Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
Bryan duduk kembali ke sofa, lalu memanggil Paman Feng, "Kamu periksa dulu, apa yang terjadi ketika dia keluar negri kali ini?"
Tiba-tiba membatalkan tunangan, ini membuatnya berpikir banyak.
Sofia memegang tangan Bryan, lalu dengan khawatir berkata, "Kamu menyelidikinya, jika dia tahu, pasti tidak senang, hubungan dia dengan kita sangat tegang, sebaiknya kamu bahas lagi dengannya."
Paman Feng menjawab, "Iya, kamu juga tahu sikap tuan muda."
Ekspresi Bryan menjadi dingin dan dengan dingin berkata: "Sikap dia itu, apa aku bisa bahas dengannya?"
Dia menenangkan diri, tetapi sikapnya sangat yakin, "Yang lain aku bisa membiarkan dia, tapi kali ini tidak bisa."
Ini berhubungan dengan masa depan Keluarga Zong.
Sofia ingin membujuk dia, tetapi Bryan menghalang dia, "Jangan membujuk aku lagi, masalah ini aku sudah membuat keputusan."
Dia menengadahkan kepala melihat Paman Feng, "Pergilah."
"Ini--" Paman Feng dengan ragu melihat ke arah Sofia.
Sofia menghela nafas, "Ikuti perintahnya, ayah dan putra satu sikap, siapa yang bisa membujuk mereka."
Paman Feng hanya bisa melaksanakan perintah Bryan.
Ethan yang baru keluar dari villa, langsung dihalang Layla.
"Ethan--"
Ethan seolah-olah tidak melihatnya, abaikan dia dan berjalan ke arah mobil.
Layla mengejar, lalu menarik lengannya, "Aku sudah mengikutimu sangat lama, apa aku membuat sekali kesalahan, kamu harus menghukum mati aku?"
Ethan berhenti berjalan, gerakannya sangat mendadak, Layla belum sempat berhenti, sudah menabraknya.
Dia menengadahkan kepala untuk melihat wajah yang membuatnya terpesona dan dengan bodoh menatap.
Ethan menundukkan kepala melihat wanita yang sudah mengikutinya sangat lama, dulunya dia juga berpikir, meskipun wanita ini licik, tidak sepolos seperti permukaannya, tetapi dia sudah memberi dirinya pada dia.
Dari logika atau perasaan, dia seharusnya bertanggung jawab.
Meskipun tidak ada cinta, juga ada tanggung jawab.
Tapi saat melihat Joelle, dia baru menyadari hati yang tenang, menjadi tidak tenang, juga bisa karena seseorang menjadi panas, jantung berdebar.
Dia tidak tahu apa itu.
Dia hanya tahu, jika dia menikah, kelaknya akan menyesal.
Ethan memegang wajahnya, dengan lembut berkata: "Apa kamu hanya melakukan satu kesalahan?"
Sering kali dia membuka satu mata, menutup satu mata, tidak ingin mencari tahu.
Tapi tidak berarti, dia tidak tahu apa-apa.
Layla terkejut, dia, apa yang dia ketahui?
Dia berpikir dengan jelas, sudah berlalu sangat lama, dia tidak mungkin tahu, sekarang ada bantuan kakak, dia pasti tidak tahu.
Jika dia marah, menyalahkan dia, mungkin masih ada kesempatan.
Tapi dia sangat tenang.
Semakin tenang, semakin membuktikkan keyakinannya.
Layla sangat panik, dengan erat memegang lengan Ethan, "Ethan, aku mencintaimu, sudah begitu lama, apa kamu tidak tahu perasaanku?"
"Tapi, aku tidak mencintaimu." Kata Ethan sambil tertawa cemooh.
Menertawai dirinya.
Layla dengan kuat menggelengkan kepala, dengan pasra berteriak, "Bukan, bukan, kamu mencintai aku, kamu baik padaku--"
"Itu bukan cinta." Hanya tanggung jawab malam itu.
Dia berusaha agar dirinya mencintainya, tapi sudah lewat beberapa tahun, dia tetap tidak jatuh cinta padanya.
"Aku akan membayar semua hutangku, tapi tidak menggunakan pernikahan." Dia melepaskan tangan Layla, tampaknya tidak bersedia membahas lagi.
Tapi Layla tidak bersedia melepaskan tangannya, "Aku tidak ingin ganti rugi, aku hanya ingin kamu."
Dia tidak ingin akui, tapi kenyataan membuktikkan Ethan suka pada Joelle.
Jika tidak, bagaimana mungkin setelah bertemu dengannya, dia berubah menjadi seperti ini.
Sikapnya sangat kejam.
Dalam hatinya berteriak, mengapa tidak menabrak mati wanita itu?
"Apa wanita itu sangat baik? Dia waktu itu menikah denganmu, sudah ada pria......"
"Apa perkataanmu sudah cukup?" Ethan memotong pembicaraan dia, "Kamu pulang untuk tenangkan diri dulu, baru kita bicarakan lagi." Sekarang dia tidak ingin berbicara dengannya.
"Ethan, Ethan--"
Layla menangis dengan sedih.
Ethan mengabaikan dia, supir sudah membuka pintu untuk menunggu dia, dia membungkukkan pinggang untuk masuk ke dalam mobil.
Supir bertanya ke mana.
Dia memijat dahi, lalu dengan tenang berkata, "Ke perusahaan."
Negara A.
Sejak bertemu dengan Ethan, Joelle dalam kondisi tegang, saat makan tidak hati-hati menjatuhkan piring.
Hannah melihat putrinya, lalu dengan perhatian berkata, "Apa ada sesuatu yang terjadi dengan pekerjaanmu? Sejak kamu kembali, kamu terus tidak konsen, beberapa tahun ini kamu tidak pernah berhenti, jika tidak istirahat dulu?"
Simon diam-diam melihat Mommy, dia seperti ini pasti karena bajingan itu!
Terpikir tampak dia mengganggu Mommy, Simon pun sangat marah dan sepasang tangan memegang erat sumpit.
Tidak sabar ingin memukul bajingan itu.
Joelle baru sadar, demi tidak membuat Hannah khawatir, dia berbohong: "Tidak apa-apa, mungkin......mungkin semalam aku tidak istirahat dengan baik, tidak apa-apa."
Simon menjepitkan sayur untuk Joelle, "Mommy, makan banyak."
Melihat putra begitu pintar, Joelle tersenyum senang, lalu mengelus kepalanya, "Kamu yang harus makan lebih banyak karena masih masa pertumbuhan."
Dia menuangkan semangkok sup iga babi.
Tania tidak senang, memanyunkan bibir melihat Joelle, "Mommy pilih kasih, sayang kakak, tidak sayang aku."
Hannah tersenyum, "Anak ini, pelan-pelan besar, jadi pandai bicara."
Simon memberikan supnya pada adiknya, "Untukmu."
Tania mudah dibujuk, juga tidak ingat dendam, melihat dia memberinya sup, dia juga tertawa.
Selesai makan, Joelle mencuci piring dan Hannah memandikan Tania.
Simon mengeluarkan tabletnya, teringat saat membuat laporan di kantor polisi, pria itu mengatakan namanya adalah Ethan Zong, dia mencoba memasukkan nama ini di Baidu.
Dengan cepat, informasi tentang Ethan muncul.
Negara Z, orang Kota B, CEO One’s Corp, 185 cm, 65 kg, tahun ini 32 tahun.
22 tahun menjadi CEO One's Corp.
Beberapa saat ini dia beberapa kali menduduki puncak daftar orang terkaya, adalah pemuda kaya dalam negri.
Kondisi pernikahan, belum.
Hanya mengakui satu status pacar yaitu Layla He.
Simon mencibir mulut, tidak disangka pria itu begitu kaya.
Apa orang kaya bisa semena-mena?
Apa ada uang bisa mengganggu Mommynya?
Dia mengepal erat tangan, berjanji akan menghukum pria yang menjengkelkan itu.
Dia meletakkan tabletnya, ingin mengambil ponsel untuk menelepon gurunya, tapi di saat ini Joelle keluar dari dapur, melihat putranya mengambil ponsel, dia juga bertanya: "Sudah malam, kamu tidak mandi, ingin menelepon siapa?"
"......"
Simon tidak bisa berbohong, karena setiap berbohong, wajahnya akan merah.
Kali ini tidak tahu bagaimana menjawab.
Joelle merasa aneh, jadi berjalan ke sana melihat dia, tidak sengaja melihat tablet di sofa, di dalam adalah berkas Ethan.
Dia mengerutkan dahi.
Simon tidak sempat menyembunyikan, hanya bisa melihat Joelle mengambil tablet itu.
Joelle melihat putranya, "Kenapa berbuat seperti itu?"
Novel Terkait
Cantik Terlihat Jelek
SherinBlooming at that time
White RoseMy Enchanting Guy
Bryan WuMy Only One
Alice SongMore Than Words
HannyDiamond Lover
LenaMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya