Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
Joelle mengecilkan matanya, dengan penuh ketajaman seperti memikirkan bagaimana rasanya sebuah pisau itu menusuk ke dalam tubuhnya.
Jarak yang dekat ini membuat dia merasa cukup gugup.
Tepat pada saat itu, bayangan hitam menghampirinya dan menarik lengannya dengan kuat lalu membuat dadanya terasa hangat hingga tubuhnya berputar.
Hanya terdengar suara yang keras, “Sialan!” Lalu terlihat tubuh Meghan terlintang dengan kosong dan menabrak meja kaki hingga membuat minuman di meja terjatuh.
Ethan melihat dengan tajam, “Bagaimana bisa dia masuk?”
Vina dengan segera menjelaskan, “Kemarin, dia untuk jadi tukang bersih-bersih.”
Dia sendiri juga terkejut, dan tidak di sangka seorang bersih-bersih berani melakukan ini.
Joelle tersadar lalu keluar dari pelukan Ethan, dan dengan tenang mengurus permasalahan ini kemudian dia memanggil satpam untuk membawa Meghan pergi, kemudian mengapa dia bisa berada di sini, akan di periksa kembali.
“Vina, mintalah dua orang untuk membersihkan ini.”
“Baik.”
“Maaf, terjadi kesalahan teknis dan membuat kalian terkejut.” Setelah mengurus ini dia menarik Ethan ke ruang istirahat.
Layla berdiri di luar lalu melihat semua ini dengan dingin.
Sayang sekali tidak membuat Joelle mati.
Tetapi...
Tatapan matanya terlihat penuh dengan racun.
Ethan mengikuti dia masuk ke dalam ruang istirahat.
“Perlihatkan lenganmu.” Joelle melihat lengan kirinya, dia sendiri melihat ketika pisau tajam di tangan Meghan mengenai dia.
Untung saja tidak terluka, dan mungkin karena gerakan dia yang cepat untuk menghindari.
Untung saja.
Dia tidak terluka.
“Kamu mengkhawatirkan aku?” Matanya sedikit bergerak.
“Aku hanya tidak ingin kamu terluka karena aku.” Joelle menurunkan matanya sambil berkata.
Dia mengira dirinya tidak akan dapat mampu melewati hari ini.
Tidak di sangka, Ethan muncul dengan tepat waktu dan membawa dia ke dalam dekapan.
Jadi jika di katakan tidak memiliki perasaan apapun semua itu bohong.
Dia juga merasa terharu, juga merasa hatinya bergetar.
Semua ini kepada pria ini.
“Karena kamu tidak terluka, aku akan memastikan di luar tidak kenapa-napa...”
“Tidak adakah perkataan yang ingin kamu katakan kepadaku?” Ethan mengecilkan matanya dan memotong perkataan dia.
“Apa?” Joelle menoleh ke arahnya.
Tetapi dengan cepat dia mengerti apa maksudnya.
“Sebelumnya kita pernah bertemu dan dia berkata akan mengundang dia...”
“Maka dari itu kamu mengundang dia?” Dia memiliki sebuah nada yang terdengar menakutkan, “Tahukah siapa dia?”
Joelle bernafas dan mengepalkan tangannya, “Tahu.”
“Dia bukan orang jahat——”
“Seberapa lama kamu mengenal dia?” Ethan tersenyum dengan dingin, “Apa keuntungan yang dia berikan? Dia membeli kamu?”
Tatapan matanya menuju le pergelangan tangannya, dia tidak pernah menggunakan perhiasan apapun, dan biasanya dia hanya menggunakan jam tangan, jadi dari mana asalnya gelang giok ini?
“Dia yang memberikan ini kepadamu?”
Jolle membawa tangannya ke belakang, lalu Ethan menariknya dan memperhatikan gelang giok tersebut, “Kamu menyukai barang seperti ini?”
Joelle menggelengkan kepalanya, “Tidak suka.”
“Jadi kenapa masih menerimanya?”
“Tidak tega untuk menolak.”
Matanya mulai berapi-api.
“Dia begitu kasihan?” Tidak tega menolak?
“Bukan seperti itu.” Suasana pada saat itu, dengan tatapan mata Sofia membuat dia tidak bisa menolak.
“Mungkin pada saat itu ada hal yang tidak bisa ia katakan.” Jolle berusaha membela Sofia.
Ethan tersenyum dengan dingin, “Baru berapa lama kamu mengenal dia? Lalu kamu berani membela dia di depanku?”
“Bertemu secara formal, lalu kedua kali, dan baru saja berkenalan dengan dia, tetapi aku dapat merasakan jika dia bukan orang jahat.”
Api membara di mata Ethan seperti hampir meledak dan wanita di depannya ini masih membela Sofia.
Perkataannya seperti angin dingin yang menusuk tubuh, “Kembalikan ini kepada dia, model seperti apa yang kamu sukai, aku akan membelikannya untukmu.”
“Baik.” Joelle menjawabnya dengan puas, awalnya dia tidak ingin mengambil barang ini, apalagi harganya terbilang mahal, hanya saja pada saat itu dia tidak dapat menolaknya.
Sikap Joelle membuat emosi dia perlahan mereda, “Setelah ini, jangan lagi bertemu dengan dia.”
“Baik.” Joelle menjawab dengan senang.
Dia bahkan tidak merasa Sofia itu adalah orang yang jahat, tetapi dia adalah orang yang baik, hanya saja hubungan Ethan di sini, dan juga dirinya sendiri juga tidak ingin terlalu berhubungan dengan Sofia.
Setidaknya dirinya tidak akan terlebih dulu untuk bertemu dengannya.
Amarah Ethan akhirnya menghilang, lalu memeluk dia ke dalam dekapan dan memeluknya dengan erat hingga membuat Joelle tidak bisa bernafas.
Kemudian mendorong dia, “Apakah kamu ingin mencekikku?”
“Iya, mencekikmu, lalu memberikan nafas buatan untukmu.” Walaupun dia mengatakan hal ini, tetapi dia tetap melonggarkannya lagi.
Saat nafasnya lebih nyaman, Jolle berkata, “Mengapa Meghan bisa berada di sini?”
Dia dapat merasakan hal aneh di sini.
“Apakah ini ada hubungannya dengan Alex?” Karena kemunculan Alex, membuat dia muncul.
“Tidak akan.” Ethan berkata, Alex sendiri adalah orang yang tidak berperasaan, dengan pada saat itu meninggalkan Meghan, maka dia tidak akan mengambil kembali caturnya itu.
Ketika meninggalkannya, Alex tidak kembali untuk memungutnya.
Mereka tidak akan bekerjasama.
Alex kembali mengingat kejadian Meghan hari itu persis dengan tahun itu, lalu mengerutkan dahinya dan berkata, “Bukankah dia berada di dalam? Kenapa bisa keluar?”
Ethan menaikan tangannya, dengan bekas luka samar-samar yang berada di tangannya, membuat dia hingga kini masih mengingat luka itu dengan jelas, pada saat itu Meghan ingin membunuh dia dan Joelle datang menghampiri dia.
Kejadian tidak terduga itu membuat dia mengingat dengan jelas.
“Aku akan menyelidikinya.” Tatapan matanya menjadi lebih tajam.
Pembunuhan kapan lalu, dia menggunakan cara dan menghukum Meghan dengan tidak ada yang menangkap dia juga membuat dia tidak bisa keluar.
Permasalahan hari ini, terlihat jelas jika maju seorang diri lalu dia adalah kelompoknya.
“Jangan tinggalkan kedua orang ini keluar sendirian.”
“Iya.”
Tok tok——
Terdengar ketukan pintu, setelah itu Vina mulai berkata, “Kak Lin, catwalk selanjutnya telah di mulai, dan kamu selanjutnya.”
Bukan meminta dia untuk berjalan di catwalk, tetapi meminta dia untuk berpidato.
“Baik.” Lalu dia melihat Ethan, “Aku harus keluar, kamu seharusnya tidak akan suka dengan acara ini, jika kamu sibuk maka kembalilah, jika tidak sibuk kamu bisa menunggu di sini.”
Ethan menjawab dengan pelan.
Ketika Joelle berjalan...
“Tunggu.”
“Ya?”
Joelle memutarkan kepalanya dan melihat dia,.
Ethan mengeluarkan tangannya lalu memegang rambutnya ke belakang dan tidak segera pergi, malah memegang telinganya lalu perlahan turun kemudian memegang lehernya dengan panas, sambil berkata dengan lembut, “Kamu begitu cantik.”
Joelle melewatkan penglihatan dia lalu menunduk dan menyembunyikan wajah merahnya, “Aku harus pergi.”
Setelah berkata dia pergi dengan terburu-buru.
Jika terlambat sedikit saja, Ethan akan melakukan sesuatu kepadanya.
Dia sepertinya malu.
Ethan sedikit tersenyum.
“Astaga, apa yang terjadi di dalam? Terlihat begitu bahagia?” Jimmy dan Becca masuk dan karena melihat Joelle di dalam, mereka tidak berani menganggu, tetapi karena Joelle telah pergi, mereka segera masuk.
“Kamu tidak terluka bukan, tadi terlihat begitu mengerikan.” Becca dengan perhatian berkata.
“Tidak apa-apa.” Lalu dia menyimpan senyuman di wajahnya lalu tatapannya terlihat tajam, “Bantu aku untuk memeriksa wanita tadi, bagaimana cara dia keluar.”
“Iya.” Becca duduk, “Aku telah meminta orang untuk membawa dia kembali, dan berikan waktu sehari untukku.”
Jimmy menyeka bibir dan merasa tidak tertarik lalu duduk di sofa sambil merangkul leher Becca, “Malam ini kita tempat hiburan?”
“Merindukan wanita?” Becca mencubitnya.
“Merindukan kamu.”
“Aku tidak bisa menerima kamu.”
Jimmy dengan sengaja lalu mengeluarkan tangannya sambil memegang dada Becca, “Tidak di coba, bagaimana bisa menolak?”
“Sialan!” Becca mendorong dia, dia merasa dingin dan bulu kuduknya berdiri.
Jimmy yang terdorong dan membuat kakinya berbalik ke sofa dan dorongan Becca sangat kuat.
Dia duduk, sambil melihat Becca, “Membosankan, aku akan keluar dan melihat wanita cantik di catwalk.”
“Selain wanita cantik, apa isi otakmu itu?” Becca melihat dia, “Melihat dirimu yang tidak berhasil.”
“Menginginkan wanita cantik itu tidak berhasil? Ini adalah naluri laki-laki, apakah kamu mengerti?” Jimmy malas berbicara dengan dia, “Keras kepala, dan malas untuk berbicara denganmu, wah itu kakak ipar.”
Pada saat Joelle maju dan berpidato.
Mereka bertiga berdiri di luar, sambil memutarkan kepalanya lalu melihat Joelle yang berdiri di atas panggung.
Di bawah cahaya lampu, dengan warna merah muda dan bentuk bahu yang terbuka juga kaki yang terlihat seksi tanpa perhiasan berlebihan, sungguh terlihat cantik.
Berdiri di tengah tatapan semua orang.
Tatapan mata Ethan penuh kebanggaan dan begitu manja.
Wanita ini, milik dirinya.
“Halo semuanya, nama saya Joelle Lin, dan penanggung jawab dari Leo, juga sebuah kebanggaan bisa berada di Kota B untuk membuka cabang dari Leo, kemudian sebuah kehormatan bagi saya karena kalian berada di sini, semoga bisa saling menjaga.” Joelle menekan bibirnya dengan penuh elegan dan percaya diri.
Semua tatapan melihat ke arahnya.
Setelah masalah itu terjadi, dia menjadi lebi tenang.
Dia mengambil telepon genggamnya, kemudian seseorang mengirimi foto Joelle enam tahun yang lalu di Negara A, Hotel Moen dengan nomor kamar 608, kemudian menambahkan sebuah kalimat [Apakah ingin mengetahui siapa pria 6 tahun yang lalu tersebut?]
Novel Terkait
Wonderful Son-in-Law
EdrickPrecious Moment
Louise LeeIstri Pengkhianat
Subardi1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaInventing A Millionaire
EdisonUnplanned Marriage
MargeryMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya