untuk menyelidiki masalah, waktu sangat tergesa-gesa. Dua hari ini tidak istirahat dengan baik, semalam tidur di dalam mobil, jadi tidak semangat, sehingga diketahui oleh Joelle.
Dia menutup mata, lalu dengan kuat menggosok, sehingga lebih semangat.
Dia menurunkan jendela mobil, dengan senyum menyapa, "Lama tak berjumpa."
Joelle menatap dia dua detik, "Kenapa bisa kamu?"
Dia sangat kaget.
David menjadi ragu, tatapan menghindar, "Em......aku datang ke sini untuk mengurus masalah."
Joelle tertawa dingin, semalam Ethan datang, hari ini dia kebetulan datang ke sini untuk mengurus masalah?
Apa ada hal yang begitu kebetulan?
"Untuk apa dia suruh kamu ke sini?" Joelle tidak berencana basa-basi dengannya, jadi langsung bertanya.
David tidak menjawab.
Tidak mungkin mengatakan sedang menyelidiki dia kan?
Tidak ada yang suka prvasinya diselidiki orang.
"Apa perlu aku menelepon dia?" Sikap Joelle sangat yakin.
Sikap Joelle membuat dia kaget, dia meliriknya dari atas sampai bawah, mau dari sikap bicara atau perasaan yang dia beri, dia sudah berubah.
Sudah berubah menjadi wanita.
Dulunya termasuk wanita kecil.
David memegang rambut, "Itu, CEO Zong hanya ingin tahu tempat tinggalmu."
Saat ini, menjadi tenang.
Joelle masuk ke dalam toko.
Tampaknya dia mau ganti tempat tinggal lagi.
Dia tidak ingin diganggu.
Apalagi diganggu oleh Ethan!
"Nona Lin--" David ingin menjelaskan.
Joelle tidak memberinya kesempatan, langsung masuk ke Leo.
David mencibir mulut, seperti sedang berantem dengan dewa, tapi merasa manusia yang menderita.
Ketika Joelle mencari cara untuk pergi dan mengganti tempat tinggal. Negara Z Kota B.
Ethan diundang ke Keluarga He untuk makan.
Jika Ethan tidak membatalkan tunangan, maka ini hal yang baik, makan bersama juga bisa meningkatkan perasaan kedua keluarga.
Tapi sekarang diundang makan, bukan acara yang baik.
Ini masalah cepat lambat, Ethan sudah ada persiapan.
Layla berdandan dengan cantik, semua orang Keluarga He ada di sini.
Bahkan Darren yang sering tidak di dalam negri, juga datang.
Ruang makan yang megah, tampaknya sangat ramai.
Ethan memakai jas hitam, melawan lampu, sangat mewah.
Melihat Ethan masuk, tatapan Darren pun berubah......
Novel Terkait
Istri kontrakku
RasudinAnak Sultan Super
Tristan XuUnplanned Marriage
MargeryMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaAfter Met You
AmardaMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya