Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
Tania yang ngantuk seolah-olah mendengar suaranya, jadi di dalam pelukan Joelle berkata, "Mau."
Dia mau ayah.
Dia terlalu ngantuk, jadi tidak dekat padanya. Joelle menutup teliganya agar dia tidak mendengar katanya dan dengan pelan menepuk punggungnya.
Tania mendengkur lembut dan masuk ke dalam pelukan Joelle.
Joelle memeluk erat dia.
Ethan menyampingkan tubuh, tatapan melihat tangan Tania yang putih juga gemuk dan tangannya sedang memegang dada Joelle.
Jelas-jelas dirinya tidak memegang, tapi mata seperti merasakan rasa itu, sehingga hatinya menjadi tidak tenang.
Setelah merasakan tatapan panas Ethan, Joelle bergegas menarik selimut untuk menutup tangan Tania, kemudian berpura-pura tidur.
Sekarang dia tidak merasa ngantuk, tapi tidak ingin berkomunikasi dengan Ethan, jadi berpura-pura tidur.
Ethan menghela nafas, kenapa nasibnya begitu pahit?!
Jelas-jelas ada surat nikah, tapi tidak boleh menyentuhnya.
Dia berbalik badan, berbaring di tempat tidur, mata menatap ke lampu, tatapan semakin dalam dan hati terus berdebar.
Joelle awalnya berpura-pura tidur, kemudian benar-benar tertidur dan Ethan tidak bisa tidur, hanya berbalik.
Tiba-tiba dia duduk dan menolehkan kepala untuk melihat ibu dan putri yang tidur nyenyak.
Dalam hati merasa pahit, jadi berkata, "Apa kalian datang menagih hutang? Aku pasti membunuh keluarga kalian dikehidupan lalu, sehingga kehidupan ini kalian menyiksaku."
Dia adalah pria normal, sudah lama tidak memegang wanita. Melihat Joelle berbaring di sana, tentu saja ada reaksi.
Dia menghela nafas untuk pergi mandi dan mencoba menghilangkan rasa nafsu ini.
Paginya Ethan baru tidur.
Saat dia bangun, Joelle sudah pergi ke toko untuk mengatur hal terakhir, karena besok adalah hari pembukaan toko.
Bibi Yu sudah menyiapkan sarapan, tapi Ethan pergi tanpa sarapan.
Bibi Yu bilang ingin membawa Simon ke supermarket, jadi bertanya Hannah boleh atau tidak, "Kamu jangan khawatir dengan keamanannya, karena diikuti supir."
Sudah tinggal bersama, Hannah tidak bisa menolak, jadi setuju, "Kepala Simon masih ada luka, kalian cepat kembali."
"Baik, baik, apakah kalian ingin membeli sesuatu? Aku belikan." Bibi Yu tersenyum.
"Tidak ada." Hannah tertawa.
Simon duduk di sofa menatap Bibi Yu, mata berputar, jelas-jelas tahu dia ada luka, masih membawanya ke supermarket.
Kenapa dia merasa sangat aneh?
Semalam Bibi Yu sudah pikirkan dengan baik, tunggu Joelle dan Ethan pergi, dia membawa Simon ke tempat Bryan.
Dia tidak akan tenang, jika tidak mengetahui apakah kedua anak ini milik Ethan atau bukan.
Ini seperti masalah hatinya, setiap hari menghambat dihatinya, makan tidak enak, tidur tidak nyenyak.
"Aku sudah siap, ayo kita pergi." Bibi Yu tersenyum, "Aku menggendongmu, kepalamu masih ada luka."
"Tidak perlu, aku bisa jalan sendiri." Simon ingin tahu apa yang ingin dilakukan Bibi Yu.
Dia tinggal di sini tidak lama, tapi bisa memastikan dia bukan orang jahat, jadi tidak berbahaya.
"Baik." Bibi Yu memegang tangannya, sampai dekat pintu, dia membantunya mengganti sepatu dan membawa dia keluar.
Setelah naik mobil, supir bertanya, "Apa pergi ke supermarket?"
"Tidak, ke Kediaman Keluarga Zong."
Supir menolehkan kepala untuk melihatnya, lalu melihat Simon, seolah-olah mengerti maksudnya, jadi dengan tenang mengendarai mobil.
Simon sengaja bertanya, "Di mana Kediaman Keluarga Zong?"
"Rumah kakekmu." Dalam alam bawah sadar Bibi Yu, sudah mengakui Simon dan Tania sebagai anak Ethan.
Dia merasa Joelle bukan wanita asalan.
Jika dia ada pria, untuk apa bersama dengan Ethan?
Simon sudah mengerti, itu adalah rumah ayah si brengsek.
Kali ini dia sudah tenang.
"Oh ya, Nenek Yu, apakah kamu tahu kenapa mommy dengannya bercerai?" Panggilan Simon terhadap Ethan, selalu "Kamu" "Dia".
Dalam hatinya Ethan adalah ayahnya, tapi dia meninggalkan mommy dengan mereka, jadi tidak bersedia mengakuinya.
Jadi menggunakan "Kamu" "Dia" untuk menyebutnya.
Bibi Yu berekspresi kaget, terpikir sikap ketika Ethan bercerai, sedikit sulit katakan. Bagaimana pun dia adalah anak kecil, jika tahu, pasti akan sedih.
"Bibi Yu beritahu aku la." Simon menarik lengan bajunya dan dengan manja berkata, "Bolehkah, aku mohon padamu."
Bibi Yu tidak bisa menolak dia, "Waktu itu ayahmu ada pacar, jadi......"
"Dia sudah menikah, masih ada pacar?" Simon tahu pasti ada alasan, tapi tidak disangka adalah selingkuh. Pacar apaan, pasti orang ketiga.
Simon dengan marah berkata, "Tidak ada pria yang baik!"
Bibi Yu terhibur olehnya, jadi bertanya, "Apakah kamu bukan pria?"
Simon, "......"
"Aku masih kecil, tapi aku tidak akan sama seperti ayah menjadi bajingan dan meninggalkan istri beserta anak."
Bibi Yu melotot mata, apa anak ini tahu ayahnya adalah Ethan?
Apakah Hannah dan Joelle yang membohongi Ethan?
Demi balas dendam karena dia mengajukan gugatan cerai, jadi anak ada di depannya, tapi tidak memberitahunya.
"Kamu, apakah kamu tahu dia adalah ayahmu?"
"Tentu saja, dia adalah mantan suami mommy, tentu saja adalah ayah kami dan mommy tidak ada pria lain."
Simon berkata dengan yakin, sangat yakin.
Bibi Yu memegang kepalanya, "Simon adalah anak pintar, benar-benar membuat kalian susah."
Seorang wanita membawa dua anak, pasti sangat susah.
"Kami tidak susah, kami ada mommy dan nenek." Ekspresi Simon menjadi tidak senang, dulunya dia ada paman, tapi sekarang tidak ada lagi.
Bibi Yu menghela nafas, "Ayahmu akan mendapat penderitaan."
Waktu itu dia yang membuat kesalahan, sekarang anak sudah dewasa, tidak tahu apa yang dirasakan dalam hati.
Ini juga termasuk karma ketika dia meninggalkan mereka.
Tidak lama mobil berhenti di Kediaman Keluarga Zong, Bibi Yu menggendong Simon turun mobil.
Berdiri di depan bangunan, dia mengedipkan mata, di sini sangat besar, tempat tinggal mereka juga besar, tapi tidak begitu mewah, di sini terlihat sangat mewah.
Bibi Yu tertawa, "Aku membawamu masuk."
Simon ragu sejenak, mommy tidak memberitahunya masalah ayah, apakah masih marah pada ayah?
Dia dengan begini datang ke sini, apakah Mommy akan marah jika tahu hal ini?
"Apa yang kamu pikirkan?" Bibi Yu melihat ekspresi serba salahnya dan tersenyum, "Jangan takut, kamu adalah cucu mereka, mereka pasti suka padamu."
"Sungguh?" Simon penuh harapan.
Jantung terus berdebar.
Dia terus menantikan kerabat, tetapi semuanya datang dengan mendadak.
"Sungguh." Bibi Yu memegang tangannya, "Ayo, kita masuk."
Dalam perjalanan ini, Simon seperti tidak ada roh, seperti boneka yang mengikuti langkah Bibi Yu.
Menekan bel pintu, Paman Feng sedang menyiram bunga. Setelah mendengar suara bel, melihat notifikasi, lalu melihat Bibi Yu berdiri di depan pintu. Dia merasa terkejut karena setelah nyonya meninggal. Ethan dimasa SMP sudah pindah keluar dan dia mengikutinya untuk menjaga Ethan.
Ethan tidak suka kembali ke sini, jadi dia jarang muncul di sini.
Kenapa dia tiba-tiba datang? Dan siapa anak kecil di sebelahnya?
Wajah anak ini......
Paman Feng membuka pintu, lalu meletakkan teko dan ke ruang belajar memanggil Bryan.
Novel Terkait
Lelaki Greget
Rudy GoldLove and Trouble
Mimi XuKing Of Red Sea
Hideo TakashiAfter The End
Selena BeeThick Wallet
TessaMy Cold Wedding
MevitaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeMenantu Hebat
Alwi GoMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya