Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 118 Siapa Wanita Ini?
Pintu ruang kerja terbuka, paman Feng berdiri di depan pintu, "Aku sudah menyuruh mereka menunggu di ruang tamu."
Bryan mengangguk.
"Jangan khawatir, masalah sudah diselesaikan, dia juga tidak bisa mengatakan apapun." Bryan menyadari tatapan khawatir Sofia, menghibur dan ucapnya.
Sofia menundukkan kelopak matanya, "Aku tidak khawatir."
"Mulut ngotot." Bryan menggenggam tangannya, "Ayo jalan."
Di dalam ruang tamu, Fredy duduk di sofa kayu mahoni, di hadapannya sudah ada segelas teh, Rondo berdiri di belakang tubuhnya.
Melihat Bryan kemari, Fredy berdiri: "Bryan, hancur, aku memohon kepadamu."
"Memohon padaku?" Bryan tertawa, "Kamu jangan bercanda denganku, kamu mau memohon apa denganku?"
"Aduh." Fredy menghela nafas, "Apalagi kalau bukan dua anakku yang tak berguna, membuat masalah."
"Ada apa?" Bryan menarik Sofia, duduk dengannya di sofa di depan.
Pelayan menuangkan dua gelas air lagi.
"Apakah hari ini kamu tidak menonton berita?" Tanya Fredy.
"Tidak."
Setelah Bryan tidak mengurus bisnisnya, dia tidak suka menonton berita, menulis kaligrafi, Sofia menemaninya berjalan-jalan, bermain catur China, waktu sehari pun berlalu.
"Kamu lihatlah." Fredy menyuruh anaknya memperlihatkan berita kepada Bryan.
Rondo menyodorkan handphone, "Paman Bryan."
Bryan melirik, sedikit heran, bukan terkejut seberapa keterlaluannya beritanya ini, tapi terkejut karena keluarganya yang menghadapi masalah ini, kenapa datang mencarinya?
Karena kalau dari segi koneksi keluarga He, tidaklah susah mau menutupi masalah ini.
"Fredy, ini adalah?" Bryan mengangkat kepalanya, menghadapi Fredy di hadapannya, "Apakah berhubungan denganku?"
Kalau tidak kenapa bisa datang mencarinya?"
"Aduh." Fredy membuang nafas lagi, "Aku tidak seberuntung kamu, melahirkan seorang putra yang baik, bisa pensiun lebih cepat, menikmati masa-masa tua, aku sudah hampir mati dibuat marah oleh anakku yang suka membuat khawatir."
"Fredy, kenapa kamu mengatakan ini?"
"Apalagi kalau bukan." Fredy menunjuk anak dengan wajah penuh darah di dalam berita, "Anak ini, dengar-dengar adalah anak dari seorang wanita yang disukai Ethan, Layla kami merasa wanita itu yang merusak pertunangan antara dia dengan Ethan, makanya--Aduh, kalau diceritakan sangat memalukan, abangnya memanjakan adik perempuannya, kepalanya panas, langsung menculik anak orang, ingin menggunakan anak ini mengancam wanita itu meninggalkan Ethan."
Fredy tidak membicarakan hal yang berat.
Tidak mengatakan tentang anak perempuannya ingin masuk ke keluarga Zong, ingin mengusahakan pernikahan aliansi demi keluarga He , juga tidak mengatakan anak laki-lakinya ingin menikahi wanita itu.
Itu semua melukai harga dirinya.
Bryan dan Sofia bertatapan.
Siapa lagi wanita ini?
Ada apa dengan anak kecil ini?
Bukankah pembatalan tunangan waktu itu karena Joelle?
Di dalamnya tidak ada foto Joellen, mereka tidak tahu wanita ini adalah Joelle.
Ethan yang memerintahkan kalau di dalam foto tidak boleh ada bayangan tubuh Joelle.
Dia tidak ingin menariknya masuk ke dalam berita seperti ii.
"Mungkin masalah ini sudah menyinggung Ethan, aku baru kemari datang mencarimu." Fredy membuang nafas lagi, sudah di umur seperti ini masih harus datang merendah di hadapan orang yang seumuran dengannya karena masalah anaknya, dalam hatinya tidak begitu senang.
"Kita semua adalah orang yang berkedudukan, di masyarakat juga orang yang berstatus, ini tersebar membuat aku tidak tahu harus meletakkan gengsiku dimana, aku bisa tidak datang mencarimu, taoi keluarga kita saling menentang hanya akan melukai kedua belah pihak, benar tidak katamu?"
Fredy sangat pintar bernegosiasi, sekarang dia bukan ingin meminta kasihan, tapi tidak ingin kedua belah pihak saling berlawanan, merusak kedamaian.
"Kamu juga tahu temperamen anakku, kalau aku bisa mengaturnya, pertunangan waktu dulu juga tidak akan dibatalkan." Bryan juga tidak bodoh, sekarang dia tidak boleh langsung menyetujui hanya mendengar perkataan Fredy saja, atau menjanjikan apapun.
Ekspresi wajah Fredy sedikit tak tertahankan, dia ini tidak mau mengurusnya?
"Bryan, meskipun kita tidak bisa menjadi besan, tapi kita sudah lama mengenal, kamu sungguh ingin melihat perdamaian keluarga kita berdua rusak karena masalah kecil?"
"Ethan kami bukan orang yang meributkan sesuatu tanpa alasan, karena ada orang yang menyinggungnya dulu, tentunya kami tidak akan tidak mengurus masalah ini, kamu juga tahu, beberapa tahun ini mereka berdua ayah anak tidak cocok, tapi kami akan berusaha, malam nanti kami akan menyuruhnya pulang, mengerti jelas masalah ini, dan juga akan menegurnya." Sofia berkata, menggunakan cara keras dan lunak bersamaan, kalimat pertama menunjuk kalau mereka yang duluan menyinggung Ethan, salah di mereka, kaliat di belakangnya juga menyatakan bukan tidak mengurus, tapi beda cerita apakah bisa diurus atau tidak.
Perkataan ini membuat Fredy terdiam tak bisa berkata-kata.
"Baguslah kalau kalian tahu, paling bagus kalau bisa tidak merusak perdamaian." Fredy berdiri.
"Tentunya kami juga tidak ingin merusak perdamaian." Ucap Sofia lagi.
Fredy memaksa tersenyum, "Aku sudah harus pergi."
"Tinggallah untuk makan malam." Sofia tersenyum bermartabat dan sopan.
"Tidak, orang rumah menunggu kami." Fredy menolak halus.
"Paman Feng, antarkan mereka." Sofia tidak mengantarkan mereka secara pribadi, masalah ini tidak peduli kedepannya akan bagaimana, sekarang mereka harus berpihak pada Ethan.
Jelas sekali masalah ini mereka yang salah dulu.
Sofia mengatakan dengan sangat bagus, membuat Fredy tahu kalau Ethan tidak mau melepaskan masalah ini, maka juga karena mereka salah dulu, mereka yang menyebabkan masalah ini.
Kalau sungguh merusak perdamaian, itu juga mereka yang cari sendiri.
"Tidak perlu antarkan." Berjalan ke depan pintu besar keluarga Zong, Rondo berkata kepada paman Feng.
Paman Feng masih tersenyum membukakan pintu mobil untuk Fredy, "Nyonya menyuruhku mengantarkan tamu, aku mana berani mengabaikannya, silahkan tuan besar He."
Fredy meliriknya, membungkukkan badan dan masuk ke dalam mobil.
Rondo duduk di kursi pengemudi.
Cepat sekali mobil sudah melaju pergi.
Fredy melihat vila yang semakin kecil dari kaca spion, menghela nafas, "Ethan ini pintar sekali, bukan tidak beralasan, EQ ayah dan ibunya saja tinggi sekali, anaknya mana mungkin bodoh."
Dia sudah tahu trik dan EQ Bryan.
Tampilan Sofia yang tadi membuatnya sangat terkejut.
"Ayah, apa yang kamu katakan? Ibu kandung Ethan adalah mantan istri Bryan."
"Benar, kamu lihat aku, sungguh sudah tua." Fredy menopang keningnya.
"Ayah, bagaimana kalau Bryan tidak bisa menegur Ethan?" Ucap Rondo khawatir.
Fredy berpikir sangat lama, mempertimbangkan kiri dan kanan, membedakan pro dan kontra, merasa masih tetap tidak boleh bermusuhan dengan keluarga Zong.
Bagaimana juga sekarang usaha mereka sudah besar, harus diakui, tidak bisa disinggung.
Kalau sungguh mau melawan, yang rugi adalah mereka sendiri.
"Siapa yang menyebabkan masalah, dialah yang bertanggung jawab." Fredy memejamkan matanya perlahan.
Bukan dia kejam, hanya saja sekarang situasi ini membuatnya tidak bisa memedulikan keluarganya lagi.
Kalau Ethan tidak mau melepaskan, situasi masalah ini akan semakin memburuk.
Nantinya reputasi keluarga He memburuk akan mempengaruhi perusahaan, mereka adalah bisnis perhiasaan, kalau diboikot, dia tidak bisa menanggung akhirnya.
Ruang tamu keluarga Zong.
Bryan bersandar pada bantal sofa, menggenggam tangan Sofia, ibu jarinya mengelus punggung tangannya, setengah memejamkan mata, sepertinya sedang memikirkan sesuatu.
"Apakah sedang berpikir, siapa wanita itu? Apa lagi yang terjadi pada anak itu?" Tanya Sofia.
Sebenarnya dia juga merasa sangat aneh, sebelumnya dia merasa Ethan menyukai Joelle, tapi sekarang muncul lagi seorang wanita yang mempunyai anak.
Ini membuatnya khawatir tanpa alasan.
Bryan mengulurkan tangannya merapikan anak rambut di dekat telinganya, berkata dengan lembut di belakang telinganya, "Jangan khawatir, aku akan pergi melihatnya."
Sekali membicarakan masalah ini dengannya.
Novel Terkait
Mr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya