Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
Sebuah wajah terlintas di benaknya dengan cepat, wajah yang mirip dengan pria ini, ketika dia mengalami kecelakaan, dia melihat wajah seperti ini, yaitu orang yang mengendarai truk ke arahnya.
Dia masih mengingat dengan jelas tentang kejadian yang mendebarkan pada saat itu, dan hingga sekarang dia masih memiliki ketakutan yang membekas, maka dia mengingatnya dengan sangat jelas.
Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, mereka memberi kesimpulan bahwa truk tersebut kehilangan kendali, sehingga menyebabkan kecelakaan.
Pengemudi taksi tewas dalam kecelakaan saat itu, dan dia terluka.
Pengemudi bukanlah tanggung jawab utama, tapi juga dia juga memikil tanggung jawab yang relatif.
Karena dia terluka, maka Darren He membawanya keluar negeri, dan dia juga sudah tidak tahu tentang masalah setelah itu.
Meskipun rem rusak, tapi dia sebagai seorang pengemudi, bisa menabrak ke arah mobil orang lain, tanpa melakukan tindakan pertolongan untuk meringankan cedera.
Hal ini membuat orang merasa buruk.
Hanya saja dia bertanya-tanya, apakah pengemudi ini masih bisa mengendarai taksi ?
“Nona, apakah kamu tidak ingin naik taksi ?” Pria tersebut bertanya lagi, seolah-olah tidak memiliki kesan apapun terhadap Joelle Lin.
Joelle Lin tidak hanya menunjukkan ekspresi wajah yang muram, bahkan suaranya juga terdengar sangat dingin, “Orang seperti kamu, apakah masih bisa mengendarai taksi ?”
“Hei, apa maksudmu ?” Dodo Yu merasa sangat penasaran, dia hanya menjalankan bisnis, tidak ingin naik maka tidak perlu naik, untuk apa dia mengatakan hal yang menyakiti orang lain ?
Joelle Lin juga tidak ingin mempedulikan masalah sebelumnya, lagi pula dia dan anaknya baik-baik saja, tapi dia sangat tidak suka terhadap orang seperti ini.
Dia tidak menghiraukannya, dan terus berjalan di sepanjang sisi jalan.
Dodo Yu mengendarai mobil mengikutinya dengan marah, “Hei, apa maksudmu tadi? Katakan dengan jelas, aku juga tidak mengenalimu, kamu sembarangan menilai seseorang seperti ini, apakah kamu tidak merasa sangat tidak sopan ?”
Joelle Lin mengerutkan alis, dia tidak mempedulikannya, dan Dodo masih tidak membiarkannya pergi?
Dia berdiri diam, “Aku tidak ingin mengungkit masalah sebelumnya lagi, tolong jangan ikuti aku, oke ?”
Setelah selesai berbicara Joelle Lin berjalan semakin cepat.
Dan Dodo Yu yang mengendarai mobil, menginjak rem, lalu melihat Joelle Lin yang berjalan pergi menjauh dengan sikap terdiam.
Ketika mendengar perkataannya Joelle mengenalinya, tetapi dia tidak mengenali Joelle.
Cara Joelle ketika berbicara dan amarahnya, menunjukkan bahwa Joelle mengenalnya.
Apakah Joelle mengenali abangnya yang tewas?
Dodo Yu menggertakan gigi dengan kuat, dia mengendarai mobil secara perlahan untuk membuntuti Joelle Lin.
Dia ingin mencari tahu.
Di tengah jalan, Joelle Lin menghentikan mobil dan pergi ke toko.
Tanpa memperhatikan bahwa ada orang yang mengikuti dirinya.
Untuk pemilihan lokasi dan renovasi toko, saat berada di negara A Joelle Lin sudah melihat perecanaannya, sekarang dia datang untuk melakukan pemeriksaan di tempat, dan sekarang sudah hampir selesai direnovasi.
“Nona Lin.” Vina Qin berjalan menghampiri, sambil memberikannya kertas gambaran renovasi.
Lokasinya berada di wilayah tersibuk di kota B, walaupun nyonya William membuka toko cabang karena menerima orang, tapi bagaimanapun dia sudah berusaha keras seumur hidup, maka dia tidak akan bisa kabur dengan sesuka hati.
Tidak peduli pemilihan lokasi, atau renovasi, semuanya sudah dipertimbangkan dengan cermat oleh riset pasar.
“Semua barang dibuat sesuai pesanan, tapi akan lebih telat, tapi tidak akan sangat telat, mungkin minggu depan sudah bisa mendapatkan semuanya.” Vina Qin berkata.
Joelle Lin menganggukkan kepala, “Maaf sudah merepotkanmu selama ini.”
Urusan di sini pada dasarnya semuanya dilakukan oleh Vina Qin.
“Tidak merepotkan.” Vina Qin tersenyum.
Ketika dia ditolak oleh LEO pada saat itu, Joelle Lin yang mempertahankannya, maka dia bisa memiliki kesempatan untuk tetap tinggal di LEO.
Sekarang walaupun dia merupakan asisten Joelle Lin, tapi dia sudah mempelajari banyak hal.
Lagi pula Joelle Lin memperlakukannya dengan sangat baik, dia tidak pelit dengan pengalamannya sendiri, dan sangat banyak memberi Vina hantuan.
“Ada aku di sini, kamu sudah menaiki pesawat untuk waktu yang lama, pasti merasa sangat lelah, kamu pulang saja untuk beristirahat, aku akan mengawasi urusan di sini.”
Joelle Lin berpikir sejenak, “Baiklah, aku akan pulang terlebih dahulu, jika ada masalah, hubungi aku.”
2 anak kecil yang baru saja datang ke sebuah tempat asing, juga tidak tahu apakah mereka terbiasa atau tidak.
Joelle Lin berjalan keluar dari pintu toko, saat baru saja kembali dia masih tidak memiliki mobil, sekarang dia hanya bisa mengandalkan transportasi taksi, maka dia berdiri di pinggir jalan untuk menunggu mobil.
Dodo Yu yang mengikutinya hingga ke sini melihat dia berdiri di pinggir jalan sendirian, lalu Dodo mengendarai mobil dan berhenti di hadapannya.
“Nona, apakah kamu mengenal abangku ?”
Ketika melihat dia lagi, ekspresi wajah Joelle Lin menjadi muram dalam sesaat, apakah orang ini mengikutinya ?
“Apa yang sedang kamu bicarakan ?” Suara Joelle Lin terdengar sangat tidak senang.
Baru saja kembali, dia sudah bertemu dengan orang yang sangat membuatnya merasa tidak senang seperti ini, dan dia juga mengikutinya.
Bagaimana dia bisa merasa baik?
Dodo Yu tidak marah terhadap sikap Joelle Lin, dan menjelaskannya dengan sangat sabar, “Sikapmu tadi seolah-olah kamu mengenalku, aku yakin bahwa aku tidak pernah bertemu denganmu, orang yang kamu katakan pasti bukan aku, dan mungkin adalah abangku, abangku sudah meninggal 6 tahun lalu, dan dikatakan melakukan aksi bunuh diri, tapi aku menemukan bahwa dia tidak bunuh diri.”
Joelle Lin berjalan mundur 1 langkah, “Abangmu ?”
Dia merasa sangat kacau.
Sudah meninggal ?
Pengemudi yang menabraknya pada tahun itu sudah meninggal ?
Dodo Yu takut dia tidak percaya, lalu mengeluarkan dompet, yang di dalamnya terdapat foto bersama antara dia dan abangnya, kemudian dia mengeluarkannya dan menyerahkannya kepada Joelle Lin, “Kamu lihat, di sisi kanan adalah aku, dan di sisi kiri adalah abangku.”
Joelle Lin mengulurkan tangan untuk menerimanya, dia melihat foto lalu melihat Dodo Yu lagi, benar-benar sangat mirip.
Dia dan abangnya terlihat sangat mirip, sekarang setelah dipikie dengan lebih detil, orang yang mengendarai truk tersebut lebih mirip dengan abangnya.
“Apakah abangmu sudah meninggal ?” Joelle Lin bertanya dengan tidak percaya.
Ketika membicarakan tentang abangnya yang sudah tewas, ekspresinya tidak sesantai tadi lagi, dia menganggukkan kepala dengan serius, “Dia menderita uraemia, dan membutuhkan uang yang banyak untuk menyembuhkannya, keluarga kita tidak memiliki begitu banyak yang, maka dia sama sekali tidak memiliki harapan lagi, tapi tiba-tiba dia memposting kehidupan sehari-harinya ketika dia kaya di grup pertemanan, dan juga melampirkan sebuah foto aku sebagai orang kaya, tapi orang seperti ini, tiba-tiba melakukan aksi bunuh diri, apakah kamu tidak merasa ada yang aneh?”
Ini merupakan kejanggalan di dalam hatinya, dia terus menyelidiki, tapi masih tidak menemukan sebuah bukti yang sangat kuat.
Respon Joelle Lin membuat dia merasa menemukan sebuah terobosan.
“Setelah memposting foto kekayaan, dan melakukan aksi bunuh diri memang merupakan hal yang aneh.” Berdasarkan alasan, ketika sudah memiliki uang maka akan memiliki harapan untuk menyembuhkan penyakit, dan juga akan memiliki harapan untuk bertahan hidup, kenapa bisa memilih untuk melakukan aksi bunuh diri?
Hal ini benar-benar membuat orang merasa bingung.
Tapi hal ini tidak ada hubungan dengannya, lalu dia menyerahkan foto kepada Dodo Yu, “Maaf, masalah ini tidak ada hubungannya denganku.”
Dodo Yu menerima foto, lalu memasukkan fotonya ke dalam dompet, dan mengetahui bahwa masalah ini tidak mendesak, “Apakah kamu ingin naik taksi? Aku akan mengantarmu.”
Joelle Lin menolak, “Tidak perlu.”
“Bukankah kamu berdiri di pinggir jalan untuk menunggu taksi ?”
Joelle Lin berdiri diam.
“Aku bukan orang jahat, juga tidak akan membajak ongkosmu.” Dodo Yu berkata dengan tulus.
Joelle Lin merasa ragu sejenak, kelihatannya dia tidak seperti orang jahat, maka Joelle pun membuka pintu mobil dan duduk di dalam mobil.
Dodo Yu bertanya, “Ingin pergi kemana ?”
“Golden Harbour.” Joelle Lin menjawab.
Dodo Yu tidak membahas tentang masalah abangnya lagi, melainkan memperkenalkan diri, “Namaku adalah Dodo Yu, kamu panggil saja aku Dodo.”
Joelle Lin tidak menghiraukannya, dan merasa dia sudah terlalu antusias.
“Hm, apakah aku bersikap aneh ?” Setelah berbincang dia juga merasa bahwa ini pertama kalinya mereka bertemu, berbicara terlalu banyak, juga tidak baik, tapi dia ingin memberikan sebuah kesan yang baik terhadap Joelle Lin, dan mencari tahu dia memiliki kebencian apa terhadap abangnya, kenapa dia bisa begitu marah.
Kedua tempat tersebut berdekatan, juga dapat di tempuh dalam perjalanan selama 5 hingga 6 menit.
Setelah tiba Joelle Lin pun membayar ongkos dan turun dari mobil.
Dodo Yu memannggilnya, “Apakah aku bisa berteman denganmu ?”
“Kita tidak kenal, aku tidak suka berteman dengan orang lain, maaf.” Joelle Lin menolak dengan tegas.
Dodo Yu tidak menyerah, dia membuka pintu untuk turun dari mobil, dan hendak mengejar Joelle Lin, lalu tiba-tiba dihentikan oleh seseorang, “Apa yang ingin kamu lakukan? Apakah kamu tahu siapa dia ? ”
“Siapa kamu ?” Dodo Yu menatap pria yang menghentikannya di depan.
“Tidak penting siapa aku, yang penting adalah, kamu tidak boleh bertindak berlebihan, ingat itu ?” David Guan memberi peringatan.
Joelle Lin yang mendengar suara David Guan pun berbalik, dan menunjukkan ekspresi wajah yang muram.
“Nona Lin.” David Guan mengubah ekspresi wajahnya dengan sangat cepat, lalu berjalan menghampiri Joelle sambil tersenyum, “CEO Zong ingin bertemu denganmu.”
Novel Terkait
My Superhero
JessiAdieu
Shi QiInventing A Millionaire
EdisonCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaIstri Yang Sombong
JessicaGet Back To You
LexyMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya