Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 35 Kesempatan Langka
Jari Ethan Zong yang tengah memegang setir bergerak sedikit, lalu pria itu menatap si wanita, “Tidak apa-apa.”
Joelle Lin merilekskan tubuhnya dan tidak berbicara lagi.
Ethan Zong juga tidak.
Ada keheningan di dalam mobil.
Tatapan si wanita lalu tidak sengaja jatuh ke tangan si pria yang berada di setir. Jari-jarinya ramping, persediannya jelas, kukunya terawat rapi. Tangan pria ini sudah mirip tangan wanita!
Dia tipe orang yang sekali dikenali langsung bisa diingat selamanya saking sempurnanya……
“Bagus ya?” Ethan Zong bertanya.
Joelle Lin terhenyak. Wanita itu dengan cepat mengalihkan pandangan ke luar jendela dan berpura-pura tidak dengar.
Ethan Zong menoleh untuk menatapnya. Seberkas senyum tipis mengemuka di sudut bibirnya, “Apakah wajahku lebih bagus dari tanganku?”
Lanjut berpura-pu a tidak dengar, Joelle Lin menutup matanya dan sok tidur.
Ia dalam hati mengeluh. Bukannya dia sudah bilang akan bersikap dingin padanya?
Mengapa dia sekarang jadi mirip penderita narsisme?
Sekitar dua puluh menit kemudian, mobil berhenti di depan rumah kediaman keluarga Lin.
Alex Lin daritadi sudah kembali. Meghan Shen telah menyiapkan makan malam yang mewah dan berlimpah. Melihat masakan-masakannya, Alex Lin merasa puas dan ketidaksenangannya sebelumnya pun sedikit memudar.
“Kakak Besar sudah tiba.” Seorang asisten rumah mengabarkan.
Alex Lin melirik Meghan Shen dan Aurel Lin, lalu memperingatkan, “Urusan kali ini sangat penting buatku. Jangan mengacaukannya!”
Sembari menekan amarah hati, si wanita merapikan jas suaminya sembari tersenyum, “Jangan khawatir. Aku dipukul tidak akan melawan, dimaki juga tidak akan mendebat. Biarlah dia melampiaskan semua kemarahannya padaku, lalu membantu perusahaanmu melalui kesulitan. Aku tidak bisa membantumu dalam urusan kantor, tetapi dalam urusan ini bisa.”
Alex Lin merasa usahanya terbayarkan, “Tunggu masalah perusahaan terselesaikan, aku aakan memberikan kompensasi buatmu.”
Kelar berbicara, pria itu bergegas keluar vila untuk bersiap menyambut dua tamunya.
Ethan Zong dan Joelle Lin berdiri berdampingan. Di tangan, si wanita memegang kontrak untuk tanah Repulse Bay.
Si pria menatap si wanita dan mengangkat lengan, “Gandeng aku.”
Yang disuruh menggandeng dengan sigap, lalu mereka melangkah ke arah vila.
“Aku terus menanti kalian. Ayo cepat masuk.” Alex Lin menyapa dengan ramah.
Pria itu sekarang terlihat seperti seorang bawahan……
Tidak pernah menyukai Alex Lin, Ethan Zong mengatupkan bibir dengan rapat. Ia hanya mengangguk sedikit.
Wajah Alex Lin menegang. Ia pikir, dengan statusnya sebagai ayah Joelle Lin, menantunya itu akan memberikan dirinya sedikit penghormatan. Siapa sangka, ternyatanya ia sepenuhnya mengabaikan poin itu.
Duh, temperamennya jadi terpancing!
Joelle Lin tersenyum, “Dia memang seperti itu.”
Ekspresi Alex Lin membaik, “Cepat masuk.”
Meghan Shen malam ini memainkan peran sebagai istri dan ibu yang sempurna dengan baik. Tengah sibuk merapikan meja, ia memasang senyuman palsu begitu melihat kedatangan tamunya, “Akhirnya kalian sampai. Yuk, duduk. Joelle Lin, kamu tahu tidak, begitu tahu kamu akan kemari, papa langsung menyuruhku untuk menyiapkan banyak makanan. Entahlah sesuai dengan selera kalian atau tidak.”
Joelle Lin masih memasang senyum yang tadi. Di dunia ini, siapa yang tidak bisa bersandiwara sih?
“Aku bukan orang luar, jadi tidak perlu sungkan-sungkan denganku.” Ia menjawab sambil mengeratkan pegangan ke lengan Ethan Zong.
Wanita itu sengaja memamerkan kemesraan mereka.
Meghan Shen memandangi dandanan Joelle Lin. Hatinya terasa panas, namun wajahnya berpura-pura baik, “Iya, baiklah.”
Joelle Lin membawa Ethan Zong ke kursi. Meghan Shen dan Aurel Lin duduk di seberang.
Hari ini, Aurel Lin juga mengenakan gaun merah. Dandanan yang cukup tebal membuat usianya jadi terlihat dewasa.
Joelle Lin meliriknya diam-diam.
Ia dalam hati mencibir, apakah dia berencana merayu Ethan Zong?
Melihat tatapannya yang terus lurus, ia sengaja menyindir, “Adik, mengapa kamu mengamati suamiku seperti itu? Apakah di wajahnya ada unicorn?”
Sudut kelompak mata Ethan Zong sedikit bergerak. Wanita ini……
Ia sudah enek melihat wanita-wanita beriasan tebal. Sama-sama mengenakan rok merah, Joelle Lin yang dandanannya relatif tipis malah kelihatan lebih enak dipandang.
Aurel Lin buru-buru menundukkan kepala.
Tangan Meghan Shen, yang berada di bawah meja, menggengam tangan Aurel Lin. Itu bentuk peringatan supaya dia tetap jaga sikap.
“Yuk, yuk, waktu semakin malam. Semua pasti sudah kelaparan kan.” Alex Lin ingin mencari kesempatan untuk berbincang dengan Ethan Zong, namun tidak menemukan topik yang cocok.
Sejak masuk ke vila ini, Ethan Zong terus terlihat seperti orang yang tidak ingin menempatkan diri terlalu jauh di tengah keluarga ini.
Pria itu sesekali hanya menambahkan lauk ke piring Joelle Lin demi pamer “cinta”.
Alex Lin diam-diam melihat semuanya. Pria itu berpikir, putri yang tidak ia pandang baik ini bisa-bisanya memperoleh cinta Ethan Zong!
Kekaguman tanpa sadar mengemuka dari lubuk hatinya.
Joelle Lin tidak berencana untuk sekadar makan dalam kunjungan ini. Ia meletakkan kontrak tanah di atas meja, “Ini yang kamu inginkan. Aku membawakannya untukmu hari ini. Kamu belum melupakan janjimu padaku kan?”
Sudah bersusah-payah membujuk Ethan Zong untuk mendampinginya hadir, ia jelas harus memanfaatkan momen ini untuk mengambil barang-barang milik ibu dan dirinya.
Senyuman di wajah Alex Lin menegang, “Kita satu keluarga. Kamu ingin apa, kamu bisa langsung mendapatkannya dalam satu kalimat permintaan.”
Dengan kondisi perusahaan yang tengah menghadapi masalah, kontrak tanah ini tidak punya guna sama sekali. Hal terpenting sekarang adalah menyelesaikan dulu masalah perusahaan.
Ia memberi kode mata pada Joelle Lin demi memintanya mulai menyinggung topik itu ke Ethan Zong. Joelle Lin paham dengan kodenya, tetapi pura-pura tidak paham. Wanita itu malah bertanya simpatik, “Apakah matamu kram?”
Jika tidak ada Ethan Zong di sini, Alex Lin bisa jadi sudah melompat dengan marah.
Ethan Zong melihat lagi wanitanya.
Jelas, dia berpura-pura bingung.
Dia sedikit pintar. Dan manis……
Meghan Shen muncul untuk mengusir suasana canggung. Wanita itu menyendokkan lauk untuk Joelle Lin, lalu bertutur, “Joelle Lin, perusahaan ayahmu tengah mengalami masalah——” Ia menengok ke Ethan Zong sejenak, kemudian bicara lagi, “Kamu adalah putri kami dan Ethan Zong adalah menantu kami. Jika tidak minta tolong pada kalian, siapa lagi yang akan membantu ayah? Jika di masa lalu aku pernah melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hatimu, mohon maafkan.”
Wajah Joelle Lin mendingin. Bilang Ethan Zong sebagai menantunya padahal dia tidak pernah baik pada dirinya, wanita ini benar-benar tidak tahu diri!
“Apakah kamu melahirkan aku atau membesarkan aku?” Wanita itu menyandarkan diri ke pelukan suaminya, lalu mengalihkan pandangan ke mata suaminya juga, “Suamiku, mengapa kamu tiba-tiba dianggap sebagai menantu?”
Sepasang tangan Meghan Shen mengepal, namun bibirnya masih tersenyum, “Aku tahu kamu marah dengan masa laluku dan ayahmu, tetapi kami benar-benar saling mencintai——”
“Aku hari ini datang hanya untuk mengambil barang-barang milik ibu dan aku!” Joelle Lin memotong perkataan Meghan Shen. Benarkah mereka benar-benar saling mencintai? Ia seratus persen tidak percaya!
Yang ia lihat malah di tengah perusahaan dan istri, Alex Lin memilih yang pertama!
Sama sekali tidak senang dengan perkembangan pembicaraan ini, Alex Lin bangkit berdiri dan berseru tegas pada Joelle Lin, “Ikut aku.”
Yang diserukan berdiri, menatap Ethan Zong, dan tersenyum, “Aku akan segera kembali.”
“Iya.” Suaminya menjawab pelan.
Si putri mengikuti si ayah ke ruang buku.
Kelembutan Alex Lin di ruang makan sama sekali tidak bersisa. Yang ada kini hanya ekspresi yang makin tegas, “Kamu sudah mengangkat topik itu ke Ethan Zong?”
Melihat ekspresi sangar ayahnya, Joelle Lin sama sekali tidak mengalami perubahan suasana hati. Nampaknya, ia sudah keseringan disakiti sampai jadi terbiasa.
“Berikan dulu barang-barang aku dan ibu.” Pulang kemari adalalah sebuah kesempatan langka, jadi ia harus memastikan bisa membawa barang-barang itu saat angkat kaki.
Alex Lin memelototinya, “Aku bisa memberi semuanya, tetapi kamu harus membuat Ethan Zong membantu perusahaanku keluar dari masalah dulu.”
“Waktu itu, kamu memintaku memberikan kontrak tanah untuk ditukar dengan barang-barang ibu dan aku. Aku sekarang sudah memberikannya. Perkara masalah perusahaanmu, itu hitungannya satu transaksi lain. Aku sudah pernah bilang, jika kamu ingin aku membujuk Ethan Zong untuk membantumu, aku bersedia-bersedia saja. Syaratnya, kamu harus menceraikan Meghan Shen dulu.” Pada titik ini, Joelle Lin berhenti sejenak, “Kamu sudah menyaksikan sendiri betapa cintanya Ethan Zong padaku kan? Nanti, hanya dengan membujuknya sebentar, dia pasti akan langsung menyetujui permintaanku.”
Alex Lin terdiam.
Joelle Lin belum berhenti membujuk, “Yang mana yang menurutmu lebih penting, perusahaan atau seorang wanita yang tidak bisa melahirkan anak laki-laki? Timbang baik-baik.”
Selesai berbicara, wanita itu bergegas ke arah pintu ruang buku.
Alex Lin memanggil sebelum dia keburu keluar, “Aku setuju dengan tawaranmu.”
Benar kan——
Joelle Lin menghentikan langkah dan menoleh, “Barang-barangku, aku akan mulai membawanya pergi hari ini juga.”
Daripada jadi kelewat ribet, ia berencana membawa uang dan barang yang kecil dulu, sementara barang yang besar dibiarkan dulu. Kebetulan, tagihan biaya berobat ibu untuk bulan ini juga segera datang.
Si ayah mengeretakkan gigi, “Joelle Lin, kita satu keluarga.”
Si anak tersenyum, “Aku tahu, tetapi barang-barang yang merupakan milikku dan ibu memang harus dikembalikan pada kami kan?”
Keluarga?
Sekarang, dia sudah sadar bahwa kita satu keluarga?
Novel Terkait
His Soft Side
RiseMy Enchanting Guy
Bryan WuPredestined
CarlySee You Next Time
Cherry BlossomLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyLove at First Sight
Laura VanessaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya